Pernah aku jatuh hati kepada seorang pria, yang bersamanya serasa aku bisa mengalahkan dunia.
Merajut mimpi bersama, dengan cinta yang membungkus satu tujuan mulia.
Tapi hampir saja kami membuat Tuhan murka, membiarkan rasa terus tumbuh sebelum ada ikatan nyata berdua.
Kini, aku berniat untuk mengambil jarak darinya. Untuk sebenar-benar membuktikan apakah ini benar cinta atau hasrat sejenak yang kadang menipu mata.
Kini, hanya akan ada doa yang mengganti canda tawa bersama. Selalu terpanjat untuk dia yang ada di jauh sana, sedang berjuang memperbaiki dirinya.
Kini, hanya akan ada satu usaha nyata. Bahwa di sini aku sedang sebaik-baik berjuang untuk mempersiapkan diri, menjadi pendamping hidup terbaiknya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
DICTUM
Short StoryDictum sama dengan ungkapan. Cinta tak akan pernah habis mencipta ekspresi rasa. Menumpahkannya dalam tulisan memberikan pembebasan rasa yang lebih melegakan -asmara dini hari -setiap bagian tidak saling menyambung