Chapter 14

3.8K 442 9
                                    


"apaaaaa!!!" Yoongi kaget sendiri membuat Namjoon bangun dari lamunanya jin juga menatap kearag gadis putih itu.

.

.

"Eh, kalian kapan datang ?" Tanyanya pada dua sahabat dan seorang wanita calon istri sahabatnya itu.

Yoongi yang bingung mendekat kearah Namjoon, Jimin menatap cemburu sahabatnya itu.

"kenapa dia duduk disitu sambil minum coffee" tanya yoongi berbisik

"ah iya itu" Namjoon menatap Jin lalu "Seokjin sini" Memanggil gadis itu.

Jin menghampiri Namjoon sambil menyedot ice coffee nya "Ada apa ?" Tanyanya cuek.

"Nah ini namanya Jin, Kim Seokjin. Dia kekasihku"

"Apaaa!!!!" Bukan tiga sahabatnya itu yang kaget tapi yang empunya nama.

"Bagaimana kau ini ngaku-ngaku dia saja kaget tuh" Hoseok tertawa mengejek.

Namjoon menatap Jin marah "seokjin" panggilnya gusar.

"ah iya iya. Aku Seokjin hallo" Jin membungkukan badannya memberi salam. Matanya menatap Yoongi yang menatapnya juga tanpa berkedip.

"Waa Eonni kulitmu sangat putih" Puji Jin dan Yoongi tersadar akan lamunanya, tangan putih Yoongi menyentuh bahu Jin.

"Dia hanya koma" Jelas Namjoon. Yoongi menatap Namjoon paham.

"kalian berdua benar-benar mebuatku tidak percaya ini sangat ajaib"

Hoseok, Jimin, dan Jin bingung dengan pembicaraan dua insan indigo itu.

"Tidak biasanya kalian kesini bertiga" Ucap Namjoon menatap ketiga sahabatnya.

Mereka sudah duduk santai di kursi dengan minuman masing-masing.

"Tentu saja aku ingin memberikanmu undangan ini" Jimin mengangkat undangan berwarna biru muda dengan hiasan pita itu.

"waaaa kapan kalian menikah ?" Tanya Namjoon kagum melihat sebuah undangan pernikahan sahabatnya.

"Minggu depan, kau datanglah bersamanya" Tunjuk Yoongi pada Jin yang diam-diam menatap Namjoon.

"Tentu saja!" Semangat Namjoon.

.

.

.

Namjoon menggunkan kemeja lengkap dengan jas nya hari ini beralih profesi sebagai direktur perusahan terkenal menghadiri rapat kerja sama proyek dengan salah satu perusahaan terbesar di Seoul.

Katika Namjoon masuk dia sudah disambut oleh orang-orang dengan pakaian serba hitam disana

'ini kantor atau apa' batin Namjoon melihat banyak sekali bodyguard diruang itu.

"Selamat datang Namjoon-ssi" Sapa orang itu, ya Direktur perusahaan itu

"Terimakasih Direktur Jeon" Namjoon menunduk sopan bagaimana pun orang itu lebih tua darinya.

Selanjutnya mereka hanya membicara sebuah kerjasama yang masing-masing mempunyai rencana tersendiri didalamnya.

Rapat selesai Namjoon masih berada di ruang itu Direktur jeon mendekat kearah Namjoon

"Semoga kerja sama kita berjalan lancar Namjoon-ssi"

"Nee Direktur Jeon" Namjoon berdiri dari kursinya "Bolehkan aku melihat-lihat ruangan mu ini terlihat sangat mewah sekali"

An Innoncent Ghost (NamJin/GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang