Gogo pt. 2

101 25 0
                                    

Drap Drap Drap.

"Hosh hosh hosh"

Arggh sial kenapa cuaca hari ini sangat panas?

Aku jadi tidak sabar menunggu musim salju tiba.

Kulit yang kulumuri body lotion telah hanyut karena dimakan oleh terik sialan.

Hosh!

Aku terus berlari walau harus memaksakan kaki ku.

Kaki ini mulai mengeluarkan nyeri yg sering kurasakan karena letih.

Berkeringat membuat bedak yg kupakai luntur begitu saja.

Aku mengusap keringat di dahiku, "hosh hosh aku harus cepat sampai"

Seperti nya tenagaku sangat terbatas karena tadi hanya sempat memakan apel sisa unnie yg tergeletak di meja makan.

Apalagi eomma tidak meninggalkan sebutir uang yang di sisakan untukku.

Semua tabungan yg ku kumpulkan, telah dirampas oleh eomma sewaktu aku bekerja.

Betapa bodohnya aku menyimpan tabungan di sembarang tempat.

Akhir akhir ini aku benar² tidak teratur makan.

Jadi badanku sangat kecil dan tenagaku juga sangat terbatas.

Haha sampai² aku lupa rasa makanan terenak yg pernah aku makan.

"Arghh"

Sial kakiku mulai kram.

Walau kaki ku kram, aku harus terus berlari agar tidak terlambat bekerja.

Apa yg terjadi jika aku terlambat lg?

Muka malu serta tatapan mereka semua, yg akan kurasakan.

Aku tidak peduli dengan kaki ini, aku harus peduli dengan waktu yg trs berjalan.

Drap Drap Drap.

"Hosh hosh", tenggorokan ku mulai mengering.

Keringat berada di sekujur tubuhku, dan kaki ku kini memaksa untuk berhenti.

Seandainya jika aku berhenti berlari, waktu juga ikut berhenti.

Tapi keajaiban itu adalah mitos, dan itu tak akan pernah terjadi.

Jika ada, aku akan sangat bahagia.

Saat ini aku harus mengejar waktu yang kini akan berlalu.

Agar masa lalu tak terulang lagi, tetapi aku sudah tidak tahan untuk berlari begitu jauh.

Kini rasa sakit di kakiku, sedang menusuk nusuk memaksaku berhenti.

Tapi tekad ku tidak ingin berhenti, ingin berlari dan mengejar.

Ya! semua itu sia sia.

Gubrak!

Karena saat ini aku terjatuh, kakiku sudah seperti lumpuh akibat terpaksa berlari.

"Ahh s-sakitt", geramku.

Lengan dan kakiku cidera, setelah menyosor tanah yg penuh batu kerikil itu.

Kini bercak merah pekat, menembus kain baju yg ku pakai.

Deg deg deg!

Jantung yg berdetak kencang ingin keluar, nafas yg sulit di atur membuat dada ini sesak.

Itulah yg kurasakan saat ini.

Dan saat ini aku menjadi topik pembicaraan orang² yg ada di sekitar ku.

Oppa [BTS Jungkook FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang