Rasa yang terus menerus mengganggu hati,
Pikiran pun penuh dengan sketsa bayangmu.
Pagi, siang, malam terasa begitu cepat terlewati,
Seakan tak mengenal lelah menggambarkan matamu.
Angin malam ditemani aroma hujan,
Menguatkan resah gelisah di hati.
Rasa yang semakin tak bisa kutahan,
Bergejolak dalam kalbu tak ingin pergi.
Kata orang,
Malam minggu malam yang panjang.
Bagiku,
Semua malam akan terasa sama saja.
Jika yang kurasakan aura hadirmu yang terus hampiriku.
Ingin bertemu, tetapi aku malu.
Ingin menyapa, aku tak berdaya.
Yang ku mampu hanya memandangi bintang-bintang malam.
Rindu, ternyata sesulit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Senja(END)
PoetrySajak-sajak yang sempat terpendam, namun tak sempat terungkap. Hanya bisa menjadi rangkaian aksara, yang lama kelamaan sirna.