Chanyeol, Dio dan mbak2 istri. Aira (Chanyeol's) dan Amanda (Dio's)
The marriage journey begins... after the party.
Collaboration work of @joyleen61 and @jinpaw
Note : soo pada tau kan drabble gimana? so, selain cerita bersambung kayak paris kemarin kita bakal ngeupload short story short story gini tentang keluarga chanyeol dan dio. diperhatikan jadi nanti kalau ada tulisan "DRABBLE" berarti bakal ada dua chapter baru, satu chanyeol satu dio; supaya kalian ga miss out salah satunya. dua-duanya bakal dalam waktu yang berbeda, jadi memang ga nyambung ya ceritanya~ now, enjoy!
---
Sore.
Aira lagi nonton TV sambil nyemil Pocky rasa coklat waktu dia denger suara mobil Chanyeol di garasi. Dia ngeliat jam, oh jam 4, emang waktunya Chanyeol pulang kerja.
Chanyeol yang punya kunci rumah sendiri langsung melenggang masuk, dia ngeliat Aira di sofa terus nengok kanan kiri. "Eja mana, yang?"
"Di sebelah," jawab Aira singkat tanpa mengalihkan pandangan dari layar. Keduanya telah mengerti bahwa sebelah yang dimaksud adalah rumah Dio, Dio dan Manda punya anak namanya Anne, jadi sering banget Eja main kesana.
"Oooh," Chanyeol naroh tasnya diatas meja, lalu ikut duduk disamping Aira. Tumben-tumbenan dia gak langsung masuk kamar dan mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukain dong, Ra." Chanyeol menunjuk lehernya yang masih terikat dasi sambil senyum.
"Ih buka sendiri ajaa kali,"
"Gak tau caranya," Chanyeol natap Aira dengan pandangan clueless, ya tuhan... apa Chanyeol tiba-tiba amnesia? Selalu kumat setiap Eja gak ada.
Jadinya Aira menghentikan kunyahan pocky yang masih tersisa panjang dimulutnya dan menoleh untuk membuka dasi Chanyeol. Yang dibukain dasinya senyam-senyum.
"Makasih, sayang."
"Ra?" ucap Chanyeol sambil memandang Aira saat tangannya masih tertaut di belakang leher Chanyeol. "Pocky itu gimana sih rasanya, Ra?"
Yang terjadi selanjutnya adalah Chanyeol yang menggigit ujung pocky yang masih tersisa diujung mulut Aira. Aira terkejut melihat Chanyeol yang menggigit pocky itu sedikit demi sedikit, sampai akhirnya..... Bertemu bibirnya.
Dalam hati Chanyeol bersorak kegirangan.
Dia baru saja melingkarkan tangannya di pinggang Aira untuk memperdalam aksinya,
saat mendengar sebuah suara,
"Papaaaaaaaaa,"
Eja.
Berlari dari pintu dengan merentangkan tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol dan Aira segera melepaskan pangutannya, Eja mendekat ke sofa dan minta digendong papanya. "Papa sama Mama tadi ngapain?" Eja bertanya dengan polos.
"Papa tadi abis ciuman sama mama, sayang," jawab Chanyeol diikuti dengan pukulan keras Aira di lengannya.
"Aww sakit yang,"
Aira langsung menyunggingkan senyuman kepada Eja dan mencubit pipi anak kesayangnya, "Enggak itu Papa bercanda sayang, mama tadi bukain dasi papa."
"Oh bukain dasii," ulang Eja.
"Ra, sama anak sendiri gak boleh bohong. Iya kan Eja? Mama pernah bilang bohong itu gak baik kan?"
"Siapa yang bohong sih, kamu jangan kotorin pikiran Eja ih"
Chanyeol hanya membalas dengan senyum menyeringai. Dan memberikan Eja ke pelukan Aira, "Papa mandi ya?" Chanyeol mencubit pipi Eja dengan gemas lalu berlalu.
"Eja main sama Mama dulu. Nanti malam baru papa yang main sama mama."
