Jimin terlambat. Itu adalah suatu hal yang cukup aneh, karena biasanya wanita itu selalu datang tepat waktu.
Alarm yang di pasang tidak berfungsi diterima indera pendengarannya. Maklum saja, Jimin baru tidur pukul lima pagi karena deadline kantor yang semakin menggila.
Sebagai desainer senior, sudah menjadi tanggung jawab Park Jimin untuk selalu mengecek hasil kerja tim nya. Dan hasil kerja kerasnya itulah yang membuat Jimin bisa sukses menjadi wanita karir seperti sekarang.Tidak ada yang tau bagaimana riwayat hidup seorang Park Jimin. Semua tertutup rapat, kecuali satu orang yang Jimin tau sebagai pemilik perusahaan, namanya Jung Hoseok. Bos Jimin yang suka menebar feromon kebahagiaan itu lah yang tau bagaimana kehidupan seorang Park Jimin. Mulai dari Jimin lahir hingga sukses seperti sekarang. Jelas saja, karena ketika kau melamar di perusahaan swasta seperti ini (khusus perusahaan ini) mereka mewajibkan menyerahkan seluruh riwayat hidup dari lahir, slip kebutuhan hidup seperti listrik dan air, dan juga lampiran riwayat pendidikan dari play group hingga jenjang paling tinggi.
Jimin sudah bekerja sebagai seorang desainer interior di perusahaan Hoseok lebih dari lima tahun. Itu artinya, Jimin adalah seorang senior yang kualitasnya sudah tidak di ragukan lagi. Rekan seperjuangannya seorang lelaki tampan -teramat tampan- yang memiliki cengiran khas bernama Kim Taehyung. Lelaki kelahiran Daegu tersebut seumuran dengan Jimin. Mereka berdua sama-sama melamar dan melakukan interview di angkatan yang sama. Bedanya, Taehyung adalah seorang arsitek.
Mereka berdua sama-sama ketua tim senior yang di segani di perusahaan, saking akrabnya hubungan mereka, sampai-sampai gosip beredar jika Jimin dan Taehyung menjalin hubungan lebih dari sekedar pertemanan. Karena bukti yang mereka temukan adalah kebersamaan Jimin dan Taehyung yang terlampau intim jika hanya hubungan pertemanan.
Jimin maupun Taehyung tidak ambil pusing dengan gosip murahan yang beredar di perusahaan. Mereka berdua hanya tertawa getir menanggapinya. Jelas saja! Mereka santai karena memang mereka tidak memiliki hubungan seperti yang di tuduhkan oleh orang-orang kantor. Bahkan Hoseok selaku bos, ketua dari segala ketua hanya bisa menggelengkan kepalanya prihatin.
.
"Chim, proyek di Busan lima hari lagi selesai kan?" Taehyung menyeruput kopi hitamnya tenang.
Jimin menghela napas kasar. "Seminggu. Ku mohon Kim, seminggu dan aku berjanji akan selesai tepat dalam waktu seminggu." Dengan tampang memelas. Wanita itu melirik kalender kecil di sebelah layar komputernya sambil menghitung hari yang tepat untuk mendesak mandor proyeknya di Busan. Wajahnya terlihat frustasi.
Taehyung yang daritadi duduk di pinggir meja kerja Jimin melirik pergerakan wanita bersurai grey metallic itu sambil tersenyum tampan. "Baiklah, kutunggu kabar selesainya. Dan Chim, ini.." ia melirik jam Gucci yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya. ".. jam makan siang, keluar yuk. Aku ingin makan samgyupsal."
Jimin melirik malas. "Kau saja duluan, nanti aku menyusul."
"Tidak. Kau selalu berbicara seperti itu dan berakhir dengan alasan lupa. Kau sering melewatkan makan siangmu hanya untuk mengecek pekerjaan yang belum sempurna."
"Baiklah Tuan Kim, lima menit lalu kita makan siang keluar." Putus Jimin sambil menggoyang-goyangkan pulpen gusar.
***
"Jadi. Apa ceritamu kali ini?" Jimin membuka pembicaraan, sembari menunggu pesanan mereka datang. Wanita dengan bibir kissable itu memesan tteokbokki sebagai cemilan, melahapnya satu potong dan menunggu jawaban lawan bicaranya.
Taehyung menggeleng, tangan kanannya mengambil tusukan fish cake dan mengunyahnya. "Tidak ada cerita baru, kehidupanku masih seperti ini saja Chim-ah." Jawabnya di sela-sela kunyahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I don't care
Fanfiction"Kau boleh melakukan apapun sesuka hatimu. Akan ku ijinkan mengakses semua kepemilikanku, tapi satu hal yang harus kau tahu. Aku tidak akan peduli lagi dengan kehidupanmu." - Park Jimin. Park Jimin di pertemukan kembali oleh seseorang dari masa la...