Kau pasti lari dari kejaran ssaem, kan?
Aku hanya bisa tertawa melihatnya, apa menyenangkan? Apa menyenangkan menjadi siswa nakal di sekolah?
Kadang aku iri padamu. Kau bisa tertawa bersama teman-temanmu, bercengkrama, bercanda bersama, bahkan saat kalian sedang menjalani sebuah hukuman.
Seakan beban hidupmu begitu ringan dan hukuman itu hanya mainan untukmu.
Tapi, apa itu hanya topeng untuk menyembunyikan semuanya?
Oh, aku masih ingat beberapa hari yang lalu ada seorang bapak-bapak berjas hitam rapi dengan beberapa pengawalnya menghampirimu. Awalnya aku tidak terlalu menggubrisnya, toh itu urusan pribadimu.
Tapi melihat bapak itu lama-lama membentak dan memarahimu, aku jadi tertegun.
Dia siapa? Apa kau kenal? Keluargamu? Kenapa kau malah balik membentaknya? Kalian ada masalah apa?
Atau mungkin alasanmu menangis dibawah hujan beberapa hari yang lalu karena bapak itu?
Dan apa perubahan yang kau lakukan itu sebenarnya hanya topeng untuk menutupi sisi rapuh di dalam dirimu?
Hey, Jimin
Mungkin aku tidak tahu bagaimana masalahmu, tapi
Mungkin jika kau mau cerita, aku bisa membantu.
Ya, walaupun hanya sedikit sih. Paling tidak kau bisa meringankan bebanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, Jimin ㅡMy✔
FanfictionYoongi seorang tsundere. Mengungkapkan perasaannya pada orang lain adalah hal yang paling sulit ia lakukan. Lalu bagaimana ia akan menyatakan perasaannya pada orang yang dia suka? Self-problem seorang Min Yoongi dan curahan hatinya di buku hariann...
