Chapter 3: Good Bye...

43 26 6
                                    

Keajaiban adalah sesuatu yang indah. Keajaibanlah yang telah mempertemukan kita. Keajaibanlah yang membuat cinta tumbuh diantara kita dan keajaibanlah yang menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Tapi mengapa keajaiban itu juga merenggutmu dariku ? Apakah aku harus mempercayai keajaiban ?

~Felicia Anastasia~

●○●○●

Tut...tut...tut...tut

"Engh..."

Kelopak mata ini sungguh terasa sangat berat, aku berusaha untuk membuka kedua kelopak mataku namun ketika mataku sudah terbuka seutuhnya aku bertanya tanya dimana aku ??

Kepalaku sakit. Sebenarnya apa yang sudah terjadi padaku. Aku mencoba mengingat ingat kembali apa yang telah terjadi padaku. Seketika aku mengingat singkatan kejadian yang telah menimpaku

Keluargaku...ayah,ibu,paman,bibi dan... Jack... dimana mereka sekarang ?

Aku berusaha untuk bangkit dari tempat tidur ini dan aku mulai menyadari kalau ini rumah sakit

"Akh!" Tubuhku sakit... tubuhku terasa sangat sakit dan tenggorokanku benar benar terasa sangat kering. Tanganku diinfus, kepalaku diperban, hidungku dipasang alat bantu pernafasan, dan seluruh tubuhku ini juga hampir semuanya dipenuhi plaster dan perban. Separah itukah lukaku ?

Kriet...

Pintu ruanganku terbuka. Kulihat seorang wanita paruhbaya yang menggunakan jas dokter menghampiriku perlahan

"Miss... kau sudah sadar ?"

"Ehm... di-dimana keluargaku ?" Tanyaku dengan nada serak

"Tunggu sebentar" dokter itu berjalan ke arah meja di dekat tempat tidurku lalu mengambil segelas air dan memberikannya padaku

"Ini minumlah. Kau pasti haus"

Aku menerima air yang diberikan oleh dokter itu lalu meminumnya sampai habis. Sungguh aku terasa seperti tidak minum berhari hari

"Trimakasih. Sekarang dimana keluargaku ? Aku ingin menemui mereka" tanyaku dengan suara yang masih sangat serak

"Hmm apa maksudmu orang yang dibawa ke rumah sakit bersamamu ? Ada... 5 orang apa aku benar ?"

"Iya kurasa itu mereka"

"Maaf Miss aku harus mengatakan ini padamu. Mereka semua.... sudah tidak dapat diselamatkan" kata dokter itu dengan raut wajah yang berduka

"A-apa dokter kau bercanda kan?"

"Maaf Miss kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan mereka. Tapi luka yang diderita oleh keluarga anda sangat serius dan itu membuat mereka tidak bisa diselamatkan lagi"

"KAU BOHONG ! KAU PASTI BOHONG! TIDAK...TIDAK! MEREKA PASTI BAIK BAIK SAJA ! MEREKA BELUM MENINGGAL! SEKARANG KATAKAN PADAKU DIMANA MEREKA ?! DIMANA MEREKA?! AKU AKAN MELIHATNYA SENDIRI! DOKTER KAU PASTI SALAH, KAU PASTI SALAH! MINGGIR AKU AKAN MENCARI MEREKA SENDIRI!"

"Miss tenanglah Miss kau belum kuat untuk bangun" dokter itu berusaha untuk menahanku agar tidak bangun dari tempat tidur

Under The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang