Maaf yaa aku baru balik lagi, sebenernya aku gangerti lg mau dilanjutin gimana, kayanya aku akan secepatnya udahin aja ceritannya.
Tasha POV
Tanpa hitungan menit setelah ku mengucapkan kata itu diapun berbalik dan menghampiriku dengan tatapan yang menggoda yang menurutku itu sangat tampan "apa sayang katamu tadi, jadi aku tidak boleh mencium mu" katanya sambil mendekat kepadaku.
Sebelom aku sempat menjawabnya ka vidi tiba tiba langsung mencium bibirku dengan kasar dan terburu buru tanpa mengizinkan aku menghirup udara karna kehabisan napas.
Aku menepuk nepuk dadanya memberitahu kalau aku sudah sangat kehabisan napas, ka vidipun dengan cepat melepas ciumannya "ih kakak tuh yaa aku gabisa napas tau" kataku dengan napas terburu buru.
"Hehehh abisan aku gemes sama kamuu" katanya sambil mencubit pipiku. "Yaudah sana mandi dulu, biarkan aku memasak sarapan dulu, kalo kakak menggangguku masakanku tidak akan matang" kataku sambil mendorong ka vidi ke kamar mandi.
Vidi POV
"Ahhh aku sudah tidak sabar ingin menikahinya dan ingin mempunyai anak dari tasha" fikirku sambil berjalan kekamar mandi.
Tak lama ku mandi aku keluar dari kamar mandi disambut dengan wanginya makanan hasil buatan tasha yang membuat cacing diperutku semakin berteriak karna kelaparan. "Sayangg udah selesai?" Kataku sambil duduk dikursi meja makan.
"Nanti dulu dong kak, pake baju dulu baru makan, nanti kalo kakak makan tanpa mengenakan baju kakak akan kedinginan" katanya sambil menarik tangaku untuk bangkit dr kursi.
"Yayaya sayangg aku pakai baju dulu" kataku sambil mengecup bibir manisnya.
Akupun kembali dengan mengenakan baju, aku tasha melahap abis makanan yang tasha buat tanpa ada sisa makanan sedikit pun.
Oh yaaa aku besok akan melaksanakan pernikahan bersama tasha, anak muridku yang aku cintai sejak pertama kali aku melihatnya.
"Sayanggg besok kita akan melaksanakan upacara pernikahan, aku udah gasabar mau bikin dede sama kamu" kataku sambil menyenggol lengannya.
"Dasarr mesum" katanya sambil memanyunkan bibir mungilnya.
"Apa kamu bilangg?mesum? Kamu harus tau mendapatkan hukuman karna kamu sudah mengatai aku mesum" kataku sambil mencium bibirnya tanpa mengijinkan tasha mengambil udara sedikitpun.
Author POV
hari ini adalah hari dimana vidi dan tasha melaksanakan pernikahan yang sakral yang diinginkan para sepasang insan untuk melangkah kenjenjang ini. hari ini vidi terlihat sedikit gugup karna pada akhirnya dia berhasil melamar tasha, begitu pula dengan tasha hari ini tasha terlihat cantik dengan menggunakan pakaian pernikahan yang di rancang oleh desaigner terkenal berwarna ungu.
"aku gugup sekali mah" kata vidi sambil merapihkan kerah jasnya. "sudah santai saja jangan dibawa gugup nanti malah ngucapinnya kaya aziz gagap" kata mamahnya sambil bercanda
"ah si mamah aku lagi deg degan begini masih aja di becandain" kata vidi.
vidi dan tasha pun melaksanakan ijab qabul dengan didampingi masing maing dari orang tua mereka, dengan muka yang amat sangat tegang dan sama sama terlihat tapan dan cantik. ya hari ini mereka resmi untuk menjadi suami istri, resmi untuk menjalin hubungan yang lebih bermakna lagi, melewati suka duka bersama, sampai bangun tidurpun yang dilihat pertama kali adalah muka sang kekasih yang selama ini sudah menunggu sah dalam ikatan pernikahan.
ahhh aku baru balik lagii maaf yaa ini amat sangatt lama banget, udah jarang bgt buka wattpad, sekali lagi maaf yaaaaaaa. sampai jumpa di part selanjutnyaa. love u xoxoox
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku, Guruku, Teman Hidupku
Romanceini cerita pertamaku, aku tau ini tidak sebagus cerita wattpad pada umumnya hehe... yaampun aku menyukai guru ku sendiri, memang terlihat sedikit agak menjijikan tapi ini yang kurasakan sebenarnya. vidi adalah guru olahraga di smkku, banyak wanita w...