.
.
yap sekarang aku sedang duduk di ruang dinning room, di depan komputer bersama louis kami sedang menyusun strategi agar harry styles wait dia saudara ku anyway untuk move on dari his ex ralat new ex
Kendall Jenner
"no louis, its so akward !" aku memukul pundak nya ringan
"ahh terus gimana dong harry emang susah bgt di atur!"
"bener dia pasti curiga, lebih baik kita rahasiakan ini dari the boys lain nya. selain harry" aku menatap lurus ke layar komputer
louis hanya menatap ku dengan tatapan why? aku hanya menatap nya tajam
"sudah lah, percaya pada ku kalo semua the boys tau bakalan gagal ini semua!" oktaf ku meniggi, ingin rasa nya kugigit tangan nya karena si tommo ini gak ngerti2
"oke allright felicity,"
"you promise? demi teman dan saudara kita!"
"pinky promise, little sista" jawab nya mantap...
just wait the time!
harry pov
hari ini pagi2 sekali aku sudah bangun dan pergi menuju kediaman lou tisdale, im feel not okay today
kau akan mengerti ceritanya...
"hai harr, you wanna something to eat?" tawar lou
aku mengagguk dengan mantap
"whatever.."
"oh c'mon boy, you're make the world chages trust me"
"yahh mau gimana lagi? im soo fall with her..... you know what i mean lou" jawab ku dengan nada suara parau
"yeah i know exactly honey, but... you must move! move"
"why?"
"many reason to it honey, you must do it your life isn't in kendall okay?" jawab lou sangat dewasa
apakah aku salah untuk menginginkan mu kembali ?
apakah salah aku merindukan mu, part of you ?
aku mendengus sebal, what happen to me ugh shit
"hey harry? you know what i mean?" lou kembali membuyarkan lamunan ku
aku hanya mengagguk kecil
maybe its take some times...
daddy liam always said that to me....
zayn pov
hey kemana semua orang argh, sialan aku ditinggalin..
"pinky promise little sista" aku mendengar suara itu di pojok ruangan, sepertinya aku tau siapa dia
"heh kok pada ngumpet di pojokan gini sih" aku menghampiri mereka berdua
louis dan felicity
"ah.... ng uhmm k-kita lagi buuka buka youtube nih zayn!" felicity terlihat gelagapan dan menutup laptop nya dengan segera
"ahaaa felice benar!" louis ikutan menyahuti
aku memasang wajah masam
"ah kalian bohong.."
aku meninggalkan mereka ke dapur, dan mencari sesuatu yg bisa di makan di kulkas
"ah wait, beneran kok zaynnn" felicity membuntuti ku ke dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
I WOULD
Fanficketika tak ada satupun yang memahami kita. hanya terbebani oleh segudang ketakutan dan trauma. saling mengagumi satu sama lain tapi tak saling mengungkapkan. hanya ada satu rasa takut. takut untuk kehilangan sosok nya cerita di mana zayn malik akan...
