Kuawali dengan menggiling aksara lalu menyeduh kekata
Satu kalimat bertemu irama
Satu bait menemukan rasa
Namun rasa yang tersedia menyerupai buah simalakamaAku bertanya kepada setiap jiwa-jiwa mati
Yang terendap dalam bilangan sunyi
Mereka adalah korban luka hati
Yang mencoba bertahan untuk sekedar mengobati
Atau bahkan untuk bangkit menjadi manusia dengan rasa yang lain lagiYogyakarta, 19 April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KOPI P(f)AITh
PoetrySuatu keyakinan dalam sebuah romansa yang terkadang terasa pahit yang tertuang dari seduhan kata dan menjadi bergelas-gelas sajak juga puisi