#16 Back To Jakarta

247 31 11
                                    

Mereka masih ada di tepi Pantai, dengan sekian banyak Tanya jawab yang tak terduka, Mereka ada di garis pantai kuta bali yang memiliki betangan sejauh 5 kilo meter dan dapat dikatakan garis pantai terbaik di pulau Bali, Hamparan garis pantai sangat luas, Pantai ini sangat aman untuk tempat liburan, melepasakan penat bahkan hanya untuk melepas rindu dengan orang terkasih

“Bukankah kita selama ini baik-baik saja? Meski bukan sepasang kekasih?” Tanya Hayi sembari menjawab pertanyaan yang dilontarkan Hanbin

Hanbin hanya terdiam dan hanya menatap Hayi

“Mbin kita masih bisa menikmati suasana matahari terbenam, masih bisa menikmati kacang goreng dan mie rebus panas saat kita terjebak hujan dipinggir jalan, atau sesekali saat bernyanyi ria ditempat karaoke, meski suara gua jauh dari cukup untuk bernyanyi, tapi peduli apa, kita masih bisa menikmatinya”

“Hay lo coba liat gua, lo dengerin gua orang yang jatuh cinta kadang ingin yang lebih, ingin lebih dari sekedar sahabat,ingin lebih dari sekedar teman kepantai, ingin lebih dari sekedar teman makan mie rebus dan karaoke, gua ingin lo panggil gua sayang, panggilan yang lebih dari sayangnya seorang sahabat.”

Malam penentuan yang penuh kebimbangan, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang makan malam di tepi pantai menikmati semilir angin, tempat yang romantis, namun akhirnya itu menjadi sebuah tempat menentukan pilihan hati.

“Cinta butuh waktu”

“Apa waktu yang kita habiskan selama ini masih kurang buat lo?”

“Cinta Butuh perjuangan”

“Jangan biarkan gua nyaman, jika pada akhirnya hanyalah sebatas angan-angan, sebab sekuat apapun membuat diri bertahan perasaan yang tumbuh seringkali tidak bisa dikendalikan”

Tiba-tiba diseberang sana seorang Pria paruh baya berteriak memanggil nama Hayi

“Hay, sini buruan makan, pesta kok malah diluar”

“Iya kek sebentar lagi Hayi kesana”

Percakapan itu pun berhenti Hayi kembali ke tempat pesta dengan perasaan gelisah disusul Hanbin yang dari tadi hanya melamun saja, lalu Seorang pria datang menghampiri Hanbin

“Kamu temen Hayi nak?”

“Iya om, nama saya Hanbin” Memperkenalkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Iya om, nama saya Hanbin” Memperkenalkan diri

“Kuliah dimana kamu? Jurusan apa? semester berapa?”

“Sama kaya Hayi om, saya jurusan Sastra inggris semester enam”

“Tolong jaga Hayi ya, saya baru pertama kali melihat Hayi menggandeng lelaki diacara keluarganya”

“Siap om, saya bakal jaga Hayi, saya gak bakal nyakitin dia kok om”

tiba tiba Hayi menghampiri mereka

“Ayah ngapan sih disini? Di cari tante Indah tuh buat foto”

“Oke, temennya diajakin makan dong, masa dianggurin” Jawab Ayah Hayi sambil menggodanya

Dear Hanbin (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang