#2 The beginning of the meeting

518 58 2
                                    

Beberapa jam mengikuti mata kuliah yang sangat membosankan, akhirnya gua,jisu dan rose keluar untuk pergi kekantin membeli sebuah sari roti karena kebetulan tadi pagi gua memang belum sarapan.

Jarum Jam pun terus memutari arah angka, aku menunggu hingga siang untuk bertemu dengan hanbin mengambil earphone.

"Guys ada yang mau ikut gua gak ke fakultas sastra, ambil earphone? ternyata kemarin emang jatuh terus dibawa hanbin"

"Apa apa ketemu hanbin? Fix gua ikut" teriak Jisu dengan semangat membara 45 karena senang bertemu dengan pria yang sudah lama dia idam-idamkan

"Kalau gua engga ya hay, gua males ketemu Mino kalau ke fakultas Sastra"

"Gapapa.. lo harus ikut temenin gua, gua gak mau entar gua sendiri, dan Jisu malah asik ngobrol sama hanbin"

Fakultas Bahasa Dan Sastra

Tepat siang jam 12:00 keadaan kampus masih ramai banyak mahasiswa masiswi yang belalu lalang, di sebelah kanan banyak anak yang mendengarkan musik di telinganya,
ada yang menonton film dikoridor, ada yang sedang berfoto, atau anak muda jaman sekarang menyebutnya dengan selfi, sedangkan di sebelah kiri sibuk dengan berita terbaru.

Tiap anak sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Gua jisu dan rose berjalan mengiri kelas dan mencari dimana kelas 105, tak lama kita nunggu didepan kelas, ada tiga cowok dengan gayanya yang cool, dan swag abis membuat mata gua gak mau lepas dari pandangan mereka, dan tiba tiba gua Jisu dan rose melamun melihat hanbin dengan gayanya yang badboy dengan kemaja kotak- kotak dan sneakernya, Bobby dengan topi dan Henset yang ada di telinganya,
dan mino dengan tubuh yang tinggi membusukan dadanya ke depan , dengan di iringi sebuah lagu Raisa Colud it Be dari Radio Kampus
" Mata ku tak dapat terpelas darimu, perhatikan setiap tingkahmu, terbawa pada setiap candamu saat jumpa yang pertama, could it be love could it be love...."

Hanbin dan tiga temennya menghampiri Gua.

"Hai, Hayi ya, udah lama datang?"

"Iiiiyaaaa gak lama juga sih.. gua mau ambil earphone gua"

"Gak usah nervous gitu kalik ngomong sama gua, kita duduk disana aja"

Sambil Menyeret tangan Hayi ke Taman
Hanbin dan hayipun meninggalkan Jisu rose bobby dan Mino.

Mino dan Rose pun hanya menatap satu sama lain tanpa berbicara sedangkan Jisu dan Bobby hanya membisu karena mereka tidak saling kenal atau mungkin mereka tersipu malu.

"Hai ros, lama gak ketemu gua terakhir liat lo sama junet di Mall" Mino memulai percakapan yang canggung ini.

"Iya lama ya" dengan muka jutek dan judes

"Gimana kabar kamu baik?"

"Gua sampe sini dan ketemu elu, lo bisa liat gua berarti gua baik baik aja kan?"

"Jawabnya jangan judes gitu dong hehe, Lu kesini mau ngapain? Ketemu gua ya? Apa emang kangen?"

"Ih pede, gua kesini nganterin hayi ketemu hanbin buat ngambil earphone yang jatuh, elu ternyata temenya hanbin ya?

"Iyaa.. kok hayi bisa kenal sama hanbin?

"Panjang ceritanya males gua mau cerita sama elu, entar lu baper"

"Sa ae lu". Sambil mengelus elus kepala Rose.

Taman

"Nih earphone lu, lain kali hati hati kalau bawa"

" Iya makasih kemarin lupa masukin tas. Yaudah aku pulang dulu ya kasian Jisu sama Rose udah nunggu."

"Tunggu.. Sambil memegang tangan hayi
"boleh minta ID line kamu gak? Atau nomer WA juga gapapa, tapi jangan nomer togel ya hehehe"

Sudah beberapa minggu ini mereka saling chat sejak kemarin mereka tukar tukaran ID Line, saling nyapa kalau ketemu, dan semenjak itu hayi dan hanbin mulai deket jadi temen, tidak hanya mereka saja yang dekat Bobby pun berusaha mendekati Jisu sahabat hayi dari kecil itu.

LINE CHAT

"Hari ini sibuk gak?"
"Engga, kenapa emang?"
"Jalan yuk"
"Gua ajak Jisu sama rose juga ya?"
"Engga usah , gua maunya pergi sama elu aja"

Hayi pun bingung kenapa hanbin hanya mengajak dia saja, kenapa dia gak boleh ngajak teman-temannya, padalah kita selalu berenam kalau kemana-mana.

"Berdua aja? Kemana? Jam berapa? " Tanya Hayi detail
"Nanyanya biasa aja kalik gak usah nervous gitu, deg degan ya mau pergi sama gua? Hahaha"
"Yaudah gak jadi aja gua sibuk"
"Yaudah gua jawab pertanyaan elu, iya berdua aja Kita Nonton nanti jam 7 gua jemput dirumah lu ya"
"Oke"

"Yesss.. akhirnya hayi mau juga nonton barang gua"

Kamar Hanbin

"Mana baju yang cocok buat gua ya?"

Sambil memberantaki , baju baju yang ada dilemarinya

"yang ini sering gua pake, yang ini terlalu mainstream, yang ini kaya mau kondangan"

Dan akhirnya setelah beberapa menit mencari baju akhirnya hanbin menemukan baju terbaik untuk ngdate bersama hayi malam ini, yaitu masih dengan gaya swag dan badboy dengan memakai tshirt Putih, dengan jaket celana jin dan sneaker bermerk terkenal, hanbin siap menjemut hayi.

Dan akhirnya setelah beberapa menit mencari baju akhirnya hanbin menemukan baju terbaik untuk ngdate bersama hayi malam ini, yaitu masih dengan gaya swag dan badboy dengan memakai tshirt Putih, dengan jaket celana jin dan sneaker bermerk terkenal,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara Hayi juga sedang berdandan karena malam ini dia ingin tampil cantik karena ini pertemuan pertama mereka pergi nonton berdua tanpa sahabat-sahabat mereka.

"Gua gak pernah sebingung ini nyari baju, biasanya gua cuek aja sama penampilan"

Dan akhriya setelah beberapa lama memilih baju dia akhirnya memakai drees warna pink selutut dengan bando bunga dikepalnya.

Dan akhriya setelah beberapa lama memilih baju dia akhirnya memakai drees warna pink selutut dengan bando bunga dikepalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perjalanan 40 menit dari rumah hanbin ke kerumah hayi akhirnya hanbin sampai juga dirumah Hayi.

Dirumah Hayi

Tokk.. Tokk.. Took terdengar orang mengetuk pintu dari luar

"Iya tunggu sebentar"

Kreeekkk..membuka pintu
"Lu cepet banget nyampenya"

"Gua gamau buat cewek secantik elu nunggu"

"Hmmmm.. Gua ambil tas dulu ya"

◆◆◆◆◆◆◆◆

Untuk para readers maaf kalau Cerita ku ini Garing dan biasa aja karena aku bukan penulis yang luar biasa seperti Asma Nadia atau Tere Liye.
Aku cuma Penulis immature yang hobi nulis dan Semua pemikiran aku hanya bisa aku curahkan dalam tulisan dan kalimat.
Happy Reading Jangan lupa untuk Vote ♥♥♥

Dear Hanbin (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang