Under The Stars

Chapter 4: London

Takdir memberiku kesempatan untuk hidup. Takdir memberiku kesempatan untuk bahagia. Tapi apa artinya takdir memberiku semua kesempatan itu kalau pada akhirnya hidupku akan menjadi lebih sulit lagi setelah ini ?

~Felicia Anastasia~

3 bulan kemudian

"Fel kau sudah siap ?"

"Sebentar auntie"

"Cepat sayang pesawatnya akan berangkat 50 menit lagi"

"Iya aku akan keluar"

Kriet...

"Aku sudah siap"

"Baguslah ayo cepat masuk ke mobil, uncle sudah menunggu"

"Iya"

●○●○●

"Sayang kamu duduk di sini dulu ya uncle dan auntie akan ke sana dulu"

"Hm"

"Ayah, ibu coba lihat ini, tasnya bisa berjalan sendiri diatas meja ini"

Kulihat seorang anak yang kira kira berusia 5 tahun sedang terkagum kagum melihat tas tas yang sedang di cek diatas sebuah mesin oleh petugas bandara

"Iya sayang itu untuk mengecek apakah di dalam tas itu ada barang barang yang berbahaya atau tidak"

"Benarkah ? Wah hebat!"

Kutatap seorang anak berusia 5 tahun itu yang sedang diberi penjelasan oleh sang ayah. Seketika aku mulai teringat kembali saat dulu aku berusia 5 tahun. Saat itu adalah pertama kalinya aku berlibur ke New York bersama dengan kedua orangtuaku

-Flashback-

"Ayah, ibu coba lihat tas itu bisa bergerak sendiri di atas benda itu"

"Iya sayang benda itu dijalankan dengan mesin makanya bisa membuat tas tas itu bergerak"

"Benarkah yah ? Kalau begitu Fel ingin naik ke atas benda itu!"

"Haha sayangku benda itu cuma untuk barang nak"

"Tapi bu, Fel juga mau bisa berjalan sendiri seperti tas tas itu"

"Kalau begitu biar ayah gendong saja putri kecil ayah ini"

"Hahaha ayah angkat aku lebih tinggi lagi hahaha"

-Flashback End-

Seketika air mata mengalir ke pipiku. Aku benar benar ingin semua kejadian masa kecilku itu terulang lagi. Jujur saja aku masih belum bisa percaya dengan apa yang sudah menimpaku saat ini

"Fel..."

"Eh auntie sudah kembali ?" Aku langsung mengusap air mata yang mengalir di pipiku

"Sayang ada apa ? Kenapa kau menangis ?" Tanya autie khawatir. Fel kau benar benar bodoh! Bagaimana bisa kau mengeluarkan air matamu di tempat umum begini ?