Epilogue

116 6 0
                                    

So glad and finally on epilogue— please enjoy the story:)

——————————

Begitu lah jalan dari semua ini, mereka berdua akhirnya di persatukan juga walaupun mereka menyukai dalam diam tak akan ada yang memulai semua nya jika tidak di nyatakan betul kah ?

Zayn sudah menyiapkan diri nya sedari tadi, memakai kaus abu2 nya dan jacket jeans dia tidak sabar akan kedatanggan puujaan hati nya felicity

"Wah yang nggak sabar tungguin princess nya" goda liam, zayn hanya tersenyum malu dan menuggu pesan dari felicity

"Good luck buat nanti ya bad boy" niall datang kepada zayn dengan shirt- green nya

"Ahh kalian ini memangnya aku akan kemana nanti dan menemui siapa ??!" kata zayn frustasi di iringi tawa hambar nya

"Jelas-jelas kau pucat dan kaku sekali mau bertemu felicity bodoh!" ujar louis, mata zayn membelalak dan memutuskan untuk pergi ke bandara menuggu di lounge kemarin. Tak lama setelah zayn datang dari kejauhan felicity mengeret kopor yang sama dia bertemu di tempat itu lagi

" felicity " pekik zayn bahagia

" HAII ORANG YANG MENJENGKELKANNN DAN YANG KU RINDUKAN!!" kata felicity bahagia dia langsung memeluk zayn kepala nya bersandar pada dada zayn sungguh romantis, zayn meletakan dagunya di puncak kepala felicity

"Aku juga merindukan mu little monster" kata zayn lirih

"Seperti nya kita akan terus saling merindukan zy nanti nya" kata felicity

"Siapa yang tidak merindukan wanita cerewet sekaligus banyak omong ini"

"Jahat sekali kau!"

"Hahaha im kidding loved" ucap zayn mengusap rambut felicity

Mereka berdua tenggelam dalam pembicaraan yang sanagt menyenangkan mereka mampir di sebuah kedai kopi di dekat bandara, cuaca sugguh menjengkelkan sebenarnya. Di new york felicity sudah bertemu salju namun di london masih tidak ada salju, menjengkelkan

"Bagaimana di new york?" tanya zayn

"Wonderfull! Aku bertemu dengan gwen stefanni!" ucap felicity antusias kami kebali bertukar cerita kami ini sangat seru.

Felicity Pov

Zayn mengantarkan ku kembali ke mansion ku, sudah malam rupanya lampu semua di matikan dan hanya lampu-lampu kecil yang menyala. Seperti biasanya. Aku berjalan jinjit dan memasuki kamar ku rindu rasanya tidak berada di kamar ku ini selama 2 minggu suasana nya sangat patut untuk ku rindukan.
Sial lelah sekali, jet leg menjengkel kan. Aku terhuyung setelah berganti baju ku, mimpi yang indah.

Zayn Pov

"Bagaimana beres semua ? " tanya harry

"Sudah ku siapkan" aku mengacungi jempol

"How love ?" tanya ibu felicity

"It good at all aunt" jawab ku, dia memanggil ku love..

"Hei NIALL JAUHKAN TANGAN MU DARIN KUE ITUU" kata louis dengan ribut

"Shhh bisa kah kalian diam dan tidak ribut !!" ujar liam jengkel

"Maafkan aku.." niall kembali mengeluarkan puppy face nya

.

.

Kami memasuki kamar berpintu coklat kami semua masuk secara perlahan, sekarang tepat tanggal 5 Desember pukul 00.00 TODAY FELICITY BIRTDAY

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I WOULDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang