Chapter 6 : Terimakasih

52 9 1
                                    

-HAPPY READING-
(Part 2)

Karla lari menjauh dari toko itu, ia berjalan ke arah samping toko, dan tidak sengaja ia menabrak seseorang.

Karla pun menjingkut kaget,

"Maaf--" serunya seraya kedua tangannya di satukan meminta ampun.

"Lo?!" lanjutnya saat melihat sosok cowok yang tidak asing lagi untuknya.

"Lo tuh ya, Ceroboh banget--" seru cowok itu sengit, cowok itu tidak salah lagi adalah Dani.

"Histtt--" seru Karla berdesis kesal, seraya membuang mukanya.

Mereka berdua saling diam sejenak, Dani menatap Karla dengan tatapan penuh teliti, sementara Karla masih membuang mukanya.

"Lo dari toko buku?!" tanya Karla sepontan saking penasaran saat melihat Dani membawa buku yang di cenengnya.

Dan dilihatnya pula cowok itu keluar dari arah toko buku.

"Lah salah gitu buat gue iya?! Aneh yah lo ngliatnya, Gue seorang murid di SMA HB pengikut lima besar paling goblok beli buku?!" balas dan tanya Dani sengit dan menekankan kata 'Goblok'.

"Lah, emangnya gue bakal mikir sejauh itu, gue kan cuman tanya, Lo habis dari toko buku?" serunya mengulangi ucapannya dan ucapannya itu membuat Dani salah tingkah.

"Ya-iya kenapa?" balasnya glagepan.

"Nggak kenapa napa--" balas Karla santai.

"Lah lo dari mana?!" tanya Dani.

"Dari toko 2D Bakery ngambil kue" balas Karla sambil memperlihatkan bungkusan kue nya.

"2D Bakery?!" tanya Dani.

"Iya sono tempatnya--" tunjuk Karla menunjuk.

Dani tidak peduli dengan arah tunjukan Karla, cowok ini kembali menatap Karla serius dan penuh teliti.

"Ngapain lo ngliatin gue segitunya?!" seru Karla sinis, dia sadar akan dirinya di perhatikan cowok di hadapannya.

Terlihat cowok itu tersenyum miring dan membuang mukanya.

"Histt..." tiba-tiba Dani berdesis kesal, saat matanya menemukan dua orang berpakaian serba hitam datang menghampiri.

"Mas, saya disuruh tuan buat jemput Mas Dani pulang--" seru salah satu orang itu dengan suara tegas.

"Saya disuruh pulang?!" jawab Dani sedikit meremehkan.

"Iya!" balasnya.

"1 jam lagi lah, saya pulang?!" balas Dani malas malasan.

"Tidak, Mas Dani harus pulang sekarang?!" paksa pria itu.

"Mau ngapain saya di suruh pulang?!" jawab Dani.

"Tuan ada keperluan sama Mas Dani!"

"Urusan apa?!"

"Kami kurang tau, sebaiknya Mas Dani pulang saja" seru salah satu pria itu.

YANG DI HARAPKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang