Working

328 61 3
                                    


Deg!

Kenapa jantung ini berdetak dengan cepat?

Ya!

Sangat cepat, secepat Kai EXO ber-teleportasi.

Tuwing! Bumsakalakabum...

Dan mata ini hanya terpaku padanya dengan membeku ditempat.

Seakan-akan aku tak mampu menggerakkan seluruh badan ini.

Walau jari kaki kelingking pun, aku tak bisa!

"Apa gerangan yang membuat mu ke sini, wahai gadis muda?"

Kata-kata itu sangat bijak!

Layaknya seorang hakim yang tengah berbicara kepada ku.

Aku mulai berbicara terpotong-potong, "N-naneun K-kim Nana i-imida"

"Aigoo, aku tak menanyakan namamu yeoja"

Omo!

Aku salah bicara di depan nya!

Benar-benar aku tak tau bagaimana untuk melamar pekerjaan ini.

"M-mianhamnida, p-paeghopa!" Ucapku masih dalam keadaan membeku di tempat.

Tiba-tiba wanita itu menghampiri ku dan memegang pundakku.

"Apakah kau seorang pelanggan? Tetapi mengapa kau ada di tempat karyawan?" ucapnya sedikit membuatku sadar.

Omo!

Aku salah bicara lagi!

Aku menaikkan alisku dan menelan teguk ku beberapa kali, sampai aku tak dapat menghitung nya.

"Pabo! Pabo! Mengapa aku salah bicara lagi dan lagi?" gumam ku dengan menutup mulut menggunakan kedua tangan.

Dia mulai tertawa-tawa, "Aku dapat mendengar yang kau gumamkan yeoja"

Omo!

Kenapa gumaman ku begitu keras?

Memang aku benar-benar tak pandai bergumam.

Ini sangat memalukan, jincha!

Aku membalik kan badanku dan menggigit bibir ku, karena tak sanggup menahan malu.

Bagaimana bisa aku tak sadar bahwa aku sedang berbicara dengannya?

"Katakan lah apa mau mu disini?" Ucapnya dengan melepaskan tangannya dari pundak ku.

Aku hanya mengangguk-angguk dalam posisi membelakangi nya.

"Tak baik membelakangi seseorang yang lebih tua darimu wahai yeoja"

Aish!

Kim Nana kau sangat memalukan sekaligus bodoh.

Lebih baik kau membuka baju mu di tengah jalan dari pada kau harus menanggung malu di depan manager.

Kenapa kau membalikkan badanmu dan membelakangi nya?

Kenapa tubuh ini begitu bodoh seperti otak ini?

Aku segera memutar badanku dan menghadap ke arahnya.

Dan segera meminta maaf dengan membungkuk beberapa kali.

"Jeosong hamnida, jeosong hamnida"

Tanpa sadar dia menghentikan ku dengan memegang sisi pundakku.

Oppa [BTS Jungkook FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang