Amnesia 17

2.2K 115 33
                                    

jangan lupa dengerin lagunya ya pas baca HAPPY READING

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




Karena hari ini hari libur. Alana menghabiskan waktu liburnya untuk membaca novel yang belum sempat ia baca. dan rencananya ia ingin membacanya di taman yang tak jauh dari komplek rumahnya.

Alana ingin melepas penat disana. sepertinya akan lebih tenang dan tentram jika ia berada disana walaupun hanya beberapa jam saja. Alana turun ke lantai bawah dan menemukan Gavin sedang berada di meja makan sambil memakan rotinya.

Alana sebenarnya ingin mengisi perutnya terlebih dahulu karena sejak tadi cacing-cacing diperutnya sudah protes minta jatah makanan. tapi ketika melihat Gavin ia mengurungkan niatnya dan segera keluar rumah sebelum Gavin bertanya pada Alana.

Alana berjalan menuju taman sambil sesekali menghirup udara pagi ini yang terasa lebih sejuk dari hari-hari biasanya.
mata Alana sembab akibat kejadian semalam begitupun dengan Dara. Dara sudah pulang dari rumah Alana subuh tadi ia sengaja pulang sepagi itu agar tidak ada yang melihat mata sembabnya. karena Dara bingung harus menjawab apa jika salah satu keluarga Alana ada yang bertanya.

Sedangkan Alana tidak ambil pusing toh kedua orangtuanya sedang bertugas diluar kota. Dan Gavin tidak mungkin bertanya pada Alana karena mereka dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan baik.

ketika sampai ditaman Alana memilih untuk duduk di ayunan. yang memang disediakan untuk anak-anak disekitar kompleknya. kemudian ia mulai membaca lembar demi lembar novel yang belum sempat dibacanya itu dan mulai terhanyut kedalam imajinasi sang penulis.

****

Rafa mengendarai motor dengan kecepatan pelan sambil merasakan sejuknya udara pagi ini. hari ini ia ingin berkeliling komplek rumahnya untuk sekedar menenangkan pikiran atas kenyataan pahit yang harus ia terima.

Rafa melambatkan laju motornya ketika sepasang matanya melihat sosok gadis yang kini sedang asyik membaca novel diatas ayunan. akhirnya ia memutuskan untuk menepikan motornya terlebih dahulu dan kemudian menghampiri gadis tersebut yang tak lain adalah Alana.

****
Alana terkejut ketika melihat gadis kecil yang kini sedang berdiri dihadapannya. Alana sangat menyukai anak-anak.

"Halo gadis manis siapa nama kamu?" tanya Alana pada anak itu.

"Namaku Nana kak." ucap gadis yang bernama Nana itu.

"Kakak ini ada surat buat kakak,". Nana memberikan sembuah amplop yang katanya berisi surat.

"Kamu dapet ini dari siapa?" tanya Alana yang memang sudah terlanjur penasaran siapa yang memberikannya amplop berisi surat tersebut.

"Dari kakak ganteng," belum sempat Alana bertanya lagi. Nana sudah berlari berkumpul dengan teman-temannya lagi.

Kemudian Alana membuka amplop tersebut dan benar saja amplop itu berisi sebuah surat. kemudian Alana membaca isi dari surat tersebut

Dear : Alana

Aku merindukanmu hari ini
saat hujan turun dengan begitu derasnya.
Membasahi bumi yang aku dan kamu pijaki bersama.
Kupandangi langit mendung warnanya.
Seperti rindu yang kupendam sejak lama.
Rindu yang sebelumnya tak pernah terucap melalui suara.
Rindu yang sebelumnya tak pernah ku sampaikan padamu.
Kini harus kuungkapkan walaupun hanya dengan sepucuk surat.
Bahwa aku teramat rindu padamu setiap saat

Secret Admirer

(A)

Alana tersenyum setelah membaca surat kedua dari pengagum rahasianya. surat itu selalu berisi tentang rindu Alana jadi bertanya-tanya apakah surat itu berasal dari seseorang di masa lalunya sebelum ia lupa dengan semuanya.
Alana sedikit dibuat bingung juga karena Secret Admirernya kali ini berinisial "A" sedangkan surat yang ditemukan Alana diloker mejanya beberapa hari lalu berinisial "R". Alana jadi pusing sendiri memikirkannya.

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang