Chapter 1: Promise

67 30 8
                                    

10 Agustus 2000

"Jacob ayolah kau lambat"

"Fel wait for me!"

"Hahaha jack ayo tangkap aku kalau bisa"

"Awas kalau aku bisa menangkapmu"

"Hahaha menangkapku ?? Coba aja kalau bisa bwekk"

Namaku Felicia Anastasia. Aku biasa dipanggil Fel oleh teman teman dan keluargaku dan dia...

"Fel awas kau ya!"

Dia adalah Jacob Christopher biasa kupanggil jack dia adalah sahabat terbaikku. Kami sudah bersama sejak hmm... sejak kapan ya ?? Aku lupa. Tapi yang jelas kami sudah bersama sejak lamaaaa sekali

Besok adalah hari ulang tahunku yang ke 6 tahun dan setiap hari ulang tahunku atau ulang tahun Jack kami akan pergi ke villa keluarga Jack yang ada di daerah pegunungan untuk melihat bintang. Jika kalian bertanya kenapa sampai harus ke pegunungan untuk melihat bintang ?? Jawabannya hanya 1. Karena di tempat inilah awal pertemuanku dengan Jack

"Kena kau Fel"

"Ahh.. Jack geli" Jack menggelitikku sampai membuatku tidak bisa berkutik

"Rasakan ini. Makanya jangan meremehkan Jacob Christopher"

"Dasar anak kecil sombong!"

"Apa katamu ?? Kalau aku anak kecil terus kamu apa?"

"Hahaha baiklah baiklah maafkan aku tuan Jacob yang terhormat. Tapi benar kan ? Kau saja baru berumur 7 tahun"

"Masih mau membantah ?"

"Iya iya maafkan aku"

"Jacob, Fel ayo kita kembali ke villa ini sudah hampir malam!"

Kelihatannya aku tidak menyadari kalau hari sudah mulai malam. Sampai sampai ayahku sudah memanggil kami

"Lihat, ayahmu sudah memanggil kita Fel. Ayo cepat atau ayahku juga akan mengomel nanti"

"Okey!"

●○●○●

"Kami pulang!"

"Oh hai kalian sudah pulang ternyata"

"Ibuuu!!!" Aku dan Jack berlari ke arah ibu kami dan disambut oleh pelukkan hangat dari mereka

"Hmm anak ibu yang cantik sudah pulang. Kenapa lama sekali sayang ?" Tanya ibuku padaku

"Tadi Jack mengerjaiku bu"

"Jacob... anak ibu yang tampan ini kenapa kau mengerjai Fel hm?" Ibu Jack yang mendengar pengaduanku tadi langsung menjewer telinga Jack

"Adu...duh ibu kenapa menjewer telingaku ?? Tadi Fel yang mulai mengejekku duluan"

"Dasar anak bandel"

"Aww!" Bibi masih terus menjewer telinga Jack dan itu membuatku tertawa

"Hahaha sudalah Maya aku yakin anakku ini juga sama bandelnya seperti putramu"

"Kau benar Jane kurasa kita harus menghukum mereka berdua. Kira kira hukuman apa yang pantas untuk mereka ya ??"

Aku dan Jack meneguk saliva kami setelah mendengar kalau kami akan diberi hukuman oleh kedua ibu ini

"Hmm kurasa aku tau apa hukumannya. Tidak akan ada kue untuk perayaan ulang tahun kali ini"

"Apa?! Tidakkk"

"Hahaha" seluruh ruangan penuh dengan tawa dari kedua keluarga yang sedang berbahagia ini. Ya keluargaku dan Jack sudah lama saling kenal, kami bahkan sudah seperti keluarga. Kami berlibur bersama, merayakan ulang tahun bersama, dan banyak lagi. Bibi Maya dan paman Edward bahkan sudah menganggapku putrinya aku pun begitu, sudah menganggap mereka ayah dan ibuku

"Kalau begitu sayangku kalian harus segera membersihkan diri kalian sebelum ibu kalian ini akan menghukum kalian dengan hukuman yang lebih berat"

"Oh tidak jangan sampai itu terjadi. Ayo Jack!"

Aku dan Jack segera berlari menuju kamar kami masing masing setelah mendengar perkataan ayahku Robert

11 Agustus 2000
Pukul 00.00

"Slamat ulang tahun, slamat ulang tahun, selamat ulang tahun, slamat ulang tahun"

Plok plok plok plok

Suara nyanyian dan tepuk tangan dari kedua keluarga ini untukku membuatku sangat senang. Ya... di jam ini aku sudah berusia 6 tahun

"Selamat ulang tahun putriku sayang" ayah dan ibuku menghampiriku lalu mencium kedua pipiku

"Selamat ulang tahun Felku tersayang" sekarang giliran bibi Maya yang menghampiriku lalu mencium kedua pipiku

"Happy Birthday Fel"

"Trimakasih paman Edward"

"Hey Fel ayo cepat kemari, lihat! bintangnya sudah benar benar kelihatan"

"Benarkah ? Mana ? Mana?" Aku bangkit dari tempat dudukku lalu berlari mengikuti Jack ke sebuah taman di villa ini

"Wahh iya bintangnya sudah terlihat jelas"

"Hah terkadang aku bingung kenapa harus menunggu jam 12 malam untuk melihat bintang bintang ini dengan jelas. Apa tidak bisa jam 9,10, atau 11 malam saja ??"

"Entahlah aku tidak peduli, yang penting aku bisa melihat bintang bintang sejelas dan seindah ini. Jarang jarang kan kita bisa melihat bintang sejelas dan seindah ini di kota ?"

"Ya kau benar juga"

"Ayo duduk dan hei! kau belum mengucapkan selamat ulang tahun padaku"

"Benarkah ?? Haruskah aku mengatakannya ?"

"Ya harus lah hari ini kan aku ulang tahun. Ayo ucapkan selamat ulang tahun padaku!"

"Tidak mau!"

"Heii masak setiap tahun aku harus memohon dulu untuk mendapatkan ucapan selamat ulang tahun darimu ??"

"Hmm mungkin saja"

"Ah terserahlah!"

Inilah yang membuatku sebal saat hari ulang tahunku. Masak iya aku harus memohon dulu untuk mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari Jack ? Kalau nggak dipaksa oleh paman dan bibi dia tidak akan mau mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Huh sahabat macam apa dia sebenarnya ??

"Hei Fel mau berjanji sesuatu ?"

Aku menoleh ke arah Jack
"Berjanji apa?"

Jack menarik tanganku lalu mengeluarkan jari kelingkingku dan mengaitkan jari kelingkingku dengan jari kelingking miliknya seperti saat orang melakukan pinky promise

"Ayo berjanji kita akan selalu bersama dan selalu datang ke tempat ini setiap hari ulang tahun kita"

"Hahaha tentu saja. Aku janji kita akan selalu bersama dan selalu datang ke tempat ini setiap hari ulang tahun kita"

"Promise ??"

"Promise!"

"Jacob, Fel ayo cepat kemari atau kuenya akan habis nanti!"

"Ayo Jack ibumu sudah memanggil kita"

Aku berjalan mendahului Jack namun tiba tiba Jack menarik tanganku dan...

"Happy Birthday Felicia Anastasia"

Dia mengucapkan selamat ulang tahun padaku sambil menunjukkan senyum tulusnya. Aku membeku seketika. Jack ? Mengucapkan selamat ulang tahun padaku tanpa perlu dipaksa oleh paman dan bibi ?? Dapat pencerahan dari mana anak ini ?

"Hei Fel sampai kapan kau mau disana terus ayo cepat kemari atau akan aku habiskan semua kuenya"

Seketika aku tersadar dari lamunanku lalu berlari untuk masuk ke dalam villa

"Awas saja kalau kau menghabiskan kueku!"

"Hahahaha"

Ya... aku bahagia dengan kehidupanku ini. Disinilah aku berbahagia bersama dengan orang orang yang ku sayangi

Under the Stars...

Under The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang