Stuck,Tear,Problem

72 7 0
                                    

Aku masih terdiam disini duduk di samping zayn di dalam mobil nya, mesin masih menyala. Hanya senyap yang menemani kami berdua aku masih bingung dengan perkataan zayn tadi aku tidak mengerti maksud nya

"Maaf kan aku zayn, tapi jujur aku tidak mengerti maksud mu" akhirnya aku angkat bicara

Dia menoleh pada ku "jelas jelas kau berpelukan dengan longan di toko musik tadi, kau lupa kau datang dengan siapa? Hanya saja.. uh kau terlalu buru buru melupakan aku fel. Im sorry i should be wrong"

Jantung ku hampir saja copot mendengarkan perkataan zayn barusan, dia turun masuk kedalam rumahnya sebelum mengantarkan aku pulang? Runyam sekali malam ini..

Tapi zayn sudah nengantungkan perasaan ku sekian lama sejak kami berlibur ke doncaster, aku baru. Menyadari. Bahwa. Kehadiran. Zayn. Merubah. Segala nya. Hanya saja aku tidak memberi tahunya. Aku mengacak rambut ku dengan frustasi, perasaan ku benar benar buruk

Aku menuruni mobil itu dan menyusul zayn, dia di kamar nya rumah ini sepi sekali aku mengetuk dengan pelan

Kncok kncok

"Zy its me felicity, im sorry"

"Kalau kau tidak bukakan pintu nya tak masalah hanya dengarkan aku zayn, kita ini salah paham harus nya aku menyadari itu dari dulu dan harusnya kau juga zy kau mengantungkan ku.. perasaan ku.. pada mu zy " air mata ku menetes jatuh, aku menempelkan kepala ku pada pintu zayn sambil terus menjatuhkan bulir air mata

"Zy.. aku baru menyadari kalau aku benar benar sayang padamu, hanya saja kau salah paham soal longan jujur aku jengkel dengan mu zayn! Kau terlalu lama memendam semua ini! Aku wanita zayn imposible i start this first, you must know huks huks" air mata ku sudah berjatuhan deegan derasnya tubuh ku serasa lemas sekali lutut ku gemetar tubuh ku merosot dan meringkuk di depan pintu

" maaf kan aku zayn,  aku tidak buru buru melupakan kau atau segalanya aku hanya berusaha untuk bersabar untuk menunggu mu, karena aku memiliki harapan yang tinggi pada mu kau harus tahu itu. Maaf zayn" eyeliner ku rasanya sudah luntur dan berjatuhan

"Maafkan aku zayn kau pantas membenci ku, tapi aku ingin kau tahu i feel you zy" aku menghapus semua air mata ku dan air yang muncul di hidung ku. Ingus. Hidung ku merah, mata ku sembab, pipi ku basah, im so bad enough kepala ku pusing sekali, dengaan langkah gontai aku menuruni tangga duduk di ruang tv menyalakan tv menatapnya dengan tatapan kosong, tubuh ku masih sesenggukan sembari menyedot kembali ingus ku. Poor me

Sesorang sepertinya sudah kembali, pintu terbuka das seseorang masuh mengunakan kerupus hitam dan sweater putih dia menenteng kertas belanjaan di satu tangan nya, niall?

"Lho ada felicity! Hi kemana yang lain kau sendiri? " dia menruh kunci mobilnya dan menaruh kantung belanjaan nya di atas meja

"Zayn sedang di kamar" tanpa menghalihkan pandangan ku di tv aku menghapus semua kesedihan ku

"You look bad what happend? " kata niall duduk di samping ku menawarkan juice jeruk, aku meneguknya sampai habis dan menatap niall

"I got my mistake"

"Everyone got them fel,"

"Big mistake i guess, zayn membenci ku. Aku payah sekali" aku meneguk lagi juice jeruk di gelas niall, tenggorokan ku serak sekali

"Why? Apa alasan nya, dia tidak boleh seenak nya" gerutu niall, sebenarnya niall sangat kalem dalam menyimak cerita ku

"Shh sudah lah, salah ku salah ku aku bodoh sekali" jawab ku enteng berusaha tersenyum but i cant

Bulir air mata ku kembali menyeruak dan membasahi sweater putih niall, dia dengan sabar menunggu tangisan ku berhenti dan mengelus kepala ku berkali kali

"Now tell me the story" setelah aku beranjak dari bahu nya menyisakan air nata dan ingus yang menepel di sweater tak berdosa itu

Aku menceritakan dari awal cerita hingga akhirnya keadaan semakin memburuk dan hancur,

"Shh felicity maafkan aku, aku tahu ini hanya salahpaham kau dan zayn saja hanya itu" aku memutar bola mata

"Bahkan aku juga berfikir seperti itu ni, but so stupid" aku kembali merenung dan memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan ku bersama niall menonton acara tv entah lah..

At 3am

Aku masih terjaga melihat wallpaper iphone ku terpajang manis foto itu, bahkan zayn yang menyebalkan seperti itu bertingkah lebih menyebalakan lagi, tak ku sangaka.

To: Cher

I know you're still awake! Damn im stuck in bad condition!!

Send.

Aku teringat bahwa cher masih belum tidur karena tuntutan perkerjaan nya tentu saja dia wanita karir yang sangat perfeksionis salam menjalani sesuatu, aku tidak terkejut melihat balasan dari cher

To: felicity

Oh for a god shake, tell me something fel! Gimme some story. Im so sad friend if you sad c'mon xx

Sebelum aku mebalas pesan cher aku ingat sekali dimana tangan ku retak dan zayn membantu ku mengangkat kopor ku di doncaster

Saat bertemu zayn di makan malam dengan the boys, aku baru menyadari zayn sudah mengangtungkan harapan ku begitu lama hingga musim panas kembali di kehidapan ku. Miris sekali.

Aku mebalas chat cher barusan, aku rasa tenggorokan ku kering sekali aku butuh air. Aku meneruni kamar niall (memang dia meminjamkan nya untuk ku satu malam ini, dan dia akan tidur di kamar lain nya katanya kamar itu cocok saat perasaan sedih) aku berjalan jingkat jingkat karena takut membangunkan seseorang di rumah ini

Aku melirik ke arah balkon dekat ruang ps, disana dia duduk dengan asap rokok mengpul di depan nya malam ini dingin sekali aku bisa merasakan nyaa dari sini tetapi zayn hanya mengenakan kaus hitam itu. Langkah ku terhenti memperhatikan nya ingin rasanya aku duduk di samping nya seperti biasa. Tapi, hal itu mustahil kami berdua masih terjerumus dalam emosi masing masing tidak akan ada yang di salahkan atau merasa salah

But im stuck into you, zayn.

-----------------

GODNESS IT WILL BE BORED EVER PART OF MY LIFE, SO AKWARD

NEVERMIND GUYS LET ME KNOW WHAT ARE U THINKING ABOUT THIS PART

IM REALL NEED YOUR VOMMENT SERIOUSLY!

Tertanda, pacar ke-2 zayn setelah perrie.

AMANDA XX

I WOULDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang