KESEMBILAN

3.1K 415 43
                                    

"Yeon, sebenernya gue baru dapet gaji nih." kata Sehun saat taksi yang kami naiki berhenti didepan sebuah mall.

"dari siapa?"

"dari hyung-hyung gue lah. Emang siapa lagi yang ngasih gue duit selain mereka?" Sehun menggendong Joshuo yang kebetulan mau sama dia.

"tapi bos Suho marah sama lo?"

"dia marah kan setelah ngasih gue duit. Dan gue belum dapat dari si canyol. Makanya gue harus hati-hati banget. Kalo kejadian semalem ketauan sama dia, mungkin gaji gue bakal dipotong seperempat." jelas Sehun. Gue ngangguk aja.

Kami memasuki mall. Gue masih jalan beriringan sama Sehun dan Joshuo.

"eh, Joshuo kita titip aja ya? Biar ga repot." kata Sehun sedikit berbisik.

"okelah"
Ya gue juga perlu refresing tanpa Joshuo.

Jadilah kami nitipin Joshuo ke tempat penitipan anak. Untung aja Joshuo gak nolak karna banyaknya mainan yang dilihatnya. Sehun juga nitipin uang sepuluh ribu ke mbak nya buat beliin Joshuo es krim. Dan mbak nya juga gak keberatan.

"nikah muda ya mas?" tanya mbaknya yang membuat Sehun terkekeh.

"hehe iya mbak, abis istri saya cantik banget sih." bisik Sehun ke mbak itu yang dapat gue dengar walaupun tidak begitu jelas.

"nitip anak saya ya mbak." kata Sehun sebelum narik tangan gue meninggalkan tempat penitipan anak itu.

Sehun masih megangin tangan gue sampe kita berhenti di sebuah toko sepatu di lantai 2.

"bantu gue milih sepatu ya," kata Sehun saat kami memasuki pintu toko sepatu itu.

Gue pun melihat-lihat deretan sepatu yang sudah disusun berdasarkan model dan warnanya.

Entah kenapa gue teringat bos Suho saat melihat sepatu sneekers berwarna putih ini. Gue tau betul bos Suho suka memakai sepatu dengan warna putih. Dan menurut gue cocok sama dia.

"yeon, ini bagus gak?" tanya Sehun yang membuat lo melihat ke arahnya. Sehun berdiri bak seorang model iklan sepatu.

"hehe, bagus sih. Tapi coba ini deh." ucap gue menyodorkan sepatu yang gue pegang.

"gimana? Bagus? Tambah ganteng gak gue?" tanya Sehun memperlihatkan dirinya dengan sepatu yang gue tawari tadi.

Gue pengen jujur kalo lo emang ganteng hun. Bahkan tanpa sepatu lo juga ganteng hun.

Gue terkekeh melihat tingkah Sehun yang sibuk bergaya didepan gue.

"bagus banget hun," ucap gue sambil menyodorkan kedua jempol tangan gue.

"yang bener?" tanya Sehun tak percaya.

"elah gak percaya banget sih? Yaudah gausah di ambil aja."

"eh eh, iya gue mau ambil ini kok." kata Sehun yang buru-buru melepas sepatu yang dipakainya.

Setelah keluar dari toko sepatu, kami berjalan menuju lantai 3.
Muter-muter gak jelas gitu sih. Ngeliat toko-toko yang nawarin barangnya.

"eh masuk yuk." Sehun narik tangan gue ke sebuah toko yang gue sadari terdapat banyak barang couple.

"eh ngapain kesini?" tanya gue pelan, gue gak mau sampe penjaga tokonya dengar.

"itu, gue pengen itu." jawab Sehun sambil nunjuk ke deretan baju couple.

Gue menghela napas dan menyadari bahwa Sehun pasti butuh gue buat jadi modelnya. Ya model baju buat pacarnya.

"coba yang itu mbak," kata Sehun nunjuk ke sepasang hoodie berlambang adidas berwarna coklat muda.

Wah gue tau ini pasti mahal.

"yuk yeon, kita tes." kata Sehun menyodorkan hoodie coklat itu ke gue.

Dan hoodienya ga cocok karna kependekan di Sehun. Kita liat-liat baju lain. Ya gue hanya memandang dan mengurung rasa ingin memiliki. Lagian juga gue mau couple lan sama siapa.

"Nayeon kita tes yang ini yuk?" kata Sehun sambil ngangkat dua pasang kaos dan celananya.

Gue pun mengangguk setuju lalu bejalan mendahului Sehun setelah menarik satu baju yang dipegangnya.

Bajunya bagus banget.
Guman gue menatap diri gue di kaca ruang ganti.

"nayeon, lama banget sih?" kata Sehun didepan ruang ganti gue.

Gue yang udah dari tadi siapnya pun keluar dengan malas. Andai baju ini buat gue.

Gue melihat Sehun yang terpaku natap gue.

"Ooh Sehun?"

"Eh? Iyaiya, mbak mbak, fotoin kita dong." kata Sehun menyodorkan hp nya ke penjaga toko.

"nih pake" kata Sehun sambil memakaikan kacamata hitamnya. Dan dia nyuru gue bergaya sebagus mungkin.

Gue masih diam memikirkan orang yang jalan disamping gue sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue masih diam memikirkan orang yang jalan disamping gue sekarang. Gue bingung, dia lagi becanda atau apaan nih?

"lo kenapa sih ngeliatin gue begitu?" tanya Sehun yang sepertinya mulai sadar kalo gue ngeliatin dia.

"enggak, gue masih gak percaya aja."

Sehun terkekeh.
"apa? Lo pikir gue nyuru lo ngetes-ngetes baju buat pacar gue?"

Gue ngangguk.

Sehun ketawa lagi.
"gue jomblo tauk."

Entah kenapa gue senyum bahagia mendengar jawaban Sehun. Dan hati gue deg-degan sekarang. Gue tau gue lagi baper.

Sesekali gue ngeliat Sehun yang juga senyum-senyum. Dan itu membuat gue semakin pengen senyum-senyum.

"gue capek ah, kita makan dulu yuk." kata Sehun yang langsung narik tangan gue ke KFC.

Gue tau saat ini banyak yang ngeliatin gue sama Sehun. Gimana enggak, kita jalan dengan memakai baju couple yang kita beli tadi dan memilih membungkus baju yang kita pakai tadi.

"tunggu ya, gue pesen makanan."

Gue ngangguk aja. Sambil nunggu Sehun, gue cuma main hp. Daripada mata gue ntar ketabrak sama mata orang-orang yang ngeliat gue aneh. Ah bodo amat, iri tanda tidak mampu. Eheheheh.

Setelah meninggalkan Joshuo selama 3 jam, kami kembali untuk menjemputnya. Bahkan Joshuo sempat menolak diajak pulang karna keasyikan main.

"hei om bawa jajan banyak nih." ucap Sehun yang langsung membuat Joshuo berubah pikiran.

"anak kecil otaknya jajan woi" bisik Sehun yang membuat gue terkekeh.

.
.

Vommentnya dungs 😁😘😘

MY BIG BOSS◾SUHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang