You Belong With Me

3.1K 320 45
                                    

Setelah liburan di Pulau Jeju
Daegu,
 
 
 
 
 
 
 
Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 p.m waktu Korea Selatan. Setelah turun kebawah untuk mandi, Yoongi kembali ke kamarnya untuk melakukan aktivitas rutinnya.

Menulis diary

Ya, Yoongi sudah mempunyai jadwal khusus untuk agenda menulis di halaman baru diary abu-abunya itu. Bahkan sesibuk apapun, ia selalu ingin menuliskan beberapa kata disana. Bukan hanya ingin, harus.

Dahinya tiba-tiba mengeryit saat ia sadar kalau laci yang biasa ia gunakan untuk menyimpan diary itu kosong. Yoongi sudah mengacak-acak isi di dalamnya, nihil. Kolong meja, nihil. Kasur, nihil. Seisi kamar ia obrak abrik, namun hasilnya nihil.

Ia mengerang frustasi. Seingatnya, semenjak ia di Daegu, ia tidak pernah membawa buku itu kemanapun kecuali kamar ini. Dan ia hanya sendirian tidur di kamar pamannya ini karena orang tuanya tidur di kamar tamu.

Jantung Yoongi tiba-tiba berdegup kencang, nafasnya memburu, dan keringat dingin mulai bercucuran dari keningnya.

Kemana diary itu?

Sejenak ia mentralkan nafas, mencoba berpikir jernih. Dimana kira-kira terakhir ia meletakkan buku itu? Seingatnya ia ingat benar menaruhnya di laci ini kemarin sebelum-

Sebelum..

Sebelum ia pergi kebawah untuk mandi, dan meninggalkan Taehyung di kamar ini sendirian.

"Sial! Kim Taehyung!"

Yoongi meraih ponselnya, berusaha secepat mungkin mencari ID caller Taehyung untuk memanggilnya. Perasaan kalut telah membuat energinya bertambah 2 kali lipat.

Tapi sesaat ia menyadari kalau ada empat pesan masuk ke ponselnya. Satu dari Taehyung, dan tiga lainnya dari nomer yang tidak ia kenal.

Tanpa pikir panjang, Yoongi segera membuka pesan tersebut. Pertama dari nomer yang tidak ia kenal, karena pesan itu berada di paling atas.

'Aku tidak tahu harus bilang apa, tapi yang pasti terimakasih, sunbae'

'Setelah membaca semuanya, aku tahu kalau kita memang tidak bertepuk sebelah tangan. Maaf jika aku tidak pernah mencoba mengatakan perasaanku padamu juga, sunbae. Aku juga terlalu takut untuk melakukannya. Aku takut kau tidak suka padaku dan akan menolakku. Karena dulu kau terlihat susah sekali dijangkau dan cuek. Ditambah Taehyung juga yang selalu membayangimu. Aku semakin tidak yakin akan mengatakan perasaanku padamu. Dulu kupikir, kau bahagia dengan Taehyung yang tampan dan berkepribadian menyenangkan itu.'

'Ini aku, Jimin. Dan sekarang aku di stasiun Yeonshim peron 4. Kemari lah sunbae, aku ingin mengembalikan buku harianmu. Dan jam 6 sore nanti aku akan kembali ke Seoul. Kutunggu..'

Dearest, Jimin ㅡMy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang