The Wedding
Akhirnya pasangan Derick George Martin dan Margaret Heavenly Blake melangsungkan pernikahan di hari Minggu siang di depan danau buatan yang indah yang melatari kompleks bangunan Summer Spa. Bersyukurlah ini bulan Juni, awal musim panas dengan udara kering namun suhu masih belum terlalu tinggi. Di tambah lagi pohon-pohon rindang yang mengelilingi membuat sejuk suasana.
Zara dan suaminya Pangeran Khaled dengan senang hati terbang dari Paris untuk menghadiri hari bahagia kedua mempelai.
Pangeran Kareem juga di undang, sayang tidak bisa hadir karena harus menghadiri acara penting lain. Tapi ia mengirimkan sebuah buket bunga besar berisi mawar merah yang sangat indah dengan di iringi kartu ucapan, Selamat bahagia untuk kalian...Derick, kau sungguh beruntung, aku iri padamu... awas,jangan kau sia-siakan Maggie... Banyak yang akan antri menggantikanmu...aku salah satunya...Tak usah khawatir aku senang akhirnya melihat kalian bersatu. -Kareem Al Maktoum- .
Derick membacanya dengan senyum masam, "dasar cassanova masih cari kesempatan juga dia...akan aku pastikan, dia akan kecewa karena aku tidak akan pernah sekalipun menyia-nyiakan Maggie-ku..." gumamnya gusar.
"Kau sudah siap? Kau kenapa?" Pangeran Khaled yang menjadi salah satu pendamping mempelai pria heran melihat aura wajah calon suami sepupu istrinya berubah kesal. Derick tak menjawab, kemudian Khaled paham melihat sebuah buket bunga yang baru di baca Derick. Ia meraih buket itu untuk membaca kartu ucapannya. "Boleh...?" Ia minta ijin pada Derick untuk membacanya. Derick menganggukkan kepala. Kemudian pria itu terbahak, setelah membaca kartu ucapan dari sepupunya. "Sudahlah tak usah kau hiraukan dia, sepupuku ini memang gila...ayo kita sudah di tunggu.."
Kedua pria tampan itu keluar dari kamar President Suite Derick untuk berjalan menuju tempat pemberkatan pernikahan. Tak beberapa lama ada seorang pria tampan lain dan seorang perempuan cantik berjalan tergesa menyusul mereka.
Derick mengernyitkan alis melihat pakaian pria itu berantakan dan area sekitar bibirnya blepotan penuh warna merah bekas lipstik.
"Nick, ini hari pentingku...bisa kau rapikan pakaian dan bibirmu itu...kau juga Kelly, jangan membuat sahabatmu malu..." ucap Derick tajam.
"Oh, shit.." Nick salah satu Direktur Derick dan juga sahabat pria itu lantas menyadari ini akibat ciuman panas mereka barusan di lorong Hotel. Ia berlari ke kamarnya untuk merapikan diri. Mulanya Kelly ingin mengikuti Nick, tapi kemudian ia tahu akan efek panas mereka bila berduaan. Ia berbalik menuju kamar yang di tempati Maggie.
Nicholas Warren, Pangeran Khaled, dan Alex Bennet adalah para pendamping mempelai pria.
Kelly, Dewi istri Alex, dan Zara sepupu Maggie menjadi pendamping mempelai perempuan.
Sebuah gazebo yang di letakkan di depan danau di sulap menjadi altar kedua mempelai.
Kursi-kursi untuk para keluarga dan tamu undangan sudah berjejer rapi di depan gazebo.
Charles Blake, Ayah Maggie mengantarkan puteri satu-satunya menuju altar. Sambil saling bertatapan dan tersenyum mereka berjalan menyusuri lorong buatan yang penuh bunga-bunga indah serta melewati deretan para tamu yang ikut merasakan kebahagiaan mempelai perempuan.
Saat tiba di altar, sambil tersenyum Charles menyerahkan Puterinya pada calon menantunya. Derick, tampak sangat tampan dengan tuksedonya, hingga jantung Maggie berdetak kencang. Walau di belakang Derick berdiri tiga pria pendamping yang juga tak kalah tampan, tentu bagi Maggie, Dericklah yang paling mempesona.
Setelah janji suci di ucapkan, cincin kawin telah di sematkan di jari manis masing-masing kedua mempelai, Pendeta menyatakan mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri. Dan meminta kedua pengantin ini untuk saling berciuman. Derick yang sedari tadi sangat terpesona melihat pengantinnya yang begitu memukau tak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia mencium Maggie dengan sangat panas, membuat muka istrinya merona dan tersengal. Hadirin langsung bersorak melihat momen ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big is Beautiful
RomanceMargaret 'Maggie' Heavenly Blake adalah seorang perempuan bertubuh besar. Kelemahan dia adalah kegemarannya akan makanan dan malas berolahraga. Enam minggu lagi sepupunya akan menikah. Dia di minta menjadi pendamping mempelai perempuan, sepupunya...