26-momi's

44 12 2
                                    

omg, hampir ketauan. dan untungnya sebelum pintu itu dibuka, gue sama fani berhasil keluar.

dan yang bikin kaget, tiba-tiba ada tukang kebun di belakang. aduh prasaan tadi gaada tuh bapak deh.

"gimana nih?"

"hmm, ah gue tau!" seru fani. "lo merayap di balik semak-semak,"

hah? gaga, kotor begini? gagaga.

"udah buruan lo mau ketauan?"

a yasudahlah.

dengan berat hati gue merayap bak cicak di dinding.

dan syukurlah gue berhasil dengan baju kotor binggo.

dan tiba-tiba aja tuh cewe ngilang. maksud gue, kemana dia? --fani--.

ah udalah. malah bagus, gue gausah bantu dia. gue gamau nambah dosa, kawand.

gue liat ada ale lagi sendirian. baca buku. omg, rajin banget.

"woi," seru gue.

"eh elo. ngagetin aja woi," jawabnya.

"ngapain si? blajar?"

dia ngangguk. "besok ada ulangan emteka, ipa, ipees coba,"

"hahah sabar lao," jawab gue. "tapi lo gausah seserius itu. blajar mulu kan cape, emang lo ga cape? atau mumet, pusing, stress ohh atau pingsan gitu?"

"apasi cha lo lebai deh," jawabnya. hahah.

"si exa mana?"

"lagi jajan, oiya lo ga jaga kue--"

oiya! kue!

"iya gue lupa, gue duluan yaw, bay!"

dan gue pun segera ke kantin. tapi. baru dua langkah. gue mendengar suara. suara yang sangat merdu. lagi terkekeh. bersama temennya.

itukan ucup! gue segera noleh ke belakang. dan mata gue reflek membesar. pas tau nemteg di baju ibu yang sedang terkekeh bersama ucup n kawan. ibu dengan masker menutupi setengah wajahnya.

susaza deloca.

jadi susaza emaknya ucup?!

[]

Death (lowercase)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang