Chapter 11

3.7K 473 5
                                    

Kringgggggggg.......

.

.

"Selamat daaaa.....tang" Ucapnya 'tak' seperti biasa matanya membulat namja itu mematung seketika menatap gadis yang berjalan kearahnya.

"permisi aku mencari seseorang yang bernama Kim Namjoon." Jin mengamati pria itu "Apa Bos mu ada?" Tanyanya

Namjoon bahkan tak meresponnya. dia itu benar-benar syok, gadis itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Namjoon. Berharap pria aneh itu segera sadar dari lamunanya.

"Aishhhh.... Apa kau tak pernah melihat gadis cantik" Jin mengangguk-ngangukan kepalanya "Bisa kau panggilkan bosmu" Pintanya sekali lagi

"Oh iya! Setauku pemilik café ini dulu namanya buka Kim Namjoon. Ahh tapi itu sudah lama sekali sebelum aku kecelakaan dan harus tidur selama 5 tahun" Ocehnya di depan Namjoon yang masih diam menatapnya lekat.

"Ini café yang bagus" kagumnya

Tiba-tiba air mata Namjoon jatuh membasahi pipinya dia masih saja melihat kearah Jin. Bibirnya terkunci rapat.

Jin merasa ada yang aneh dengan namja ini 'kenapa dia menangis?' batinya

"Apa kau baik-baik saja ?! ayolah kau tidak bisa bicara yah" ucap Jin gusar karena tidak ada satupun kata yang keluar dari mulut namja itu.

"Tidak.. tidak kau tadi bilang selamat daaaa.....tang" Jin menirukan suara Namjoon dengan gaya lucunya.

"Aku sudah terlalu banyak bicara" gadis itu menghela napas "Aku akan duduk disana sampai kau bicara, aku ini datang jauh-jauh tau" Jin menghentakan kakinya sedikit kesal.

Gadis itu duduk ditempat biasa hantu Jin duduk. Gadis yang memakai celana jeans robek di kedua belah lututnya itu duduk melipat kakinya diatas kursi menopang dagunya di atas meja.

Menatap tajam kearah Namjoon menunggu pria itu bicara, sekekali gadis itu melihat kearah luar.

"Bogoshipeoyo" Kata pertama yang keluar dari mulut Namjoon saat itu.

Karena suasana sepi didalam café itu hanya ada mereka berdua tentu saja Jin mendengar apa yang dikatakan penjaga kasir itu.

Jin bangkit dari duduknya langsung menghampiri pria itu didepan meja kasir

"uwwooooo kau sudah bisa bicara sekarang" Kagum Jin.

"Apa kau sedang patah hati, dan kebetulan aku ini mirip mantan mu itu"

"Jadii..... dimana bosmu sekarang?" ocehnya

"Tidak ada yang berbeda..." lirih Namjoon pelan

"Huh ?! apanya yang beda. Kau mulai aneh lagi sekarang" Jin menghela napasnya.

'"Aku Kim Namjoon" Ucapnya dengan jelas kali ini.

"Yatuhan..... kenapa kau tidak bilang dari tadih, aku sudah banyak bicara"

"kau memang seperti itu"

"seperti kau mengenalku saja huh!" Jin menyipitkan matanya

"apa kau tidak mengenalku ?"

"Tentu saja... TIDAK apa kau tidak melihat aku bicara seperti orang bodoh tadi!" Seru Jin mendekatkan wajahnya ke wajah Namjoon "apa kau crish Joon?" tanyanya lalu tertawa.

"Aku...Aku Mencintaimu" Kata Pria itu

Jin kaget dibuatnya dia sedikit mundur kebelakang sedikit takut dengan pria itu.

"Ahhhh benar-benar. Kau sudah gila, kita ini baru bertemu kau sudah main cinta-cintaan" Jin berujar sedikit kesal

"Kau juga dulu seperti itu belum apa-apa sudah bilang kau menyukaiku" Bela pria itu.

"Aku" Jin menunjuk dirinya "Hellowww apa kau punya masalah pada penglihatanmu ayolah lagi pula seleraku juga bukan sepertimu" memutar bola matanya malas.

"Benarkah ?" Namjoon tersenyum menggoda dengan jahit. Senyum yang bisa membuat gadis-gadis mengantri di depanya. Tapi tidak dengan gadis satu ini.

"Jangan senyum-senyum seperti itu. Kau terlihat seperti om om mesum"

"Apa kau tidak menyukai dimples ku ini, kau bilang kau sangat menyuainnya"

"Berhenti mengatakan 'kau bilang' aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya" Jin mengangkat tangannya menandakan stop.

"aku kesini mengantarkan sesuatu dari ayahku untukmu. Aku juga tidak tau bagaimana ayahku mengenal orang sepertimu." Tandas Jin. Mengeluarkan kotak musiknya.

"Apa kau mengenal ayahku ?" Jin mengeluarkan sebuah memory card dan surat dengan lipatan kecil disana. "ini dia" unjuk Jin pada Namjoon

"Apa ini ?"

"Ah, itu memory card dan juga kertas" Jawabnya santai menutup tas pink nya

"aku juga tau! Apa isinya?"

"aku juga tidak tau!" dengan nada sama menirukan Namjoon

"Sebelum ayahku meninggal dia menitipkan ini padaku, tapi karena aku kecelakaan 5 tahun lalu tepat di depan café ini. Jadi baru sekarang aku memberikannya padamu hhe" Jin merampitkan kedua tanganya membuat senyum manis dibibirnya.

Senyum yang sangat dirindukan Namjoon, senyum tulus dari seorang Kim seokjin.

"Mau melihatnya bersama ?" Tanya Namjoon tersenyum

"apa kau sedang mendekatiku, percuma kau bukan tipe ku"

"Jadi tidak ada masalah kan toh aku juga bukan tipe mu"

"Yaya baiklah. Awas saja kau macam-macam. Aku percaya karena ini menyangkut ayahku" tutur gadis itu.

Namjoon memutar tanda "Closed" dan mengunci rapat Cafenya. Menarik tangan Jin menuju ruangannya mereka menonton Video itu.

Video itu memang terlihat tidak jelas, gambar yang di tangkap selalu goyang namun suara dari orang-orang itu terdengar jelas.

Mereka terlihat seperti di sebuah gudng yang tidak terpakai pengambilan video itu terlihat tak jauh dari 3 orang lelaki dengan tubuh kekar disana, dan seorang yang terlihat seperti pemimpinya itu. (apakah penghianat kelompok ?"

Tiba-tiba 5 orang perempuan dibawa masuk dengan paksa tangan mereka di rantai seperti tahanan kelima perempuan tersebut ada yang masih menggunkan seragam sekolahnya.

(tentu orang yang mengambil video itu ingin sekali menolong tapi dia kalah jumlah tentu saja)

"Kenapa hanya ada 5 orang ?" Tanya pemimpin itu. Namjoon dan Jin memperhatikan dengan jeli siapa orang itu sebenarnya. Pria yang terlihat tegas dan masih muda itu pemimpinya.

"Kita sangat sulit melakukan penculikan Boss, karena kasus itu semua orang jadi lebih waspada" jelas seorang dengan tubuh kekar yang baru membawa masuk perempuan-perempuan itu.

"Cihhh... ini semua gara-gara Jaksa itu! Kita harus melenyapkannya"

Video itu Nampak mulai tak terkendali "hey siapa kamu!" Setelah terdengar suara tersebut Video dengan durasi 3 Menit lebih itu terhenti.

.

.

kenapa terhenti karena kisahnya ...

Bersambung😅

Yaallah kuatkan hambamu inihhhhhhhhh😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaallah kuatkan hambamu inihhhhhhhhh😂😂😂

An Innoncent Ghost (NamJin/GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang