2

462 48 6
                                    

HATI - HATI TYPO BERTEBARAN!!!

"Makasih udah nolongin aku" ucap Seulgi sambil memandang Jimin dengan hati - hati. Jimin pun memandang Seulgi lalu menganggukan kepalanya diiringi dengan senyuman ciri khas Jimin yang akan menghilangkan matanya.

Tolong kali ini jangan buat aku terpikat lagi dengan senyuman itu. Gumam Seulgi.

"Aku duluan ya" ucap Seulgi yang segera meninggalkan Jimin.

"Aku yakin kali ini wajahku memerah" ucap Seulgi pelan sambil berlari ke arah kelasnya. Seulgi berlari tanpa melihat jalan, sehingga ia menabrak seseorang tengah berjalan mundur ke hadapannya.

Betapa terkejutnya Seulgi ketika tau siapa yang ia tabrak. Lelaki tampan yang senyumannya tak kalah manis dengan Jimin. Jungkook. Wajah Seulgi seketika berubah melihat siapa sosok lelaki tersebut.

"Hai, Seulgi. Apa kabar ?" ucapnya dengan suara merdunya.

"Aku baik" jawab Seulgi tak ikhlas. Tapi, hatiku tidak.

Jungkook kembali datang menyapa dengan wajah yang tak bersalah. Perjuangan Seulgi untuk move on dari Jungkook selama bertahun - tahun ini kembali runtuh ketika Jungkook menyapa kembali.

Setelah dengan mudahnya ia meninggalkanku yang lagi sayang - sayangnya dan sekarang ia dengan mudahnya menyapa kembali tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Brengsek!. Mungkin sekarang mata Seulgi sudah mulai berair, jika ia tidak bisa menahan airmata itu, percayalah tangis itu akan tumpah dengan sangat deras dipipi nya sekarang juga.

Seulgi memang sosok perempuan yang jika sudah terlanjur sayang, ia tidak akan mudah melupakannya begitu saja.

Seulgi tersadar dari lamunannya. Dilihatnya Jungkook masih berdiri dihadapannya dengan senyuman yang masih terlihat sama seperti dulu, senyuman yang membuat Seulgi memberikan hatinya pada Jungkook. Luka lama Seulgi terkoyak kembali.

                              -BROKEN-

Seulgi berdiri di depan gerbang sekolahnya untuk menunggu jemputan. Sekolah sudah hampir sepi, murid - murid lain sudah banyak yang dijemput oleh orang tua nya. Seulgi sedari tadi hanya berdiam diri menunggu jemput tiba - tiba saja dikagetkan oleh sesosok laki - laki yang berdiri tepat disamping nya. Seulgi tak berani melihat siapa yang ada disampingnya.

"Hai" suara merdu yang tampak semangat menyapa Seulgi. Seulgi pun memberani dirinya untuk melihat siapa yang ada disampingnya.

"Jimin!" ucap Seulgi kaget.

"Kok kaget ?" tanya Jimin heran kepada Seulgi.

"Ya, kaget lah. Kamu tiba - tiba ada disini, aku kira kamu orang jahat yang mau nyulik aku"

"Hahaa.. Aku gak bakal nyulik kamu, hati kamu aja aku culik"

Seulgi terdiam mendengar apa yang baru saja keluar dari mulut Jimin. Pipi Seulgi memerah, ia jadi salah tingkah disamping Jimin.

"Jimin, aku boleh tanya sesuatu ?" Seulgi mencoba menghilangkan salah tingkahnya dihadapan Jimin dengan cara mengalih pembicaraan mereka berdua.

"Boleh, tanya apa ?"

"Yang ta-" belum selasai Seulgi berbicara ternyata mobil jemputan Jimin sudah menjemput Jimin terlebih dahulu.

"Ah, aku udah dijemput, lain kali aja ya kita ngomongnya. Aku duluan, bye" ucap Jimin yang lalu meninggalkannya sendirian.

"Cih!" Seulgi berdecak kesal. Belum saja ia bertanya dan tahu jawabannya lelaki itu sudah pergi meninggalkannya.

                                 -BROKEN-

BROKEN; Seulmin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang