HATI - HATI TYPO BERTEBARAN!!!
.
.
.
.
.
HAPPY READING ^^
Mata indahnya yang sudah terkumpul banyak airmata itu sepertinya sudah tidak sanggup untuk ditampung. Merasa itu sudah tidak sanggup lagi untuk menampung, ia berlari keluar dari ruangan tersebut, ia terus berlari meski ia tak tahu kemana ia akan berlari. Dirasanya kaki nya mulai sudah tak sanggup lagi untuk berlari, ia pun berhenti. Tangisnya tumpah dengan deras sekarang juga. Hatinya seakan hancur berkeping - keping.
Apa arti dari semua perhatiannya selama ini ?
Apa arti dari senyuman yang diberikannya padaku ?
Apa arti dari pelukan yang selalu menenangkan itu ?
Dan apa arti dari sebuah ciuman waktu itu ?
Apa aku selama ini jatuh cinta sendirian ?
Kamu jahat Jim, jahat.
Dan aku juga bodoh, ya aku bodoh. Seharusnya aku sadar kalau dari awal aku hanya dijadikan sebuah pelarian bukan tujuan. Seharusnya juga aku sadar kalau dari awal dia tidak memiliki perasaan apapun. Aku kira selama ini kamu adalah pahlawan super yang aku tunggu, ternyata kamu monsternya. Aku salut dengan caramu membuatku jatuh cinta, dan aku juga salut pada caramu membuatku juga terluka. Aku jatuh cinta sekaligus terluka."Seulgi.." panggil seseorang dengan suara berat, bisa dipastikan itu Taehyung. Seulgi masih berdiri dengan menunduk menghadap ke tanah.
Taehyung mendekat, lalu membalikan badan Seulgi. "Kamu gak apa - apa?" Tanya Taehyung. Aku hanya ingin dipeluk tanpa ditanya kenapa gumam Seulgi dalam hati.
Taehyung menarik Seulgi ke dalam pelukannya. Mungkinkah Taehyung bisa mendengar suara hati seulgi. Tangis Seulgi semakin menjadi - jadi dipelukan Taehyung.
"Aku bodoh Tae, aku terlalu bodoh memperjuangkan orang yang ternyata memperjuangkan orang lain" ucap Seulgi dengan isak tangisnya.
"Kamu baru sadar, betapa bodohnya kamu. Memperjuangkan dia yang bahkan tidak menjadikan kamu satu - satunya, padahal diluar sana, ada seseorang yang rela sakit demi kebahagianmu" ucap Taehyung. Seulgi terdiam, tangis Seulgi tiba - tiba terhenti mendengarnya.
Ditatap nya mata Taehyung. Seulgi bisa melihat betapa tulusnya perasaan Taehyung kepada Seulgi. Kenapa dia baru menyadari betapa tulusnya Taehyung selama ini. Bahkan sampai saat ini Taehyung masih tetap setia dengan Seulgi.
"Apa tidak ada sedikit pun celah dihatimu untukku ?" suara Taehyung bergetar.
"Kenapa kau masih menanyakan tentang perasaan itu ? Bahkan kau sudah tau sendiri kalau aku menyukai Jimin, bukan kamu." Airmata Seulgi masih terus mengalir.
"Karna aku mencintaimu Seul, karna aku mencintaimu dengan tulus" Kini tangan Taehyung sudah memengang wajah Seulgi dan menghapakannya ke wajahnya.
"Mungkin ini saatnya aku berhenti berharap dan berjuang. Iya, aku berhenti disini. Setelah ini aku tidak akan mengganggumu lagi Seul" Seulgi terdiam. Ia benar tidak tahu harus berkata apalagi.
Taehyung berbalik dan berjalan menjauh meninggalkan Seulgi. Sepertinya titik puncak lelahnya Taehyung sudah sampai pada saatnya. Setelah hampir lima tahun ini ia menunggu jawaban dari Seulgi tentang perasaannya, namun Seulgi sama sekali tak kunjung menjawab perasaannya itu.
"Bagaimana bisa aku bersamamu jika perasaanku sama sekali tidak tertuju untukmu" teriak Seulgi ke Taehyung yang sudah menghilang dari pandangannya. Tangisan Seulgi kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN; Seulmin [COMPLETED]
FanfictionPertemuan kita sebuah kebetulan yang sudah tergariskan. Jika aku boleh mengulang, bisakah kita kembali kepada pertemuan tanpa adanya perasaan ? Sebab, bertemu denganmu adalah cinta yang menyaktikan, memiliki rasa namun tak sanggup memiliki raga. Jad...