HATI - HATI TYPO BERTEBARAN!!!
2015
Gadis berambut panjang berwarna kecokelat - cokelatan ini terus berlari menuju tengah lapangan sekolah barunya. Dengan nafas yang terengah - engah akhirnya gadis bernama lengkap Kang Seulgi ini sampai juga ditengah kerubungan siswa baru sekolah School of Performing Arts Seoul. Seulgi masih mengatur nafasnya setelah berlari dari depan gerbang sekolah hingga ke tengah lapangan, yang bisa dibilang cukup jauh.
"Oke sekarang, Perkenalkan nama saya Kim Seok Jin, biasa dipanggil Jin. Jabatan saya disini adalah sebagai presiden sekolah ini. Kalian akan saya bagi sesuai kelas kalian" ucap lelaki bertubuh tinggi, putih dan cukup tampan.
Panas terik matahari sangat menyengat siang ini, semua siswa baru masih berbaris rapi di tengah lapangan mendengar pengarahan yang disampaikan oleh presiden sekolah. Seulgi yang sedang fokus mendengarkan pengarahan dari ketua osis itu merasa ada yang sedang memanggilnya pun menoleh ke belakang. Yap, benar saja. Lelaki bermata sipit, putih, tampan dan cukup tinggi memanggil Seulgi. Seulgi hanya terdiam, bingung kenapa lelaki ini memanggil dia. Siapa dia ?
"Kang Seulgi ?" ucap lelaki tampan itu menyadarkan Seulgi dari pandangan bingung Seulgi kepadanya.
"I-iiya" jawab Seulgi terbata - bata.
"Dompetmu ?" lelaki itu menjulurkan tangannya ke arah Seulgi."Ah, iya. Bagaimana bisa dompetku bisa denganmu ?" Seulgi terkejut, mengapa dompetnya bisa ada dilelaki itu.
"Aku menemukannya didepan gerbang sekolah" jawabnya di iringi dengan senyuman manisnya.
"Ah, kamsahamida" Seulgi menundukkan kepala nya ke arah lelaki itu. Lelaki itu juga menundukkan kepala nya ke arah Seulgi kemudian pergi meninggalkan Seulgi.
-BROKEN-
Sepulang dari sekolah hari pertamanya di SOPA, Seulgi mampir ke sebuah toko buku yang berada di Gwanghwamun. Ini sudah menjadi kebiasaan Seulgi yang akan selalu mampir di toko buku jika ia pulang sekolah. Seulgi adalah tipe perempuan yang suka membaca. Ia berkeliling menyusuri setiap lorong - lorong rak buku yang tersusun rapi.
"Seulgi ?" Suara lelaki yang seperti tidak asing didengarnya memanggil dirinya. Seulgi pun menoleh ke arah asal suara itu. Ia terkejut setelah mengetahui siapa yang memanggilnya barusan. Lelaki itu berjalan menghampirinya dengan senyuman yang menghilangka matanya itu.
"Suka baca juga ?" tanya lelaki itu.
"Ah, iya" jawab Seulgi.
"Oiya, aku belum tau namamu."
"Ah, namaku Park Jimin, panggil saja Jimin. dan kebetulan aku juga kakak tingkatmu disekolah." lagi - lagi lelaki ini tersenyum manis kepada Seulgi. Seulgi membalas senyuman itu dengan senyuman yang tak kalah manisnya dan juga menenggelamkan mata Seulgi.
"Ah, berarti aku harus memanggilmu sunbae" jawab Seulgi sambil terkekeh kecil.
"Ah, tidak usah memanggilku sunbae, aku tidak suka dipanggil sunbae. Panggil saja aku Jimin"
"Aku merasa tidak sopan jika aku hanya memanggilmu dengan nama saja"
"Gwenchana"
"Oiya, aku duluan ya" lelaki itu meninggalkan Seulgi.
Park Jimin. Nama yang sangat bagus sesuai dengan wajah nya yang tampan.
Seulgi terus memandangi punggung Jimin yang kini mulai menghilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN; Seulmin [COMPLETED]
FanfictionPertemuan kita sebuah kebetulan yang sudah tergariskan. Jika aku boleh mengulang, bisakah kita kembali kepada pertemuan tanpa adanya perasaan ? Sebab, bertemu denganmu adalah cinta yang menyaktikan, memiliki rasa namun tak sanggup memiliki raga. Jad...