#33

97 5 2
                                    

Umur hubungan gue sama Ari emang masih beranjak 2 bulan tapi udah banyak banget masalah yang sampe buat gue setres banget.

Mulai banyaknya yang laporan ini itu. Bilang dia ada cewek lainlah apalah. Dan gue nggak pernah nanggepin seriusan.

Nggak ngerti kenapa gue tuh nggak bisa kena omongan orang. Maksudnya gue itu nggak bisa percaya gitu aja sama omongan orang.

Namun pada suatu hari....

" Syah " panggil Mawar

Nggak ngerti juga dia tiba² aja dateng kerumah gue. Biasanya kalo mau dateng tu dia pasti ngabarin gue.

" Iya kenapa, tumben nggak ngabarin pas mau kesini " tanya gue
" Lo kenapa sama Ari? " Tanyanya
" Nggak ada kenapa napa kok! " Jelas gue
" Beneran? " Tanyanya
" Iya nggak papa, emang ada apa? " Tanya gue balik
" Nggak papa kok, gue cuma pengen tanya aja, soalnya beberapa hari ini lo kayak kelihatan badmood gitu, gue pikir ada hubungannya sama Ari " jawabnya
" Nggak ada apa² kok " bohong gue
" Gue tidur rumah lunyak " katanya
" Iyaa " jawab gue

Dari sorot wajah Mawar kelihatan kayak ada yang disembunyiin gitu sama gue. Tapi gue belagak nggak atau ajalah, nanti kalo emang harus diceritain sama gue dia pasti cerita juga.

~ Mawar On ~

Gue lagi tidur dikamar kesayangan gue capek banget habis jalan sama capar 😂. Tiba² aja keingat omngan Ajil tadi

Flashback on

" Be " panggil Ajil
" Apa? " Jawab Gue
" Kok kayaknya ada yang ganjal deh di hubungan Ari sama Aisyah " katanya yang bikin gue ngakak banget
" Hello pak bos Janggal bukan Ganjal " canda gue
" Iyaa itu maksudnya " jawabnya dengan sedikit senyuman
" Apa "
" Kan aku sekelas sama Arikan, terus aku jalan tuh ke mejanya, aku bilang ke Ari gini, Ar besok jalan yuk sama Mawar sama Aisyah, kan anak sekelas emang udah tau tentang hubungan kita 4 " jelasnya
" Terus kenapa "
" Masak dia jawab gini apesih, jangan bahas² dia yang laen marah nanti, dari omongannya tuh kayak dia bilang udahlah nggak usah bahas Aisyah gue udah ada yang lain "
" Kamu seriusan " tanya gue
" Iyaa, buat apa juga aku bohong " katanya

Flashback off

Disitu gue syok banget. Ari yang selama ini gue tahu dia baik banget tapi ternyata nggak sama sekali.

Akhirnya gue mutusin untuk pergi kerumah Aisyah mau nanyain ini. Namun saat sampai disana zerooooooooooo guys. Gue gagal karena gue nggak tega liat sahabat gue ini nangis.

~ Mawar Off ~

Nggak lama setelah Mawar dateng Ari telfon gue. Dan gue mutusin untuk ngangkat telfon di balkon kamar gue.

" Hallo, Assalamualaikum " salam gue
" Wa'alaikumsallam " jawabnya
" Ini kenapa aku yang telfon kamu yang salam " katanya
" Ya nggak papalah "
" Iya deh iya..... " Jawabnya

Lama banget kita telfonan ngomongin hal yang nggak jelas. Tiba² dia bilang,................

" Yang " panggilnya dari sebrang sana
" Apa? " Tanya gue
" Kita backstreet dulu ya " katanya
Gue ketawa abis dan nggak ngerti alasannya apa gue ketawa kayak gini

" Kok malah ketawa sih kamu "
" Nggak papa, emang kenapa pake backstreet segala? " Tanya gue
" Jadi gini, kapan hari itukan aku nggak masuk gegara sakit, kamu taukan itu " katanya
" Iyaa, terus "
" Nah pas itukan aku nggak masuk nggak pake surat, mangkanya ditanyai sama papah ( pemnbina osis disekolah Ari ) " jelasnya lagi
" Terus hubungannya sama hubungan kita apa " tanya gue
" Ya dikira papah aku keluar sama kamu "
" Lah kenapa aku jadi kena, orang kamu kemarin sakit dirumah aku jagain kamu dirumah malah main bareng "
" Dan dia bilang kalo aku tetep pacaran sama kamu, semua bakal berpengaruh dinilai ku "
" Ohhh " jawabku
" Kamu jangan marah ya " bujuknya
" Nggak kok nggak marah "

" Kamu kenapa sih kok kayaknya seneng banget gitu " tanya Ari
" Nggak kok nggak papa " jawab gue
" Kamu udah makan " tanyanya
" Belum " jawab gue
" Keluar yuk cari makan " ajak Ari
" Dirumah ada Mawar, aku nggak enak kalo mau ninggalinnya " terang gue
" Aku kerumah kamu aja gimana " tawarnya
" Terserah kamu aja sih " jawab gue
" Dirumah ada siapa aja " tanyanya lagi
" Aku, mamah, mawar sama embak "
" Kamu mau makan apa " tanya Ari
" Terserah kamu aja " jawab gue
" Yaudah aku otw kesana ya "
" Iya tiati ya sayang "
" Iyaa, assalamualaikum "
" Wa'alaikumsallam "

~ Ngoceh Mode on ~
" Gimana? " tanya Mawar
" Dia minta gue backstreet dulu " jawab gue
" Kenapa? "

Gue jelasin semua yang diucapin sama Ari. Dari pandangan gue wajah Mawar kayak nyembunyiin sesuatu, tapi gue mencoba untuk diam biarkan dia memulai untuk jujur sendiri.

Nggak lama kemudia Ari dateng. Kedengeran suara ada mobil berhenti didepan rumah. Gue langsung turun yang diikutin sama Mawar.

" Mau kemana? " Tanya Mawar
" Kebawah, ke Ari " jawab Gue
" Dia disini? " Tanyanya lagi
" Iyaa yuk buruan "

Gue langsung keluar. Dan nemuin dia yang lagi buka bagasi belakang ( sorry ya guys gue kagak ngerti tu namanye ape ). Gue datengin dia dan terlihat disana banyak banget makanan. Tapi kayaknya udah perpaket gitu dan disana ada 5 kantong plastik yang berukuran sedang.

" Banyak banget " tanya gue
" Kan berlima " jawab Ari

Gue langsung buruan bantu dia yang juga dibantu sama Mawar. Kita langsung masuk kedalam dan duduk diruang tengah.

" Duduk dulu " kata gue
" Ini buat si mbak " kata Ari
" Iyaa, remot mana yang " katanya
" Itu dimeja "

Gue jalan kedapur bawa makanan yang buat mbak tadi. Sampe dapur

" Mbak " gue teriak² nggak ada orang

Akhirnya gue samperin dia kekamar ternyata ada dikamar.

" Mbak " panggil gue tapi nggak di jawab
" Mbak " panggim gue lagi
" Eh iyaa non " jawabnya
" Syah masuk ya " kata gue karena emang gue sering kekamar mbak
" Iyaa non, ada apa " katanya saat gue udah ada didalam kamar
" Makanan dibawain Ari " kata gue sambil ngasih tu makanan
" Repot² banget " katanya
" Nggak papa, dimakan ya, ato mau ikut syah makan di ruang tengah " kata gue
" Ndak usah, disini aja non " jawabnya dengan senyuman
" Yaudah Syah tinggal ya, dimakan lo " kata gue
" Iyaa, makasih non "
" Sama² "

Gue balik ke ruang tengah sambil bawa teko yang berisi Air putih. Memang dimakanan yang Ari bawa udah ada minumnya tapi Ari itu nggak doyan minum es.

Akhirnya kita makan bareng² sama mamah juga. Dan gue jadi kacang kali ini karena mamah sama Ari asik banet ngobrolnya. Gue tinggal ngerjain tugas sih.
.
.
.

Sekarang udah jam 10 malem. Mamah udah masuk kamar. Gue juga udah selese ngerjain tugas yang dibantu sama Ari. Selama tadi kita diruang tengah Mawar cuma diem dia nggak ada ngomong sama sekali. Tapi gue diemin sih.

Karena udah malem juga Ari akhirnya pamitan pulang.
" Aku pulang dulu ya " katanya
" Iyaa, langsung pulang nggak usah mampir² udah malem " perintah gue
" Iyaa " katanya sambil jalan keluar rumah gue
" Kamu hati² dijalan " kata gue
" Iyaa, assalamualaikum " salamnya
" Wa'alaikumsallam "

Mobilnya perlahan menghilang dari penglihatan gue. Gue berbalik dan menutup gerbang dan masuk kedalam rumah. Oh iyaa Mawar malam ini tidur di rumah gue lagi. Gue seneng banget kalo dia tidur dirumah, gue jadi ada temennya soalnya.

Sampe kamar gue liat Mawar sedang asyik dengan hpnya. Dan sampai saat ini gue masih menunggu Mawar untuk mengatakan sesuatu namun dia seperti tidak ingin memberi tahunya.

" Hey diem aja kenapa " kata gue
" Lagi chat sama Ajil, jangan ganggu napa " katanya
" Iyaa deh yang lagi pacaran " kata gue sambil senggol²lin hpnya
" Syah kan tadi lo udah sekarang giliran gue napa " katanya kesal karena gue terus gangguin dia

" Syah " panggilnya
" Ape katanya kagak boleh ganggu "
" Laper "
" Yatuhan Mawar kan lo barusan makan "
" Cuma ada mie dirumah "
" Iya deh nggak papa "

Tbc

Indah Di Awal KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang