15. 1st

207 23 9
                                    

Taukah kalian? Bahwa cerita ini sudah hampir setahun namun tak kunjung selesai? Cerita yang membosankan serta lama updatenya.

Lelah?
Tentu. Bahkan cerita ini baru memiliki 15 part.

Kenapa masih dilanjut?
Awalnya ingin hiatus, tapi setelah melihat komentar-komentar kalian yang bikin semangat, aku jadi pikir-pikir ulang.

Lantas kenapa mengeluh?
Karena merasa tidak enak pada kalian. Sebab harus menggantung kalian 1 bulan untuk bisa membaca kelanjutan cerita ini.

Lalu?
Hanya ingin kalian tau, bahwa aku tidak ada niatan untuk memperlambat publishan cerita ini. Ada alasan tertentu kenapa aku terus aja menslow update ceritanya.

Alasan apa?
Alasan yang tak enak didengar dan tak ingin ku ceritakan.

Jadi?
Aku ingin kalian terus mensuportku, menunggu kelanjutan ceritanya. Dan terus mengikuti jalan ceritanya. Aku ingin kalian sabar menanti, karena updatan ceritaku yang sangat lambat. Aku ingin Readers setiaku terus disampingku, menyemangatiku serta mendukungku.

Intinya?
Maafkan aku karena telah menggantung kalian terlalu lama. Satu tahun ini tidak terasa. Awalnya ku pikir cerita ini tidak ada yang minat, hingga aku sering kali mengulur waktu untuk membuat narasi selanjutnya. Hingga aku keteter, bingung ingin melanjutkan seperti apa. Walaupun gambaran sudah tertampang jelas, aku masih kesulitan untuk membuat narasi yang baik. Ini kali pertama nya, aku membuat cerita. Tolong maafkan, karena cerita ini tidak sesuai dengan keinginan kalian. Cerita ini mengejar waktu, aku ga bisa terlalu cepat untuk membuat cerita selanjutnya. Kemampuan ku tidak setinggi itu. Mingkin ini karena terdahulu aku terus meremehkan cerita tidak jelas yang ku buat. Cerita spontan yang tiba hadir di otak dalam sekejap. Dan karena ini aku belajar. Kenapa harus merendah kalau ingin mempunyai kemampuan? Ini adalah suatu hobi yang baik. Tidak buruk menulis cerita yang menyenangkan diri. Bahkan sampai menyenangkan oramg lain. Harusnya sikap seperti ini yang kumiliki dulu. Sikap percaya diri, tanpa harus merendah dengan keadaan cerita yang ku buat sendiri. Ini adalah cerita aku, cerita yang ku buat, cerita yang menyenangkan jika ku bayangkan sendiri. jika tidak banyak suka, itu adalah nasibku. Mungkin aku harus belajar lebih giat lagi, agar kalian merespon dengan lebih cepat juga banyak peminatnya.

TERIMA KASIH. Untuk readers ku terutama, karena masih mengikiti jalan ceritanya. Terimakasih karena kalian banyak memotivasiku untuk lebih giat menulis lagi. Sebanyak-banyaknya aku ingin mengucapkan terima kasih. 😊😊

Satu tahun ini, telah memberi kenangan terindah. Memberi materi baru, teman, juga semangat baru.

Taciturn BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang