Hujan,
Entah kenapa dirimu selalu menenangkan
Membawa seribu kenangan yang melintas
Hanya sebentar, namun membekas
Hujan,
Apakah kamu tahu apa yang aku pikirkan
Saat memandang menikmati derasmu
Gemuruh suaramu menggambarkan ingatan
Hujan,
Angin sejukmu buatku tak ingin bergeming
Menyaksikan tetesan air mu yang tak terhitung
Sambil mengingat hal-hal indah
Yang kini berubah sudah
Hujan,
Kau hadirkan pelangi setelah itu
Merubah kesedihan menjadi senyuman
Walau juga sebentar
Tak pernah lelah hadirkan kebahagiaan
Hujan,
Tolong tenangkan hatiku
Katakan padanya jangan bersedih
Ceritakan tegarnya dirimu di malam hari
Yang tidak mungkin bisa hadirkan pelangi
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Senja(END)
PoetrySajak-sajak yang sempat terpendam, namun tak sempat terungkap. Hanya bisa menjadi rangkaian aksara, yang lama kelamaan sirna.