Tanda Tanya❔❔

693 65 0
                                    

Minggu pagi yang cerah gue bangun dengan bahagiannya. Karena semalem gue baru aja mimpi indah banget. Bayangin aja gue  mimpi nikah sama Ari.  Ekstrim kan.

Ari Irham
Aisyah, pagi 😘😘

Iya Ari, pagi juga
Apasih kamu pakek cium cium 😳😳
emang kamu siapa??

Nggak boleh ya
Maaf, aku nggak maksud
Tapi kamu sukakan

Nggak kok nggak papa
Tapi izin dululah
Inikan anak orang
Nggak boleh main srobot

Berarti kamu maukan

Apasih ri, biasa aja kali

Hari ini kamu sibuk nggak?

Nggak kok,  emang kenapa?

Jalan yuk, miss kamu, miss di peluk kamu

Apasih ri malu tau
Kamu ma alay
Iya deh ayo aku juga nggak kemana mana kok hari ini

yaudah aku jemput jam 10.00

iya aku tunggu ari


by, see you 😘😘

Ya, see you to

"biasa aja kali ri bikin gue nge fly aja" gumam gue sambil ketawa kegirangan

Karena gue udah nggak sabar pengen ketemu Ari. Dan gue hari ini harus dandan secantik mungkin akhirnya gue keluarin  semua pakaian terbaik yang gue punya. Sampe sampek kamr gue udah berantakan nggak jelas.

"tok tok tok" ketukan pintu
"Syah, sayang" suara mama
"apa sih ma jangan ganggu dulu, Isyah lagi sibuk ini"
"kamu lagi ngapain sih, kok kayanya sibuk banget" tanya mama penasaran

Tib tiba pintu kamar gur terbuka

"oo ternyata sibuk pilih baju ya kamu, mau kemana, jalan sama ari"
"apasih ma ng ng nggak kok, mau keluar sama temen" gugup
"temen apa temen" sembari meledek Aisyah
"apasih ma nggak kok, Isyah mau keluar sama temen temen"
"iya iya liat nanti aja deh"
"liat aja orang Aisyah keluar sama temen temen"
"iya iya anak mama"sembari mengusap rambut Aisyah dan berjaln keluar kamar Aisyah

"Assalamu'alaikum" suara dari luar rumah
"Wa'alaikumsallam" jawab mama
"tante" sambil menjabat tangan mama
"oo jadi Ari, duduk dulu Aisyah lagi siap siap, rimbet dari tadi dandan nggak selesai selesai"
"hehe masak sih tan segitunya? "
"kalok mau serius sama Aisyah boleh kok" ledek mama
"hehe iya tan makasih, jalanin yang sekarang dulu aja"
"syah udah di tunggu Ari ini,  cepet turun jangan dandan mulu,  udah cantik" ledek mama sembari berteriak ke gue
"mati gue" sambil gigit jari

Gue turun dari kamr gue dengan mengenakan celana jens, baju berwana putih, sepatu cat dan rambut hitam yang terurai panajang


"wow cantik banget anak mama" puji mama
"

apasih ma, biasa aja kok 😳😳"
"kamu cantik banget syah" puji Ari
"hehe thanks 😳😳"
"yaudah gih berangkat sana keburu kesiangan" perintah mama
"iya ma"
"pergi dulu ya tan, saya pinjem Aisyahnya sebentar aja"
"iya lama juga boleh kok, hati hati ya, cubit aja Aisyah kalo nakal"
"apasih mama ini anak sendiri di jelek jelekin😒😒"
"nggak kok tan Aisyah anak baik kok, yaudah tan assalamu'alaikum" bela Ari sembari menjabat tangan mama
"wa'alaikumsallam, hati hati"

Seperti biasa Ari selalu menggunakan moge kesayangannya.

"naiklah Syah" kata ari
"iya tunggu masih pakek helm ini gimana kuncinya susah"
"sini aku benerin, gini aja nggak bisa"
"emang susah terus gimana"
"iya iya cantik"
"apasih kamu ri"
"malu neng" cela Ari
"ng ng nggak kok biasa aja" gugup

Di perjalanan Aisyah meminta maaf pada Ari atas perkataan mamanya yang tadi

"ri maafin mamaku ya,  mamaku emang gitu orangnya"
"nggak papa kok, aku malah seneng, kalo mama kamu kayak gitu namanya aku udah dapet restu dari mama"
"res res restu apa? "
"iya dapet restu buat jadi calon mantu 😁😁"
"ee apalah kamu ini"
"peganganlah syah nanti jatuh"
"udah ini udah pegangan" sembari memegang motor Ari
"kok nggak kerasa, pegangan aku Syah"
"iya iya BangGan"
"apa itu BangGan? "
"Abang Ganteng" jelasku

Tanpa di sadari kita berdua tersenyum sendiri karena perkataan kita sendiri.
Sesampainya di mall gue dan Ari memarkirkan motor, turun dan melepas helm. Dan disaat itulah gue kembali tidak bisa melepas kunci helm.

"sini aku benerin" tawaran Ari
"thanks Ari baik banget"
"ayo" sambil menarik tangan gue

Gue yang heran dengan apa yang di lalukan oleh Ari, hanya bisa melongok kebingungan.

"mau makan? " tanya Ari
"nggak" tolak gue
"Kamu mau minta apa? " tawarnya
"nggak, nggak usah"
"nggak papa kamu mau minta apa aku nggak keberatan kok"

Di dalam hati gue menjawab kamu

"mau minta aku" ejek Ari seakan akan tau isi hati Aisyah
"apasih kamu, baru kenal juga"
"nggak kok kan udah 2 hari"
"kamu tu ya"
"kenapa sayang? 😘😘" sambil mengusap usap kepala Aisyah
"Ari" tegasnya
"yaudah sekarang kamu mau apa"
"makan 😊😊"
"makan apa?,  pizza, nasi goreng, bakso, apa apa? "
"nggak aku lagi nggak pengen itu"
"terus kamu mau apa"
"itu, ice cream" sembari menunjuk penjual ice cream
"ayo"

Dengan santainya seperti anak kecil yang sedang memilih ice cream. "aku mau yang coklat, yang itu" dengan lucunya. Ari hanya bisa memandang muka Aisyah dengan heran.

Mereka memakan ice cream mereka dengan perlahan. Ari hanya bisa mrmandang tingkah laku Aisyah yang sangat kekanak kanakan. Tiba tiba Ari mengusap bibir Aisyah dengan sapu tangannya. Karena di bibir Aisyah ada sisa ice cream di luar bibirnya.

"oh makasih" kata gue
"sama sama"

Dari kejauhan ada cowok dan cewek yang sedang jalan bergandengan.

"Aisyah" panggilnya
"iya, loh" kagetnya
"loh, Ari" kata seorang cowok yang ada di samping cewek itu
"hehe iya"
"loh, kamu kenal"tanya gue
"iya, itu temen satu kelasku" jawab Ari

Ternyata dua orang cewek cowok itu Mawar dan Ajil. Yang kebetulan mereka sedang pacaran di mall itu juga.

"cie yang lagi pacaran" ledek mawar
"apasih nggak kok aku nggak pacaran" bantah gue
"nggak papa kali kalo udah bagi bagi PJ dong" sela Ajil
"ituma gampang tunggu aja ini lagi proses" jawab Ari
"tu Syah Ari udah suka tu sama kamu" kata Mawar
"udah tau,  eh nggak " keceplosan
"nggak papa kali Syah, kamu mau sekarang" tanya Ari
"mau apa? " tanya gue balik
"nggak jadi" malunya

Gue yang tau apa maksud dari perkataan Ari hanya tersenyum.

"udah makannya" kata Ari
"udah"
"yaudah yuk pulang"ajak Ari
"kuy"

Gue sama Ari sama sama malu gara gara perkataan kota masing masing. Selagi gue sama Ari jalan bareng. Mawar sama Ajil juga jalan bareng. Namun tingkah mereka lebih mesra dari padi tingkah gue sama Ari. Gua sama Ari cuma sebates gandengan tangan aja. Tapi Mawar sam Ajil gandengan tangan sambil nempel nempel gitu.
(loh kok jadi ngomongin orang ini gimana sih)

"itu nanti basi loh syah" ledek mawar
"basi???, emangnya kenapa??? "
"salah sendiri Ari di anggurin gitu, di peluk gitu"
"kayak gue sama Ajil, ya kan sayang" sembari memeluk Ajil
"heeh"jawab Ajil

Gue sama sekali nggak nanggepin kemesraan mereka berduaan. Biarin lah. Toh bemtar lagi gue jadi sama Ari.
(uphs ketauan deh kalo lagi ngarep)

TBC...

Jangan lupa
Votment ya😘😘

Masih belajar ini
Please gue butuh votment kalian

Indah Di Awal KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang