part 15

42.3K 660 23
                                    

Allo aku balik again, buat kalian yang sudah baca ceritaku ini sampe saat ini terimakasih banget yaa. Tanpa kalian ceritaku bukan apa apa.

Buat kelen yang sudah menyemangati aku terimakasih banyak yak, mau promosi lagi ah.. jangan lupa follow igku yaa // cyndisulist. Buat kalian yang mau nanya boleh kesitu.

Happy reading. Maaf keuun typo mulu

vidi POV

"Iyaa sayangg, kaka akan menemanimu sampai besok pagi, yaudah sekarang kita tidur ya" kataku mengelus anak rambutnya.

Calon istriku ini kalo lagi tidur cantiknya nambah, apalagi kalo dia lagi ngambek bikin gabisa tidur kalo inget mukanya lg ngambek. "Aku sudah ngga kuat, sebaiknya aku harus mendinginkan fikiranku dibawah kucuran air" kataku menggerakan tubuhku untuk berdiri.

Benar saja tasha menarik tanganku, sedari tadi dia memang memeluk tanganku ini, sampai aku ingin bangun saja tidak boleh. "Tashaaa kamu ini benar benar ingin membuat aku tersiksa" aku mendengus kesal dengan perlakuan tasha.

Semakin aku ingin melepaskan pelukannya semakin kencang dia memeluku, sampai sampai tangannya berada didadaku sampai membuatnya berdiri.

"Huhhhh" aku meracau. Sebaiknya aku harus keluar dari sini

Tasha POV

"Pukul berapa ini, aku pasti telat masuk kekelas" kataku bangun dengan terburu buru

Dimana ka vidi, ternyata dia tidak tidur dikamarku, jahat sekali dia meninggalkanku sendirian dikamar.

Lima menit dengan mandi terburu buru akupun langsung mencari kavidi yang ternyata berada di ruang tamu. "Kaa bangun, nanti aku telat kesekolah, ini sudah jam berapa? Apa kaka tidak mengajar?" Kataku sambil menggoyangkan tubuh ka vidi.

Dasar ka vidi dia mengataiku seperti kebo, dia tidak tau kalo dia seperti mayat disaat sedang tidur.

"Hmmmm... kamu udah bangun? Maaf yaa kaka baru bangun, sudah jam berapa ini? Pasti kamu bakalan telat" katanya melihat jam yang sudah pukul 06.30

"Yaa pasti ini mah udah telat ka, yaudah kaka mandi cepet" kataku menariknya kedalam kamar mandi.
"Kamu mau ikut kaka mandi?" Godanya sambil mencubit pipiku

Aneh aneh saja pria ini, sukanya menggodaku saja. "Nggak, udah sana mandi nanti aku makin telat" kataku dengan muka kesal.

Vidi POV

"tasha ayo kita berangkat" kataku setelah merapihkan pakaianku.
"Oke kaa" katanya sambil berlari

-

"Eh tashaa gausah lari nanti kamu jat.. " belom sempet aku berhenti berbicara benar saja tasha terjatuh sampai kakinya berdarah

Brukkkk..... "awwww" teriaknya sambil meringis

Aku berlari keluar mobil mendatangi tasha yang sudah terjatuh diaspal "yaampun tasha kamu ngapain sih pake lari, jalan biasa aja kan bisa kenapa harus lari jadi berdarah gini kan dengkulnya" kataku panjang lebar.

Kalian tau? Tasha mengis tambah kenceng, apa aku salah mengkhawarirkannya, apa aku salah sedikit menaikan nada bicaraku. Tapi aku sangat khawatir "sayangg jangan nangis yaa, yang mana yang sakit? Sini aku obatin" kataku menghapus air matanya.

-

Diapun menatapku dengan tatapan singanya, yaampun dia sangat mengerikan. "Aa..akuu kesel sama kaka, kenapa kaka malah marahin aku, aku kan jatoh juga ngga disengaja tapi kenapa kaka malah marahin aku, kalo kaka gamau bantuin aku mending gausah kesini" katanya sambil menangis dengan terbatabata

"Maaf ya sayang aku sangat khawatir, maaf ya aku sudah membentakmu, sini biarku bantu bangun" aku pun membantunya dengan cara menggendong ala bridal style.

"Turunkan aku kaa, aku masih bisa jalan" katanya sambil meronta ronta

Memang calon istriku ini suka keras kepala "sudah diamlah, daripada aku menjatohkanmu diatas aspal" kataku sambil berjalan masuk kedelem kamar.

Aku menaruh tasha diatas ranjangnya mengambil p3k untuk membersikan luka tasha " kamu tidak usah berangkat kesekolah ya sayang, biar nanti aku yang mengizinkannya.

Tasha POV

Ah akhirnya aku tidak masuk sekolah, aku bisa tidur seharian dirumah. " yasudah aku akan disini seharian dengan kebosanan" kataku sambil menatapnya.

" yasudah biar kaka bersihkan lukamu, tahan sedikit ini akan terasa perih" katanya sambil mengusapkan alkohol dilukaku

"Aaawwwww, sakit sekali ka" kataku sambil menarik tangannya.

"Tahan sedikit ya sayang, kalo tidak dibersihkan lukamu akan infeksi" katanya sambil terus membersihkan lukaku.

Aku merasa ngantuk setelah tadi menangis karna kesakitan "ka aku mengantuk, kaka temenin aku ya jangan kemana mana kaka tidur disampingku saja" kataku sambil menarik lengan kekarnya.

"Iya sayangg, yaudah kamu tidur yaa" aku mengucup kilas bibir manisnya.











Maaf ya baru update lagi jangan bosan bosan nungguin dan baca cerita jelek ku ini, maaf kalo ceritanya juga ngga panjang. Jangan lupa follow diriku di instagram cyndisulist. Maaf yaa sekali lg grgr updatetan ku lamaa... hihi see u dear

Suamiku, Guruku, Teman HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang