EMPAT

16.4K 884 53
                                    

Beberapa jam sebelumnya

Seusai Derick mengantar Maggie pulang ke rumahnya, jeepnya ia arahkan kembali menuju klub kesehatan. Setelah memarkirkan jeepnya ia berjalan masuk menuju ruangan Kelly. Ia bermaksud menelepon Kelly, saat ini di LA menunjukkan waktu malam, ia berharap Kelly belum tidur.
Tanpa perlu menunggu lama, Kelly langsung menjawab panggilan telepon Derick.

"Selamat malam waktu LA, Derick....aku baru akan menelepon mu besok. Maaf jetleg membuatku kemarin langsung tidur kelelahan.

"Tidak apa-apa, Kelly. Kau sendiri di sana tak ada masalah?"

"Semuanya berjalan lancar. Seorang pria tampan menjemputku di Bandara dan mengantarku sampai hotel. Rencananya aku akan jadi turis hingga Minggu. Mudah-mudahan setelahnya aku bisa menyesuaikan perbedaan waktu."

"Hmmm...rupanya Nick yang menjemputmu. Bersenang-senanglah kau di sana. Tidak usah menjadi beban bagimu. Anggap saja ini liburan. Aku yakin sekembalinya kau ke London, kau punya ide-ide segar dan baru yang bisa kau implementasikan di sini."

"Terima kasih, Derick. Oya memang Nick yang menjemputku. Dia tak hanya tampan tapi juga baik. Dia yang akan menjadi guideku besok. Ngomong-ngomong keadaan di Summer Spa terkendali? Aduh maaf, aku jadi mirip seorang bos bagimu.' Kelly tertawa cekikikan.

Derick ikut tertawa, tiba-tiba ia ingat sesuatu. "Di sini semua baik-baik saja. Hanya Angela masuk rumah sakit terkena radang usus buntu. Selain itu semuanya terkendali. Kau memang bosku."

"Kasihan...Aduh, lantas siapa yang jadi pelatih pribadi Maggie?" Suara Kelly terdengar panik.

"Itu juga sudah kutangani tenang saja, Kelly."

"Maksudmu, kau sudah menemukan pengganti Angela? Tadi kau katakan aku bosmu? Aku tak mengerti, apa maksudmu Derick.?"

"Kau tahu semua pelatih pribadi sibuk. Hanya jadwalku yang kosong. Jadi Maggie Blake biar aku yang menangani. Memang dia mengira kau bosku, ya sudah aku jadi ikuti alur yang dia mau." kata Derick terbahak.

"Aku jadi merepotkanmu, Derick. Aku minta maaf aku menggunakan sahabatku untuk perusahaan. Masalahnya dia datang kepadaku memohon pertolongan. Ini semua gara-gara si brengsek Paul, mantan kekasihnya."

Derick makin tertarik mendengarnya. "Kau mengenalnya sejak kecil, kalian bersahabat bukan?"

"Sejak taman kanak-kanak. Aku dan dia sudah saling tahu luar dalam. Tak ada lagi rahasia diantara kami. Kami saling terbuka. Sehingga kalau ada yang menyakiti kami, kami pasti tahu."

"Bagaimana dengan Paul, mantan kekasihnya."

"Dia adalah pria brengsek yang pernah aku kenal. Kalau kau bertemu dia pasti kau ingin menghajarnya. Itu yang selalu ingin aku lakukan. Selama mereka berhubungan, Paul hanya memanfaatkan Maggie. Paul Slater adalah Manajer Investasi. Dia mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti. Kliennya bisa perorangan atau perusahaan. Secara tidak langsung setelah menjalin hubungan dengan Maggie, klien Paul bertambah." Terdengar Kelly menghela nafas.

"Lanjutkan, Kelly..." Derick semakin penasaran.

"Maggie bertemu Paul di pesta yang di selenggarakan salah satu anggota klub kesehatan tempat kerjaku yang lama. Dia juga merupakan klien dari Paul. Maggie aku ajak ke sana. Sepertinya Maggie jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Paul. Kemudian keduanya jadi sepasang kekasih. Awalnya hubungan mereka berjalan baik. Aku lihat Maggie sangat bahagia. Aku pikir Paul tak hanya tampan tapi juga baik. Aku ikut bahagia melihatnya. Sebentar aku ambil minum dulu.'

Selama beberapa detik tak terdengar suara Kelly dari ponselnya. Hingga Derick tak sabar. "Ayolah Kelly lanjutkan ceritamu."

"Kau masih di sana Derick?"

Big is BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang