hurt or...?

121 8 0
                                    

.

.

.

malam itu masih membekas di kepala ku, memutar mutar alhasil aku tidur pukul 1am. ya kejadiann di barb's cake shop itu... aku bosan melihat samar2 jadi langsu ng ku tinggal pulang saja sampai sekarang aku masi dalam suasana unmood

"hei felicityyyy! come downstairs! make something for me im hungryyy!" aku tahu betul niall pasti sudah kelaparan setengah mati

aku hanya melirik jam beker di samping kasur menunjukan pukul 9am, sudah siang...

aku mengikat rambut ku di depan kaca 'hei felicity, kau bukan siapa2 nya kau tidak perlu melakukan itu, stupid stupid!' pekik ku dalam hati

ugh dingin sekali, apa penghangat di rumah ini sedang rusak ya? aku menyambar sweater wol tipis di lemari dan mengenenakan nya

"for a dimples of a pig, you're so lateee! where are you?" niall sudah merengek2 minta sarapan

"calm down nialler , aku masih ngantuk sekali" aku sendang membikin omelete

"yeaaay omelete today" niall kegirangan melihat ku sedang memasak

kami semua menyantap omelete masing masing, kecuali zayn dia tidak ada di ruang makan kali ini entah

i dont care, and i dont need to care. huh!

"hey, where zaynie? someone looking for him?" celetuk liam, aku menghiraukan nya

"i dont know, seperti nya tadi malam dia pulang larut" sesal harry, mungkin dia habis dari club bersama cewek barunya!

"hei what happen to you sist, kok muka mu merah ?" sahut liam, aku masih mengaduk&memotong2 omelete ku tanpa selera

"nothing, just feel not okay today i think i need more sleep or take a rest" kata ku cepat lalu mendorong kursi ku kebelakang dan meinggalkan ruang makan kembali ke kamar

what happen to me? its not about zayn felice wake up!

harry pov

"yah tadi malam dia pulang pukul 9pm tidak terlalu malam kok, dan aku yakin pub belum buka pukul segitu" sesal louis dengan serius

aku hanya memasang muka masam, khawatir akan terjadi sesuatu kepada felicity

"not like another day, she's looks very happy and greatfull" tambah niall

"yah aku tidak tahu tentang semua ini boys, mungkin dia benar2 lelah" jawab ku dengan enteng

.

.

.

aku mengetuk kamar felicity pelan, tidak ada respon aku masuk saja kamarnya tidak di kunci kok..

"felicity?" seluruh penjuru kamar kosong nyatanya felicity sedang jongkok di antar kasur dann meja

"hey what are u doing?" dia hanya mengenakan tank top hijau dan celana piyama nya semalam

"where zayn?" kata2 itu yg keluar dari mulutnya

"idk, why sweetheart?"

"no harr, well boleh aku meminjam mobil mu?" felice menatap ku dengan sedu

"tentu, apa mobil ku tidak terlalu besar untuk mu" kata ku

"no problem harr, " jawabnya,

"baiklah ambil, kunci nya di tempat biasa pakai kalau kau mau aku bisa naik mobil satunya. berhati2lah kalau ada sesuatu cerita lah pada ku okay?" felice hanya mengagguk kecil, kalau begini ini susah di tebak apa lagi felicity jarang sekali seperti ini...

zayn pov

argh mata ku bengkak semuaaa shit.... semalam aku pulang pukul 3am karena si dia.... hft bahkan aku sangat merindukan felicity dia pasti sudah masak enak...

.

.

seusainya mandi aku turun dan melihat semua nya ada

"zayn kau pulang larut sekali, dari mana?" sahut liam

"something, i get guest" jawab ku lirih melihat omelete sudah siap di meja namun sudah dingin, ah pasti felicity yg memasak nya

"someone look felice  today?" kata ku

felicity pov

aku sudah siap, aku berjalan menuruni tangga aku dengar sesuatu hingga langkah kaki ku terhenti

"zayn kau pulang larut sekali, dari mana?"

"something, i get guest"

"someone look felice  today?"

semuanya hanya diam entah apa yg mereka jawab, aku menghela nafas panjang2 aku memberanikan diri all be okay, take it easy dia bukan siapa2 mu? aku berkata dalam hati lalu menuruni anak tangga satu persatu

"nah itu dia felicity" aku hanya menjawab dg senyuman dan menundukan kepala

"harr aku pergi dulu, bye all" kata ku aku tidak ingin melihat mereka mungkin saja mereka bisa membaca raut wajah ku , aku meenghiraukan zayn

mobil sport harry memang cowok banget, who cares aku tetap menyetir nya menuju taman kota jarang sekali aku kesana sekarang

di taman angin nya kenceng bannget bahkan beanie ku hampir copot, aku masih duduk memegang iphone5 ku di samping ku ada air mancur pengkabul harapan, yah itu lah kata orang disini l, like another story kalo kita lempar uang penny ke dalam situ lalu mohon , bisa saja permohonan nya di kabulkan

entah lah aku, kurang percaya dengan beginian beda sekali dengan cher dia selalu percaya hal2 seperti itu...

aku melihat ke dasar kolam pasti kalo malem2 ada yang ngambilin uang penny sebanyak ini.. gumam ku lirih

"too cold here, i got some hot chocolate.." sura ngebass ini...

"uhmm, felicity .." tambahnya lagi, aku memutar kapala ku

seseorang sudah berdiri di depan ku

damn no, kenapa dia disini? no felicity kau tidak harus tersenyum

-----------------------

TADAAAA Hi guysss, whats up? sumpah yaaa gue gak on berapa lamaaa maafkan... hiks

so jangan lupa vomments yess, i teally need it..

anyway, sorry for a boring part.. aku janji deh selanjutnya enggaxamandax

I WOULDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang