Ghost.5

4K 526 23
                                    

Hari ini Jungkook datang lagi ke Café Namjoon dan itu membuat Jin merasa ada yang aneh. Bila itu hanya tugas kuliah kenapa dia datang dengan pakain seperti itu pakaian yang pantas kau kenakan saat kau pergi ke pesta. Jin belum mengatakan pada Namjoon apa yang dilihatnya bersama siapa gadis itu semalam.

Namjoon dan Jungkook terlihat sangat cocok mengobrol mereka tertawa keras sesekali. Dia tidak pernah melihat Namjoon tertawa seperti itu saat dengannya, tawa yang membuat Jin tau kalo Namjoon benar-benar jatuh cinta pada gadis itu.

Membuat Jin benar-benar panas saat itu. Jin berniat mengerjai Jungkook memasukan sesuatu keminumanya, menjatuhkan tasnya, menyembunyikan buku nya, bahkan ketika Jungkook sedikit berdiri membenarkan gaunnya Jin menarik kursi gadis itu yang tentu saja digagalkan oleh Namjoon yang dengan sigap menangkap tubuh gadis itu.

Kejadian yang membuat mereka saling tatap menatap seperti di drama romance, niat menjauhkan mereka malah Jin terlihat seperti sedang menjodohkan mereka berdua.

"aishhhhhh. Kau benar-benar sudah dibutakan cinta Kim Namjoon!!" Teriak Jin kesal yang hanya di dengar oleh Namjoon lalu menghilang seperti hantu(?)

apa dia tidak bisa melihat orang senang, baguslah dia pergi aku bisa berdua saja dengan Jungkook pikir Namjoon dalam hatinya, menatap Jungkook.

.

.

.

Namjoon membuka pintu rumahnya Nampak kesal benar saja dia sudah menahan amarah ingin memarahai Jin tapi tidak mungkin dilakukannya di depan Jungkook.

"Seokjin!! Seokjin!! Seok...." Teriakannya terhenti ketika melihat Jin yang sudah terlelap di atas sofa di ruang tamunya.

"dia benar-benar menyebalkan. Andai saja dia bisa tenang dan diam seperti saat tidur sekarang" Namjoon menatap lekat Jin dan menggendongnya ala bridal style ke kamarnya.

Matahari sudah mulai tinggi Jin baru saja membuka matanya dia sadar dia bangun di tempat yang berbeda saat dia tidur.

"Hah?!" Jin Tertegun ketika melihat Namjoon tidur membelakanginya.

Di atas ranjang sempit ini kami tidur bedua batin Jin tidak yakin.

Jin sudah ingin merubah posisinya mengangkat sedikit badanya tiba-tiba Namjoon berbalik dan tangan kekar itu memeluknya seperti guling.

Wajah jin merona merah jantungnya berdetak tak karuan(?). dia bisa saja menghilang tapi saat ini dia sangat senang karena Namjoon ada di sampingnya. Tanpa sengaja dia menjatuhkan air matanya dan mengingat perbedaan antara mereka.

Tiba-tiba jin teringat dengan ciuman Namjoon yang bisa membuatnya ingat akan siapa dirinya dan mengapa dia tidak bisa kembali kedunia dimana dia seharusnya.

Itulah awal tujuan Jin tetap berada di sekitar Namjoon sebelum benar-benar jatuh akan pria itu.

Perlahan dia mendekatkan wajahnya deg.... deg.... deg.... jantungnya berdetak lebih cepat saat bibirnya sudah semakin dengat dengan bibir Namjoon.

"mmmhhh" Gumam Namjoon mulai merasa terusik perlahan membuka matanya Jin kaget dan langsung menghilang berdiri di belakang Namjoon membangunkannya.

"Sampai kapan kau akan tidur ini sudah siang kau tak membuka Café mu?" Tanya Jin gugup 'bagaimana kalo Namjoon melihatnya memajukan bibir seperti itu'. Jin menggeleng.

Namjoon teringat sesuatu dia bergegas bangun dan kekamar mandi mengacuhkan Jin yang berdiri di belakangnya.

***

"Kenapa kau rapi sekali bukannya Cuma mau ke café ?" Tanya gadis itu menaikan alisnya

"Café bukanya malam saja. Aku ada kencan sekarang." Jawab Namjoon kegirangan matanya tetap tertuju ke cermin besar di depannya.

"Apaaaa?? Kencan ?? dengan siapa ?? gadis itu ??" Tebak Jin. Gadis itu melipat bibirnya sedikit gelisah

"ya"

"Tidak! Kau tidak boleh pergi dengannya" Larang Jin.

"kenapa tidak boleh ? aku tidak memerlukan izin darimu kan" Kata Namjoon tanpa ekspresi. Melangkahkan kakinya keluar kamar. Di hadang oleh Jin yang merentangkan tangannya di depan pintu, tentu saja Namjoon dengan mudah melewatinya.

Namjoon memalingkah wajahnya "jangan ikuti aku!" serunya, melangkah menaiki mobilnya.

.

.

"hhhh..." Jin menghela napasnya berat tentu saja melihat pemandangan Namjoon dan Jungkook yang berjalan bersama layaknya sepasang kekasih.

Gadis itu hanya memandangi pria yang di cintai itu dari seberang jalan. Jin tidak ingin mendekat matanya akan mengeluarkan air telinganya akan memerah giginya akan menggemeretak tanpa sadar. Seperti anak gadis yang sedang kasmaran. eh

"Mereka memang terlihat cocok lihat saja gaunya dia memang jauh lebih cantik dan pantas  dibandingkan aku yang sudah bertahun-tahun hanya memakai seragam ini" gumam Jin kesal.

Namjoon menyadari kehadiran Jin disana dia menatap tajam kearah jin. Memberi isyarat agar jangan menggangu nya yang sedang asyik berkencan.

"uwaaaa... matanya seperti akan menembakkan leser" pekik Jin

Namjoon berjalan disamping Jungkook mereka tak melakukan kontak fisik sedikitpun tiba-tiba Jungkook terjatuh dan kakinya terluka tergores batu yang entah sejak kapan ada di jalan mulus itu.

Namjoon memopong Jungkook yang meringis kesakitan memegangi kakinya itu. Mata Namjoon menatap Jin benar-benar marah, Jin mengerutkan dahinya dia tak melakukan apa apa pikirnya.

TBC...

Jan lupa vote dan komen yaaaa^^

Love u😗


An Innoncent Ghost (NamJin/GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang