Save Me [kyungsoo✖sohyun]

Chapter 25. [end]

Enjoy💞.

Sohyun pov.

Akhirnya aku pun beranjak dari tempat tidurku.

Memakai rok diatas dengkul berwarna putih dan sweater putih Tentu saja aku memakai kemeja. Berwarna hitam densn motif putih.

Aku keluar rumah. Sedikit berlari...

Entah,aku tidak bisa dan tidak melepaskan sajangnim ku.

Dia..dia yang telah banyak mengubah hidupku..

Aku...aku ingin ingin sajangnim...

Yang aku butuhkan hanya sajangnim...

Aku..aku tidak mau pergi dari sajangnim...

Aku..aku cinta vampire itu...

Aku tidak akan membiarkan sajangnim pergi begitu saja...

Aku tidak akan membiarkan orang yang kusayang meninggalkan ku dengan mudahh...

Airmata membasahi wajahku. Aku lari tergesa gesa,dan akhirnya aku sampai di sky resort ini.

Tapi...

Ini sudah tutup. Aku lihat di papan tempat peminjaman peralatan sky. Pantas,sekarang sudah pukul 22:15. Haish,sepertinya aku sudah terlambat.

Tapi aku sepertinya tidak akan pergi begitu saja. Aku melihat pintu di pojok sky resort ini terbuka,jadi mungkin..aku akan masuk

(Ilustrasi nya begini ya gengs)

Disini gelap sekali,mungkin karena sudah tutup.

Dingin,itu yang kurasa. Ya disini penuh salju,bagaimana aku tidak kedinginan.

Pelan-pelan aku berjalan ke tengah lapang sky resort ini.

Menghadap panjang tebing di depanku..

Tiba-tibaa...

Semua lampu menyalah beriringan.

Adversiting board (papan iklan) yang ada di ujung sana menyalah..

Dan lagi-lagi...

Air mataku jatuh...

Tidak,ini bukan airmata kessdihan...

Di papan itu bertuliskan.

HAPPY 23 Y.O
KIM SO HYUN!!!

LOVE YOU,ALWAYS AND FOREVER.

Wish you all the best♡.

D

an tiba-tiba...

Dari arah pintu pojok tempat aku masuk ke dalam ini...

Sebuah suara datang,suara yang familiar bagiku

Kim ji eun.

"Saengil chuka hamnida. Saengil chuka hamnida,saranghaneun uri Sohyun..Saengil chuka hamnida!"

Jieun berjalan mendekat kearahku

"Saengil chukae sohyun-ahh"
Aku masih terbelalak kaget.

"E-eo gomawo..."

Ia tersenyum,meletakkan kuenya di bangku kayu

Lalu memelukku.

"Aku menyayangimu sohyun..." aku masih terbelalak kaget. Masih tidak percaya...

Dan belum aku redakan rasa kagetku..

Diatas puncak sana...

Sajangnim