Jisoo menatap iba kepada Jaebum yang masih tetap sama. Tidak ada perkembangan berarti. Padahal, Chaeyoung sudah memenuhi permintaan dokter untuk meletakkan apapun yang bersangkutan dengan Lisa sebagai terapi. Karena, Jaebum selalu bergerak setiap Chaeyoung menyebut atau memutar video tentang Lisa.
Jisoo menatap Chaeyoung dengan tatapan lesu. Ia selalu memikirkan cara agar Lisa mau ikut dengannya menemui Jaebum disini. Paling tidak sampai keadaan Jaebum dinyatakan membaik dan bisa lepas dari fase koma. Tapi, Lisa selalu menolak.
"Gimana caranya kita bisa bawa Lisa ke sini?" Tanya Chaeyoung.
Jisoo menggeleng pelan. "Gue udah coba bujuk dia dari dari seminggu yang lalu. Tapi, tetap aja Lisa nggak mau." Jawab Jisoo.
"Dan kayaknya gue harus bujuk Lisa lewat Mark." Lanjutnya.
"Lo yakin yang namanya Mark itu bakal ngizinin Lisa untuk menjenguk Jaebum ?" Tanya Chaeyoung.
"Kenapa enggak ? Mark itu orangnya baik. Jadi, dia pasti ngizinin Lisa untuk ketemu sama Jaebum apalagi dengan kondisi Jaebum yang kayak sekarang." Jawab Jisoo.
Jisoo melihat wajah tak yakin Chaeyoung dengan ekspresi polos. Pandangannya kembali jatuh pada Jaebum yang masih tetap setia menunggu kedatangan Lisa dengan matanya yang terpejam. Jisoo juga sudah melihat kondisi terakhir mobil Jaebum yang rusak parah dan otomatis tidak bisa terpakai. Sebuah mukjizat Jaebum bisa selamat dengan keadaan mobil yang hampir mendekati kata 'hancur'. Meskipun, Jaebum harus mengalami masa koma yang sulit.
Jisoo meraih ponselnya. Menyalakan kamera video dan merekam keadaan di dalam ruangan ini. Yah, Chaeyoung menghias ruangan ini dengan foto-foto Lisa yang sengaja Chaeyoung cucikan. Ini juga termasuk terapi untuk perkembangan keadaan Jaebum. Jisoo mematikan kamera videonya.
"Bisa lo nyalain video-nya Lisa terus deketin ke Jaebum ?" Jisoo menatap Chaeyoung dan Jisoo segera menyalakan kembali kamera videonya saat Chaeyoung mulai memutar video Lisa dari ponselnya.
Jisoo memposisikan dirinya tepat. Jisoo akan menunjukkan video ini kepada Lisa agar Lisa tahu bagaimana keadaan Jaebum saat ini.
'Kamu sayang nggak sama aku?'
'Enggak.'
'Kenapa sih jawabannya enggak terus ? Kamu beneran nggak sayang aku lagi ?'
'Aku nggak sayang kamu, Jaebum. Aku cinta kamu.'
'Ah, serius ? Aku nggak percaya !'
'Nggak percaya yaudah. Nggak rugi buat aku.'Jisoo tersenyum miris melihatnya. Video itu diambil saat Lisa tengah bersamanya di kantin. Dan jujur, Jisoo merindukan pasangan yang sering mengabadikan moment mereka dengan kamera video.
Jisoo merasa terharu saat melihat Jaebum meresponnya dengan menggerakkan kepala secara perlahan ke arah ponsel Chaeyoung di telinga kanannya. Yah, Jisoo percaya dengan pembuktian yang Jaebum lakukan. Jaebum benar-benar masih sangat mencintai Lisa.
"Jisoo, gue bisa kok lepasin Jaebum buat Lisa. Yang penting Jaebum bisa sembuh dan nggak nyakitin dirinya kayak gini." Lirih Chaeyoung.
Jisoo menggeleng cepat. "Lo nggak boleh lepasin Jaebum. Lo harus pikirin Daehan. Lagian lusa Lisa nikah. Gue nggak mau Lisa gagal lagi kayak dulu." Ucap Jisoo.
"Tapi, gue nggak bisa liat Jaebum nyakitin dirinya kayak gini terus, Jiss. Jaebum nggak cinta sama gue. Dia cinta sama Lisa." Chaeyoung menatap Jaebum dengan tatapan nanar. Rasanya sakit berbicara seperti itu. Tapi, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Jaebum tidak bisa mencintainya seperti dua tahun lalu. Dan Jaebum hanya mencintai Lisa sampai saat ini.
Jisoo menghela napas. Jisoo tidak tahu harus berbuat seperti apa. Ia tidak ingin Lisa dan Mark gagal. Lisa tidak ingin mengalami kegagalan seperti satu tahun lalu. Itu sangat menyakitkan.
Jisoo menatap Jaebum lagi dan rasa iba itu semakin menjadi-jadi. Rasa ingin menarik paksa Lisa ke sini semakin melambung tinggi. Tapi, Jisoo tidak mau melakukan itu karena ia tahu, Lisa pasti akan datang kesini dengan kemuannya sendiri tanpa paksaan.
"Yaudah, gue balik, ya ? Semoga nanti gue kesini bareng sama Lisa." Jisoo pamit dan meraih tasnya.
Chaeyoung mengangguk, beranjak dari duduknya dan memeluk Jisoo beberapa detik sebelum akhirnya Jisoo benar-benar pergi dari ruangan ini. Menyisakan diri dan Jaebum berdua seperti biasanya.
Bersambung ~~~
Terima kasih guys sudah membaca dan mengvote cerita ini 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagal ✔
FanfictionApa jadinya jika orang yang kamu sukai tidak pergi ke pernikahan sendiri ? Menyedihkan bukan ?