Chapter 16

6.3K 542 94
                                    

Neru ngga tau kenapa bisa jadi aneh gini- tapi ini chapter 16 chapter terakhir An Innoncent Ghost..

"Jin!!" Teriak seorang pria

"ah, kau ?"

.

"yaa.. aku pegawai di café nya Namjoon"

"bagaimana bisa, kau juga anggota Intel ?" Tanya Jin penasaran. Hyung(oppa lah kalau Jin yang manggil) pegawai yang sering ditemuinya di café milik Namjoon adalah anggota BIN juga.

"Ya begitulah. Kami dalam penyamaran, padahal aku lebih tua darinya tapi dia lebih kuat dariku makanya dia menjadi ketua dalam misi ini. Biasanya dia tidak akan linglung seperti itu saat berhadapan dengan musuh" Tawa Hyung pegawai itu

"Yang kau lakukan tadi sangat hebat Jin" Puji hyung pegawai itu. "apa kau juga agen rahasia ?" Tanyanya bercanda namun memang penasaran.

"Mana mungkin. Aku cuma sabuk Hitam Taekwondo kok hhee" Jin tersenyum manis. Matanya menatap Namjoon yang sedang memasukan Direktur jeon itu kedalam mobil tahanan.

.

Namjoon mendekap erat tubuh jin yang terelap di dalam pelukannya itu. Jin menenggelamkan wajahnya di dada pria itu. Mereka tak membicarakan apapun setelah pulang dari kantor polisi. Kemudian langsung tertidur.

.

.

"sekarang jelaskan" Pinta Jin mendudukan bokongya di pangkuan namjoon

"ya! Ya! Kau ini aku sedang menonton Tv jangan menghalangi" Kepala namjoon celingak celinguk tak bisa melihat berita tentang Direktur jeon itu.

Happpppp

Jin menangkup kedua pipi namjoon meminta agar namjoon melihat kearahnya. Namjoon pun menceritakan semua dan setelah itu Jin yang hanya bilang "ya aku hanya pemilik sabuk hitam Taekwondo saja".

.

.

1

2

3

"siapa yang mendapatkannya ?" Teriak gadis cantik berkulit putih yang mengenakan gaun pengantin.

Jin keluar dari kerumunan para gadis yang berebut bunga pernikahan dia mengibaskan bunga itu tanda dia memenangkan perebutan dengan gadis-gadis lain yang juga ingin segera Menikah.

"Tangkapan bagus jin" Puji Yoongi melihat Jin menangkap bunga pernikahan yang dilemparnya.

Ya Jin sekarang berada di pesta pernikahan Yoongi dan Jimin. Yoongi itu akhirnya menikahi pria bantet yang entah dari mana asalnya. Tapi mereka berdua benar-benar terlihat serasi.

"Dimana intel itu, apa sekarang dia menyamar lagi" Ucap Jin mencari Namjoon yang tak terlihat batang hidungnya.

"Waaaa benar-benar kenapa gadis centil itu ada disini" Jin menggerutkan bibirnya berjalan cepat mengankat gaunnya kearah Namjoon yang sedang asik bicara dengan Jungkook.

Jin langsung berdiri di tengah-tengah mereka berdua dengan buket bunga di tangannya.

"apa kau juga di undang ?" Sinis Jin ke Jungkook

Gadis manis itu tersenyum melihat kelakuan Jin yang nampak sangat takut kehilangan Namjoon itu.

"Iya aku diundang Namjoon oppa" jungkook tersenyum kearah Namjoon. Ditatap Jin bergantian Namjoon Jungkook.

"Oppa ? aishhhh ambil saja oppa mu ini" Jin memberikan buket bunga yang ditangkapnya ke Jungkook sedikit kasar. Jin mengangkat tinggi gaunnya lalu pergi meninggalkan Namjoon yang tak mengerti dan Jungkook yang tertawa lucu.

"Kenapa kau membohonginya ?" Tanya Namjoon Bingung

"Ya! Kau ini bodoh atau apa. Sekarang kejar dia kau akan tau perasaanya sekarang" Usir Jungkook

"eh, ini bawa bunganya" Lempar Jungkook karena namjoon sudah sedikit menjauh darinya.

"kookie ?"

"Ah, tae. Apa kau sudah menemui jimin-ssi?" kookie memeluk erat lengan kekasihnya itu. Tehyung adalah rekan bisnis Jimin ya pastilah Tae diundang kepernikahannya.

"Kami bicara banyak tadi, dia menyuruhku untuk segera menyusulnya."

"katakana padanya kita akan segera melakukannya" Gadis manis itu tersenyum dan mengecup pipi Pria yang dicintainya Kim Taehyung.

.

"Seokjin!!" Namjoon berlari mengejar Jin

"ck...gaun sialan! Kenapa aku tidak memakai celana saja tadi" Jin terus lari didepan meninggalkan Namjooon dibelakangnya.

"Yaa!! Kim seokjin"

"Apa! Jangan mengejarku. Sana bermain dengan gadis itu" pekik Jin "aku akan pulang kerumah orang tuaku"

"KIM SEOKJIN!!! MENIKAHLAH DENGAN KU" Teriak Namjoon di tengah pesta pernikahan Yoongi

Jin menghentikan langkahnya berbalik menatap Namjoon yang berdiri tak jauh didepannya.

Namjoon mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin yang sangat indah.

"Menikah lah denganku Kim Seokjin" Pinta Namjoon sekali lagi. Semua mata memandang pasangan ini Yoongi dan Jimin yang punya acara merasakan gugup jangan sampai Jin menolak Namjoon ditengah orang banyak di pesta pernikahannya ini.

"Jika dia ditolak ini akan menjadi kenangan buruk di pernikahan kita sayang" Ucap Jimin menatap yoongi

"Arghhh.. kenapa kau memukul kepalaku...sakit"

"mereka itu saling mencintai apa kau tak bisa lihat!" ketus yoongi pada suaminya itu.

"Coba lihat kuda pacuan itu, orang sedang tegang menunggu jawaban Jin dia asik merekam" Tunjuk Jimin pada Hoseok yang cengengesan mengabadikan momen penolakan sahabatnya itu.

Prakkkkkkkk

Jin merobek gaunnya yang kelewat panjang kaya kain pel itu. Membuat semua orang heran begitu juga Namjoon. Gaun yang dibelinya mahal-mahal di robek dengan mudahnya.

(Itu gaun yang dilihat Jin waktu di Ghost.7)

Jin melepas Heels nya dan berlari tanpa alas kaki kearah Namjoon. Gadis itu melompat dan memeluk erat Namjoon

"AKU AKAN MEMATAHKAN LEHERMU BILA KAU BERSELINGKUH!!" Teriak Jin membuat orang yang sedari tadi menatap dan menunggu jawaban jin merasa terharu(?)

Jin mencium Namjoon ditengah orang banyak itu yang dapat diartikan bahwa Jin menerima lamaran Namjoon.

Hoseok yang merekam momen-momen itu hanya bisa meneguk salivanya iri.

.

.

Jin dan Namjoon menikah beberapa bulan kemudia. Jin melanjutkan usaha Café Namjoon.

Sedang Namjoon masih menjadi anggota BIN. Dia takkan berhenti karena itu jalan yang dipilihnya walau dia akan sering meninggalkan Jin dalam misinya.

Ibu Jin juga pindah ke seoul agar lebih denkat dengan anaknya itu.

Dan Hoseok masih sendiri sampai sekarang. Menonton Video Namjoon melamar Jin setiap malam menjai motivasi Hoseok untuk segera mencari kekasih.

THE END.

Cerita mereka belum berakhir sampai maut memisahkan. Kehidupan orang-orang itu masih berlanjut, siapa yang tau dengan masa depan yang ada. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan bahagia dari sekarang.

***

Abeoji aku sudah menuntaskan tugasmu semoga kau tenang disana. Dan Oemma terimakasih karena sudah mengorbankan nyawamu untuk anak sepertiku -Kim Namjoon.

Appa hallo apa appa melihat ku. Aku bersama dengan orang yang appa percaya sekarang, aku merindukan mu appa- -Kim Seokjin.


...

An Innoncent Ghost (NamJin/GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang