"Yoboseyo?."
"Do kyung Soo?."
"Ne...,APAA?!."
xxx
Setelah itu kyungsoo langsung berlari keluar kantornya yang diikuti sohyun dibelakang nya. Sejujurnya sohyun tidak tau kemana ia akan pergi dengan kyungsoo tapi ia khawatir karna semenjak telpon itu putus dan kyungsoo berlari,ia sekilas melihat wajah kyungsoo yg terlihat panik.
Setelah dimobil kyungsoo langsung mengegas mobilnya kencang. Sohyun hanya terdiam.
Tak lama merekapun sampai di rumah sakit. Tunggu..ini rumah sakit halmeoni,pikir sohyun. Kyungsoo dan sohyun segera berlari usai keluar dari mobil. Mereka pergi ke kamar halmeoni kyungsoo.
Saat disana..ia melihatt halmeoni nya terbaring kaku. Dengan senyum tipis diwajahnya. Ternyata ia baru sadar bahwa tadi yang menelpon kyungsoo adalah dokter kim. ia memberitau kyungsoo bahwa halmeoni nya telah tiada.
Air matan sohyun jatuh,ia berdiri disamping halmeoni kyungsoo. Kyungsoo sudah menangis sangat kencang. Ia tidak menyangka akan kehilangan sosok orang yang sangat berarti dihidupnya. Ia tidak siap ditinggalkan nya. Lagipula,siapa yang akan siap ditinggal oleh orng yg dicintai?. Kyungsoo memegang tangan halmeoni nya. Memegangnya dengan sangat erat. Sangat erat sampai ia tak mau ditinggalkan nya.
"Yang Hee Sun,57 tahun. Meninggal pada pukul 16:00."
Seketika kyungsoo kembali menjerit. Ia memang seorang laki-laki,namun apakah seorang laki-laki diharamkan untuk menangis?. Sohyun menutup mulutny dengan kedua tangan nya agar ia tidak terlalu kencang menangis. Kyungsoo terduduk dilantai kamar rumah sakit. Sementara dokter memindahkan jenazah nya ke rumah duka.
"Halmeoni andwe!!"
"Andwe yeo,kau harus tetap disini!. Tolongg...Tolong beri aku kesempatan..aku akan menonton Acara trot bersamamu,aku akan memasakan bulgogi untukmu,aku..aku akan lebih banyak meluangkan waktuku untukmu halmeonii..."
Sohyun mengelap air matanya,jika ia terlalu terlarut maka kesedihan ini tidak akan ada habisnya.
"Sajangnim,tidak apa apa. Tuhan memberikan yang terbaik untuknya. Ia akan tersiksa jika terus sakit di dunia,karna itu tuhan memberikan nya istirahat disurga sana. Kau harus mengikhlaskan nya sajangnim." sohyun menangkan.
Ia pun membawa kyungsoo kepelukan nya. Membiarkan kyungsoo menangis di bahunya.
Tak lama kemudian,seorang suster datang dengan membawa amplop.
"Ini dari yang hee sun-ssi,ia memintaku untuk memberikan ini untukmu ketika ia telah menemui ajalnya." suster itu pun pergi.
Kyungsoo menghapus air matanya. Lalu ia dengan pelan menyobek amplop itu. Didalamnya terlihat sebuah lipatan kertas. Ia pun membuka kertas itu. Ternyata itu adalah sebuah kertas. Kyungsoo pun mulai membaca isi surat tersebut
Dear UriKyungSoo, Cucu Kesayangkuu..
Anyeong kyungsoo-yya,Uljimayeo.kau tidak perlu menangisi nenek tua ini. Halmeoni tau,saat kau membaca ini,pasti halmeoni telah pergi ke surga. Sudah tidak perlu menangis,kau menangis tidak akan membuat halmeoni kembali padamu. Jangan menyesal atas semua yang terjadi eoh?..,halmeoni tau,kau adalah anak yang kuat. Kau pasti bisa hidup tanpa halmeoni. Halmeoni yakin itu nakk..
Kyungsoo-yya..,aku harap kau memikirkan dengan sungguh sungguh permintaanku. Aku hanya tidak ingin kau memilih manusia yang salah,aku hanya ingin kau bahagia dengan nya. Dia gadis yang baik kyungsoo-yya. Aku yakin dengan nya,kuharap kau juga tau itu. Kyungsoo yya jaga dirimu baik-baik. Berbahagialah adeul. Halmeoni menyayangimu ☺.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me [kyungsoo✖sohyun]
Fanfic[ C O M P L E T E ] Disaat rasa putus asa telah menyerang hidupmu. Seseorang yang ditakuti manusia,menyelamatkan hidupmu. Bagaimana?.