'Dia'

605 17 0
                                    

Kennya pov

Setelah semalam gue diantar pulang sama Kenno. Gue langsung masuk dan ke kamar. Di kamar gue langsung mandi trus pergi ke meja makan nyarik makan. Karna semalam gue laper banget.

Pagi ini gue mau pergi ke sekolah gue. Gue kelas 10-IPS1. Setelah semuanya siap gue pun turun ke bawah dan menghampiri mama di meja makan. Pagi ini masih jam 6 lewat 10 menit. Jadi gue masih bisa tenang tenang.

"Kenzaa.. nanti kamu diantar abang kamu aja ya.. kalian ini,walaupun abang adik tapi disekolah malah seperti orang lain." Ucap mama gue.

"Iya maa.. lagian Kenza lagi males naik mobil. Mager." Ucap gue  setuju dengan mama.

"Tapi ma.. abang mana. Papa udah ada.. mama juga.. trus abang dimana??" Tanya gue.

"Dikamar. Tidur." Jawab papa.

"Astaga.. " geram gue.

Dengan segala kekesalan gue yang mau memuncak.. gue berlari menaiki tangga ke arah kamar abang gue. Gue buka pintunya dan berdiri di depannya.

"WOYY BANG!! BANGUN!! MO SAMPE KAPAN TIDUR TEROS!! DASAR ABANG KEBOO!!" Teriak gue.

Abang gue langsung terduduk begitu mendengar teriakan gue. Ya gue tau sih abang gue emang kebo! Tapi diakan mau nganter gue.

"Iyaiya. Sabar. Abang mandi dulu." Ucapnya kesal

Gue pun pergi keluar kamar dan menuju teras depan rumah. Gue mulai pake sepatu dan duduk menunggu abang gue itu. Tapi sampe jam setengah tujuh pun dia belum keluar kamar mandi.

"BANG CEPETAN DONG.. TELAT NII KENZAA ..KENZA GAK MAU TELAT..KALAU ABANG YANG TELAT SIH TERSERAH!!" teriak gue lagi.

Abang gue pun keluar dengan dandanannya yang seperti biasa. Tampan. Tapi dia masih ingin makan dulu. Kalian tau dia makan itu lama. Lama banget. Tapi kali ini gue biarin aja. Padahal ini udah jam tujuh kurang lima belas tapi dia belum kelar juga. Kesel gue.

"Ma. Kenza naik taxi aja." Ucap gue.

Gue pun membuka gerbang dan pemandangan yang tidak terduga muncul di depan gue. Dia. Dia ada di rumah gue. Astaga ngapain ni bocah di depan rumah gue?? Mo ngelamar?? Wkwkwk.

"Mau ngapain lo kesini Kenno??" Tanya gue

Ya dia adalah Kenno. Manusia yang mengantar gue pulang semalam. Dilihat dari seragamnya sama kayak gue. Berarti kami akan sering ketemu dong. Malas sumpa.

"Jemput lo laa.. ngapain lagi??" Jawabnya datar.

Aku mencoba mendekat dan memegang jidatnya. Dia mundur dan terduduk di kap mobilnya. Gue pun hampir jatuh dan langsung memegang bahu kanannya. Lalu tangan gue memegang jidatnya. Gak panas. Gak dingin juga. Dia gak sakit. Trus kenapa dia jemput gue?? Ada acara apa ni?? Tiba tiba..

CEKREKK!!

sebuah suara kamera dengan kerasnya berbunyi di dekat kami. Refleks aku berdiri memperbaiki posisi kami. Gue lihat abang gue yang satu itu tersenyum menyeringai. Kulihat dia menarik nafasnya dan berteriak.

"MAA.. KYLE LIAT KENZA SAMA COWOK. KENZAA UDAH PUNYA PACAR MAA.." teriaknya dan langsung lari ke dalan rumah.

Gue buru buru nyuruh Ken masuk ke dalam mobil lalu gue juga nyusul. Kami pun pergi meninggalkan kawasan rumah gue. Saat di jalan gue liat jam gue dan waktu tinggal lima belas menit lagi.

"Ken cepetan dikit dong. 15 menit lagi bel.." ucapku gugup.

Satu kelemahan yang paling aku benci. Aku penakut.  Gue sangat takut sama siapapun kecuali sama orang orang yang deket gue. Gue ya ramah gitu tapi gue takut juga. Tapi sama Ken mah kadang takut kadang enggak sih.

Tiba-tiba Ken melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Padahal aku menyuruhnya menambahkan kecepatannya hanya sedikit. Refleks gue langsung meluk lengan dia dan menutup mata gue. Setelah kurang lebih 5 menit mobil bergenti.

"Udah sampai." Ucapnya

Gue pun mendongak dan nampaklah wajahnya yang tampan itu sedang natap gue juga. Gue langsung berposisi biasa dan mengucapkan trimakasih lalu turun meninggalkannya. Gue sedikit berlari dan akhirnya sampai di kelas.

"Lama amat neng??" Tanya sahabat gue. Namanya Kezia.

"Iya nih. Tumben amat lo lama Ken." Sambung sahabat gue lagi. Namanya Renata.

"Iya.. gue kelamaan tadi. Sekarang masuk yuk.. bel kan udah bunyi." Ajakku

Saat kami memasuki kelas aku sedikit melirik ke luar dan mendapati Kenno yang memperhatikan gue. Gue pun tersenyum tapi dia tetep datar walaupun gue liat tadi dia tersenyum tipis. Dan dibelakngnya ada abang gue yang sedang menunjukkan hpnya. Gue hanya buang muka dan masuk ke dalam kelas.

Pelajaran kali ini pun dimulai seperti biasa. Gue sebangku dengan Diana. Dia sahabat gue juga. Sedangkan Renata dia bersama Kezia. Sudah 3 les berlalu akhirnya bel pun berbunyi.

"Akhirnya. Kantin yuk.. laper gue.." ajak Diana

"Ayok.." sahut gue dan dua sahabat gue itu.

Kami berempat pun berjalan menuju kantin. Saat kami sudah duduk, Renata pergi memesan makanan kami. Gue denger cerita Diana dan Kezia selagi bosan.

"Loe tau.. gue denger si Kenno itu jago main basket lo. Dia itu termasuk dalam most wanted sekolah. Tapi gara gara sifat dia yang super bad boy gue gak sukak sama dia." Ucap Renata

Gue sedikit terkejut mendengar nama Kenno. Bad boy.. tapi sama gue dia baik kok. Kenapa dia dibilang gitu?,

"Intinya ni ya.. kalo lo Kezia jumpa sama Kenno Algantara kelas XI-IPS 1, mending jangan buat masalah. Bisa apes lo." Ingat Renata.

Kenno kelas XI berarti sama kayak bang Kyle dong. Berarti dia kakak kelas gue.Gue pun terkejut. Apa Kenno mau balas dendam dengan pura pura baik sama gue ihh kan gue takut jadinya. Gue pun permisi sama sahabat gue buat ke kelas karna gue lihat Kenno jalan ke arah kantin.

Author pov.

Kenza berjalan ke luar kantin. Kenno melihat Kenza dan berpamitan pada temannya agar dia menyusul nanti. Kenno pun mengejar Kenza yang jalannya sangat cepat. Setelah dekat Kenno mencekal lengan Kenza dan membalikkan badan Kenza.

"Ke-Kenno..eh Kak maksudnya.. L-lo mau apa??" Tanya Kenza takut.

"Gue hanya lewat.." ucap Kenno.

"Iya... tapi tadi kakak kan udah ke kantin. Kenapa balik lagi?" Gerutu Kenza.

"Gue masih ada urusan. Sama lo..!" Ingat Kenno tegas.

"Duh gue harus lari. Mungkin gue mau di bully nih. Mama anakmu dalam bahaya ini.." lagi lagi Kenza bergerutu yang jelas-jelas di dengar oleh Kenno.

Kenza menatap sepatunya dan kemudian dia memdongak dengan wajah yang dibilang aneh. Kenno hanya menaikkan alisnya.

"Kak.. gue pergi dulu mau ke toilet. Bye.." ucapnya dan langsung berlari pergi.

Kenno masih berdiri dengan wajah yang super bingung. Dia bingung melihat sifat adik sahabatnya itu menjadi berubah. Seperti ketakutan mungkin.

**********

My Posesif BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang