Fall

3.8K 433 63
                                    

Ve pov

"Kamu mandi dulu gih!, gerah kan pasti." Suara Sinka mengalihkan pandanganku dari majalah yang saat ini sedang ku baca.

"Aku pulang sekarang aja, Sin. Siang ini aku mau service motor." Ku raih Hoodie kemudian berjalan kearahnya.

"Yah aku kira kamu bakal seharian main disini." Nampak raut kecewa saat ia mengatakannya.

"Sore nanti aku balik lagi deh."

"Janji?."

"Ya, Sinka."

Aku pun pulang, tak lupa sebelumnya berpamitan lebih dulu dengan Bi Sumi.

***

Sembari menunggu motorku yang sedang diservis, ku manfaatkan waktu ini untuk bermain game ular di HPku.

Suara bising dari dalam membuat konsentrasi ku terganggu. Berkali-kali aku harus mengulang permainan ini dari awal, sampai aku merasa kesal dan akhirnya berhenti.

bosan.

Aku terdiam sembari memperhatikan sekitar. Ada dua baris kursi tunggu disini, masing-masing​ kursi bisa ditempati hingga enam orang, namun hanya ada aku dikursi ini dan satu bapak-bapak dikursi satunya.

Satu motor lagi datang dengan dua cewek yang berboncengan diatasnya. Mereka berhenti tepat di depanku.

Dua cewek ini turun setelah memarkirkan motornya pada posisi yang benar. Aku dibuat terperangah saat masing-masing membuka helmnya.

Dua-duanya Cantik.

"Jess, kamu tunggu disini ya. Aku kesana dulu buat daftar sama ambil minum." Cewek yang tadinya mengemudi pamit dan berjalan ke arah resepsionis.

Cewek ini berbalik dan pandangan kami bertemu. Ia tersenyum kearahku, dan aku langsung membalasnya.

"Boleh duduk disini?." Tanyanya sambil menunjuk kursi disebelah ku.

"Silahkan, kak." Jawabku ramah.

Cewek ini kemudian duduk dan menaruh helmnya diantara kami.

"Panggil Jessi aja, kayaknya kita seumuran." Ujarnya dan membuatku seakan teringat sesuatu.

"Jessi?."

"Ada yang aneh?." Tanyanya penasaran.

"Oh nggak. Nama kita sama." Aku pun tersenyum.

"Jessica Milla." Ujarnya sembari mengulurkan tangan kearahku.

"Jessica Veranda." Jawabku dan menjabat tangannya.

"Wah beneran sama." Jessi mengatakannya dengan antusias. Sesaat setelah kami melepaskan jabatan tangan, cewek yang tadi bersama Jessi kembali dengan sebotol teh ditangannya.

"Well, Jessi kenalin ini Jane." Jessi memperkenalkanku dengan temannya.

"Aku biasa dipanggil Ve." Akupun mengulurkan tanganku dan dibalasnya dengan cepat seraya tersenyum.

Aku tak mengira akan mendapat kenalan baru dengan dua orang ini. Mereka cantik dan ramah. Setidaknya kesan itulah yang mereka tunjukkan saat pertama berkenalan. Jessi lebih banyak mengajakku mengobrol dibandingkan Jane yang lebih memilih sibuk dengan HP nya.

It Girl (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang