Am i wrong?

314 59 0
                                    


Eomma dimana dirimu sekarang? Aku membutuhkan dirimu!

ⓞⓟⓟⓐ

Kurasakan sebuah tangan tengah menepuk-nepuk punggung ku dengan lembut.

Aku segera melihat ke arah tangan yang menepuk-nepuk punggung ku.

"Gwenchana? Kau tak salah yeoja" ucap nyonya yang tiba-tiba sudah berada di dekat ku.

Nyonya?

Kenapa dia kesini?

Bukankah eomma yang harus nya disini?

Aku membalas pelukannya dan bersandar pada pundak nya.

Air mataku mulai mengalir membasahi baju nya.

Aku begitu lemah untuk melepaskan pelukannya.

Dan ia terus memelukku layaknya seorang anak yang begitu ia sayang.

Hal itu juga sama ku rasakan, seperti aku memeluk eomma.

Aku mulai berbicara walau kata-kata di iringi oleh isakkan ku, "N-nyonya! k-karena aku, d-dirimu t-terhina"

Nyonya mulai melepaskan pelukannya dan menatap ku dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia mulai mengusap air mata yang mengalir deras di wajah ini, "Aniya! Kau jangan menangis eoh"

"Menegur seorang anak kecil yang melalaikan mu, apakah sebuah kesalahan?"

"Eomma" ucapku.

Air mata terus mengalir seperti sebuah air terjun yang tak akan pernah berhenti mengalir.

Lalu nyonya memeluk ku dengan erat dan mencium rambut panjangku, "apakah kau merindukan eommamu? Bayangkanlah aku sebagai eommamu"

"Menangis lah di pelukan ku, sampai air terjun itu tak lagi mengalir"

Aku terus menangis dan berusaha berbicara, "Aku benar-benar m-merindukan eomma"

Namun aku terus menangis di pelukan nya sampai baju yang ia pakai basah kuyup karena air terjun yang terus mengalir ini.

Sampai air itu telah berhenti mengalir, aku melepaskan pelukannya.

Aku menunduk menahan malu yang ku rasakan, "maafkan aku, karena membuat baju nyonya basah"

Lagi lagi ia mengangkat dagu ku dan menatapku dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Apakah air terjun di matamu sudah mengering?"

Aku mengangguk-anggukan kepalaku, "karena diriku kau terhina di depan semua pelanggan"

Dia mulai beranjak berdiri dari tempat dan mengulurkan kedua tangannya.

"Berdiri lah"

Aku menatap nya dan membalas kedua tangannya.

Aku mulai berdiri dengan pikiran yang masih kacau.

Nyonya membawa ku ke dalam ruangan itu.

"Duduklah disini, aku akan membawamu coklat panas untuk kau minum" ucapnya sambil memegang pundakku.

Dan segera beranjak pergi dari ruangan ini.

"Ani nyonya!" Aku memegang pergelangan tangannya yang lembut.

Dia melepaskan tanganku dari pergelangan nya dan terus beranjak pergi tanpa mempedulikan kata-kataku.

Aku hanya terdiam di tempat duduk ini.

Oppa [BTS Jungkook FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang