Menikah ?

644 72 1
                                    

Bayangan yang seharusnya menjadi kenyataan jika sepuluh bulan sebelum pernikahannya dengan Lisa, ia tak bertemu dengan Chaeyoung dan melakukan tindakan di luar nalar yang berujung fatal serta hilangnya bayangan indah itu dari kenyataan.

Menyesal ? Tentu saja. Jaebum sangat menyesal mengenal Chaeyoung waktu itu. Ia menyesal karena sudah melakukan tindakan bodoh yang akhirnya membuat Chaeyoung mengandung anaknya yang sekarang bernama Im Daehan. Mau tidak mau Jaebum harus merelakan namanya tersemat di depan nama Daehan, anaknya dengan Chaeyoung.

"Lisa, kembali lah. Aku tidak bahagia sekarang. Sama sekali tidak bahagia tanpa kamu." Lirih Jaebum.

Jaebum menunduk. Seandainya, menangis bukan pantangan untuk laki-laki. Jaebum akan menangis sekencang mungkin. Menyesali semua kesalahannya dimasa lalu yang menyebabkan hubungannya dengan Lisa hancur begitu saja.

***

Jisoo menekan bel rumah Chaeyoung dengan tidak sabar. Jisoo berusaha meredam amarahnya dengan sekuat tenaga. Jisoo melepaskan napas beratnya dan menetralisir amarahnya.

Drtdrtdrt... Jisoo meraih ponselnya dari dalam tas. Satu panggilan dari Lisa. Jisoo menerima sambungan itu sembari terus menekan bel rumah Chaeyoung.

"Iya ?" Jisoo kembali menekan bel rumah Chaeyoung. Tapi, Chaeyoung belum juga keluar dari dalam rumah.

'Jisoo, jangan ke rumah Chaeyoung ! Gue nggak mau ada keributan !'

Jisoo menghela napas.
“Kenapa ? Biar Chaeyoung tahu siapa Lalisa Manoban. Biar Chaeyoug tahu kalau Jaebum itu calon suami lo bukan calon suami dia." Balas Jisoo dengan nada ketus.

'Jisoo ! Jaebum itu mantan gue. Please, pergi dari rumah Chaeyoung sekarang dan jangan pernah kasih tahu Chaeyoung tentang hubungan gue sama Jaebum setahun lalu, atau lo nggak akan gue anggap sahabat lagi.' Lisa mencoba mengancam.

Jisoo menggeram kesal. Ia Menhentakkan kedua kakinya secara bergantian. "Oke-oke gue balik!" Jisoo menutup sambungan teleponnya dengan kesal.

Jisoo terdiam untuk beberapa saat menatap pintu rumah Chaeyoung. Kali ini ia benar-benar marah pada Chaeyoung. Tapi, larangan Lisa membuatnya tak berkutik. Jisoo melangkahkan kakinya meninggalkan teras rumah Chaeyoung.

***

Lisa menyerahkan kembali helm milik Mark. Lisa mundur beberapa langkah dan menatap Mark yang masih membenahi helm yang baru saja ia berikan. Lisa mulai menimang-nimang keputusannya. Lisa hanya masih ragu untuk mengatakannya.

"Gue pulang, ya? Lo istirahat biar besok lebih semangat." Ucap Mark seraya menstarter motornya.

Lisa menarik nafas panjang dan mencoba meyakinkan hati dan keputusannya. Lisa kembali melangkah mendekati Mark. Menyentuh lengan Mark dengan senyum tipis yang masih kental dengan keraguan.

"Mark," desis Lisa.

"Iya ?" Mark menatap Lisa dengan senang hati.

Lisa kembali meyakinkan hatinya. Berharap ini adalah keputusan terbaik setelah ia tidak lagi melihat kesempatan untuk kembali bersama cinta sejatinya. Lisa harus bangkit dari keterpurukan. Tidak mungkin ia melukai Chaeyoung dan Daehan. Jaebum sudah memiliki Chaeyoung dan Daehan. Tidak seharusnya, Lisa masih mengharapkan Jaebum untuk kembali.

"Gue mau nikah sama lo." Ucap Lisa dengan suara yang terdengar sangat pelan. Tapi, Lisa yakin Mark masih bisa mendengarnya dengan jelas.

Mark mematikan mesin motornya. Menatap Lisa dengan tatapan tidak percaya. Mark mencoba mencari kebohongan dengan dari kedua mata Lisa. Mark hanya ingin memastikan apa yang Lisa katakan bukanlah harapan semata.

"Lo serius ?” Mark mencoba meyakinkan apa yang Lisa katakan.

Lisa mengangguk. "Gue serius. Gue mau nikah sama lo." Jawab Lisa.

Adakah yang bisa menggambarkan betapa bahagianya Mar mendengar ini ? Mark merasa ingin terbang tinggi. Penantiannya tidak sia-sia. Lisa menerimanya. Mark merasa ini hanya mimpi indah yang singgah sesaat.

"Lo yakin, kan, sama keputusan lo nerima lamaran gue?" Mark kembali bertanya.

Dan Lisa kembali mengangguk. "Gue serius, Mark. Gue mau jadi istri lo." Jawab Lisa.

Mark menarik Lisa ke dalam pelukannya. Meyakinkan dirinya kalau ini benar-benar Lisa yang berbicara. Mark berani memberikan kecupan di pelipis Lisa. Lalisa Manoban... calon istrinya.

Bersambung ~

Thank you buat yang baca dan votenya guys 😊 Maaf buat typo dan ceritanya yang agak abstrak 😂 Masih penulis amatiran 😁

Gagal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang