Sungguh aku lelah sekali.
Bayangkan saja, pekerjaan di Dewan Siswa baru selesai pukul 8 malam.
Hell, dude!
Apa mereka pikir aku tidak punya kehidupan pribadi apa? Aku ingin segera pulang dan tidur.
Eh, tapi kau tahu
Ternyata dia ada di kelas 1-2, kelas yang kumasuki untuk memberikan angket.
Saat aku masuk, dia sedang duduk tenang di bangkunya, menatap pemandangan luar lewat jendela kaca disebelahnya. Oh iya, ia masih mengenakan kacamata kotaknya yang lucu itu ㅋㅋㅋㅋㅋ
Ah dia terlihat lebih tampan saat kupandang dari tempatku berdiri
Dan bodohnya aku!
Saat dia menoleh kearahku, aku malah mengalihkan pandanganku kearah lain.
Bodoh ya?
Ya, aku memang bodoh
Ah kurasa pipiku memanas. Kurasa aku sudah seperti kepiting rebus sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, Jimin ㅡMy✔
FanfictionYoongi seorang tsundere. Mengungkapkan perasaannya pada orang lain adalah hal yang paling sulit ia lakukan. Lalu bagaimana ia akan menyatakan perasaannya pada orang yang dia suka? Self-problem seorang Min Yoongi dan curahan hatinya di buku hariann...