[Chapter 5] Ai Bento-2

9.7K 517 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Baiklah begini..." belum sempat Sasuke menyelesaikan pertanyaannya, Sakura memotong.

"Am I pregnant, right?" ujar Sakura to the point. Sasuke cukup terkejut dibuatnya. Dia menoleh sepintas ke arah Sakura. Matanya tetap awas pada jalan yang dilalui. Melihat kaca spion bagian kiri dan kanan mobil secara bergantian. Sasuke berdeham kecil untuk mengurangi rasa grogi yang ada dalam dirinya.

"Ya." Jawab Sasuke singkat. Jemari tangannya bertambah erat memegang setir. Menunggu jawaban selanjutnya dari Sakura. Sebisa mungkin ia memasang ekspresi dingin dan datar seperti biasa.

"Menurutmu?" Sakura malah membalikkan pertanyaan yang membuat Sasuke harus berpikir keras. "Kalau iya, bagaimana?" lanjut Sakura. Apa mungkin pertanyaan dari Sakura itu hanya sebuah lelucon saja untuk dirinya. Sasuke nampak kebingungan.

"Aku akan bertanggung jawab." Ucap Sasuke tanpa berpikir pernyataan yang benar dari Sakura.

Senyuman kecil terpampang di wajah Sakura. Senyum geli karena sesuatu.

"Lihatlah wajahmu itu, terlihat tegang. Aku tak menyangka kau akan seserius itu." Kali ini senyum senang karena seakan-akan berhasil mengecoh.

Sasuke memasang tampang dingin, dirinya merasa ditipu oleh lelucon yang Sakura sampaikan barusan. Tapi tetap saja dia akan bertanya lebih jauh lagi. Memastikan segalanya, memikirkan resiko terburuk yang akan dihadapinya nanti. Dia tidak ingin bersikap ceroboh.

"Jawablah dengan jujur. Apakah kau tahu, jantungku berdegup tak karuan." Jawab Sasuke serius.

"Tentu saja...TIDAK." Jawab Sakura tegas. Penuh kepastian.

"Kau yakin?" Sasuke sedikit ragu.

"Kau tidak percaya padaku?" tuduh Sakura pada Sasuke

"Bukan begitu, hanya saja perlu ada kepastian."

"Kau tidak usah khawatir, U-chi-ha-san." Jelas Sakura. "Semua baik-baik saja."

Wajah Sasuke kini tidak setegang tadi. Kata-kata dari Sakura membuatnya sedikit lega. Kalaupun Sakura hamil, ia pasti akan bertanggung jawab. Tidak seperti Naruto yang saat ini sedang kalang kabut mencari jalan keluar dari permasalahannya.

"Kau benar-benar yakin?" Sasuke mengulang pertanyaannya lagi

"Kau jangan membuatku kesal."

"Maaf."

"Kalaupun hamil, aku akan menggugurkannya."

Ucapan Sakura benar-benar membuat Sasuke terkejut setengah mati. Dia mengerem mendadak mobilnya. Tak ayal akibatnya membuat tubuh Sakura terdorong sedikit ke depan. Untung saja dia memakai seat belt sehingga tidak membentur dashboard mobil. Sakura terkaget dengan ulah Sasuke yang tiba-tiba. Sasuke meminggirkan mobilnya dan menekan tombol segitiga warna merah, lampu sen kanan dan kiri mobil menyala bersamaan.

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang