6. Teman?

395 39 3
                                    

Seperti puisi membisu di setangkai waktu, senyummu selalu memiliki suara meski tak pernah menyentuh kata-kata.

***

Ressa gelisah ditempat tidur, pikirannya sedang tak fokus sekarang ini. Semua tugas yang sudah menumpuk dimeja belajar, dianggurkannya sebentar.

Sementara sekarang ini, bayangan Barra dan gadis itu menyeruak masuk kedalam ruang yang ada didalam otaknya lagi. Tidak dipungkiri bawasannya Ressa tak mau mempudulikannya tadi, tapi sekarang ini pikirannya hanya tertuju pada satu titik masalah itu. Satu titik, dimana Barra dan gadis itu bisa bersama-sama sepanjang hari ini.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang masuk kedalam otaknya. Pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan. Dan pertanyaan-pertanyaan yang ingin sekali Ressa ketahui jawabannya segera.

Seolah menjadi satu, selalu putaran-putaran diantara dua kejadian tadi yang ada di dalam pikirannya saat ini. Saat Barra mengantar gadis itu keruang Tata Usaha. Dan Saat Barra mengantar gadis itu masuk kedalam mobilnya. Seakan tidak ada beban sama sekali, dengan wajah tidak berekspresi. Barra dengan santainya jalan bersama gadis itu diantara murid-murid sekolahnya.

Seharusnya Ressa tak mempermasalahkan semua itu. Memang, seharusnya begitu. Tapi entah mengapa, rasanya Ressa tidak bisa menganggap itu hal yang biasa saja. Bukan karena kejadian tadi saja, tetapi dengan gadis itu juga. Siapa dia sebenarnya?

Ressa terus beragumen dalam hati. Tangannya kini meraih ponselnya yang tergeletak di meja belajarnya, kemudian membuka aplikasi LINE untuk sekedar melihat grup chat kelasnya.

Adriani: namanya Tasya, Natasya Fiona.

Nandi: dari kelas mana?

Indri: kelas 12 ipa 1

Figgo: yaelah, kenapa ga dikelas kita ajah ya..

Fariz: ada pin BBnya ga?

Wahyu: au Fig, napa ga dikelas kita aja...

Nandi: iya.. Ga ada id linenya gitu?

Friska: gila, ngapain dia pindah ke kelas kita. Lu kira mau dia ngulang dari awal kelas 10..

Filla: ga ngontak emang pada..

Figgo: biarin, biasa mbak!

Indri: cari tau sendiri aja, lu kira kita mak comblang lo...

Wahyu: lah kenapa itu si Indri?

Prakas: mungkin pada iri kali, cemburu kan lo semua...

Fariz: iya cemburu kali tuh cewek2 Kas..

Fio: sorry yaa, gua sih biasa aja..

Adriani: iya bnr banget fi! Lagian tuh cewek kalah cantik ama gua..

Indri: wkwk bener2 dri...

Gio: lah, pada kenapa tuh cewek2, narsis bat lu pada wkwk

Jess: awas Diki jangan ikut2!

Wahyu: nah lo Dik, cewek lu tuh mulai berkoar wkwkwk..

Figo: hahahah

Diki: dih kok aku beb, aku mah ga ikut2

Filla: mulai deh, jangan pacaran di grup

Taciturn BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang