"Namamu Denias Maura. Umur 16 tahun. Kamu mengalami kecelakaan lima minggu lalu, satu-satunya korban selamat. Sekujur tubuh dan wajahmu penuh luka, tapi proses penyembuhan berjalan cepat. Kata dokter, itu karena tubuhmu belum sempat dirusak narkoba. Syukurlah. Tapi, kamu mengalami cedera otak yang membuatmu koma selama ini.
"Kamu tak bisa merespons, tapi aku yakin kamu mendengar aku. Mulai sekarang, aku akan menemanimu. Namaku.... mmm, kemarin aku Nefertiti. Hari ini aku Anne Shirley. Sudah pernah baca Anne of Green Gables?
"Aku sudah baca berkali-kali. Tak pernah bosan. Aku mau membacakannya untukmu. Coba dengar ini:
"'Menakjubkan sekali mengingat betapa banyaknya hal yang perlu diketahui. Memikirkannya saja membuatku senang bisa hidup—dunia ini sungguh menarik. Tidak seru kalau kita sudah mengetahui segala sesuatunya. Tak ada ruang untuk berimajinasi, kalau begitu. Iya kan?'
"Aku sama dengan Anne. Cinta kehidupan, senang berkhayal, dan ya, sering juga mendapat masalah karenanya. Tapi jangan khawatir, aku ada di sini bukan untuk menjajal imajinasiku, atau sekadar membandel. Aku sudah dapat izin khusus untuk menemanimu kapan saja. Tanteku dokter spesialis saraf yang menanganimu.
"Dia berpendapat, pasien koma harus sering diajak mengobrol. Tapi tampaknya keluargamu tidak nyaman berbicara sendiri. Seminggu ini kulihat mereka bergantian menjengukmu, sayangnya benar-benar hanya menjengukmu. Satu-dua menit lalu pergi ...."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Koma (Complete)
Teen FictionMenabrak jembatan, mengambang sepersekian detik di udara, lalu terempas masuk sungai, dan menjadi berita kecil di koran-koran. Kupikir, tamat sudah riwayatku. Tapi dua suara itu menarikku kembali. Untuk apa? Ilustrasi cover oleh Yoshinori Kobayashi