KEEMPATBELAS

2.7K 360 44
                                    

.
.
.
Karna Joshuo masih bete dan ngamuk terus bawaannya, akhirnya kak Lay memutuskan untuk tidak pulang dan mengajak Joshuo berkeliling.

Bekas suntikannya emang udah ga terasa lagi, cuma demamnya yang masih betah aja sama Joshuo. Buat dia jadi bete pengen ini itu, tapi lemes.

Sekarang Jo malah gak mau lepas dari kak Lay. Mungkin karna dari tadi kak Lay yang menggendong Joshuo kesana kemari agar ia berhenti menangis.

Kita berhenti di alun-alun kota yang ramai. Yang menyedian banyak permainan untuk anak-anak. Gilanya, Sehun malah ngusulin main ke timezone yang untungnya langsung di tolak kak Lay dengan alasan timezone itu berisik.

Dan jadilah kita disini. Kak Lay langsung keluar dan mencoba membuat Joshuo lalai.

"Nay," panggil Sehun yang membuat gue narik tangan udah mau buka pintu mobil.

"Pesta ulang tahunnya..." sambungnya dengan bibir bawahnya yang sedikit maju.

"Astagfirullah iya!" seru gue sambil nepok jidat. Gue baru inget ada janji sama Sehun.

"Ck, Gue udah beli gaun padahal." ucapnya sebal.

"Ini jam berapa sih?" gue melihat jam ditangan gue yang masih menunjukkan pukul 70:30.

"Masih sempet ini hun, lo pulang aja langsung ganti baju." ujar gue yang membuat Sehun menatap gue tanpa ekspresi.

"Maksud lo gue pergi sendiri?" tanya Sehun masih tanpa ekspresi.

Gue udah gereget sendiri sambil gigit bibir bawah gue dan mengalihkan pandangan dari Sehun.

"Lo inget Jisoo? Mantan gue yang kita jenguk waktu itu." tanya Sehun, tetap aja, tanpa ekspresi. Sumpah tahan banget datar begitu.

Gue mengangguk sebagai jawaban iya, gue inget.

"Yang ulang tahun juga si Jisoo ini Nay. Ya lo bayangin aja gue, tiba-tiba dateng sendiri, celingukan kaya orang bego, Terus disamperin sama si Jisoo. Eh, Sehun. Sendirian aja? Pacarnya kemana? Lalu gue senyum ala-ala anak lelaki idaman, trus jawab. Pacar gue lagi sakit. Gitu menurut lo? Atau gue jawab pacar gue lagi diluar kota? Terus si Jisoo ngangguk-ngangguk sambil senyum-senyum dalam hatinya ngomong.. Bilang aja lu gapunya pacar."

Jelas Sehun panjang lebar yang membuat gue langsung nelen ludah aja.

"Mau ditaro dimana muka tampan gue ini Nayyyyy." sambung Sehun geram dengan giginya yang dirapatkan.

Gue menarik bibir bawah gue sambil menatap Sehun yang diem melihat kedepan.

"Ya jalan satu-satunya lebih baik gue gak pergi." ucap Sehun lagi.

"Hun.."

"Hm."

"Maaf..." cicit gue ragu-ragu.

Sehun menghela napas jengah sambil meregangkan otot lehernya.

"Yaudah sih, untung juga alasannya karna Joshuo sakit. Untung gue orang yang sayang ponakan." balas Sehun yang langsung keluar tanpa mengajak gue.

Gue langsung keluar dan mengejar Sehun yang berjalan perlahan.

"Kak Lay gak keliatan." kata Sehun sambil celingukan dan membuat gue ikut celingukan.

"Eh iya mana ya?"

"Nay nay, itu Joshuo!" seru Sehun menunjuk kearah odong-odong yang ada di ujung alun-alun.

Gue langsung menajamkan mata gue dan mendapati Joshuo yang sedang tersenyum canggung menikmati odong odong yang ia naiki.

MY BIG BOSS◾SUHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang