HARI INDAH YANG SEBENARNYA

208 23 1
                                    

Setelah gue ngomong berdua sama Ari. Ada chat dari Mawar

Mawar
Syah lo buruan kesini
Ini udah selesai
(Read)

"Bannya udah selesai di tambal"kata gue sambil benerin poni Ari
"Yuk"jawabnya singkat

Gue sama Ari langsung jalan menuju tempat tambal ban yang tadi.

"Udah mang" kata Ari
"Udah"
"Berapa mang" kata gue
"20 ribu neng"
"Ini ya mang, makasih"

Ari sama Ajil langsung ngebawa ban mobilnya. Sampe di mobil Ari langsung masangin bannya. Setelah selesai kita langsung masuk mobil. Tiba² ada sesuatu yang nyasar di muka Ari. Yap apalagi kalo bukan item². Gue cuma ketawa pas di dalem mobil.

"Kenapa??" Kata Ari heran
"Nggak papa" kata gue
"Tunggu bentar" kata gue lagi sambil nyari tisu basah yang ada di dalam tas.
"Sini dulu liat aku" langsung gue.ilangin item² itu
"Nih liat" kata gue lagi
"Bangsat" pekiknya
"Item banget yank" katanya lagi
"Kenapa nggak ngomong dari tadi" katanya dengan gigi yang masih menempel
"Udah santai aja, kuy jalan"

Ari langsung nyalain mesin mobil dan melaju menuju kedai tujan. Di dalam mobil kita berempat bercanda nggak ada habisnya. Sampai di kedai kita langsung keluar dari mobil dan langsung memesan ice cream di sana.

"Ceritanya hari ini itu kedai ice cream ini baru pertama kali buka dan kita juga baru pertama kali makan ice cream di kedai, biasanya kalo mau makan ice cream tinggal makan soalnya mamah sering buat ice cream di rumah"

Setelah memesan kita nunggu di meja yang udah di sediakan. Nggak lama kemudian pesanannya dateng. Gue pesen makanan emang agak banyak. Bahkan mejanya hampir penuh. Saat makanan dateng tiba² Ari mengumpat ketawa.

"Tunggu bentar" katanya

Gue, Ajil, Mawar cuma kebingungan liat Ari.

Setelah pelayannya pergi. Ketawa Ari semakin menjadi sembari memegangi gelas Air putih yang kira² hanya satu tegukkan. Sembari memutar² gelas itu.

"Kenapa" tanya gue
"Bentar ih, aku masih ngamatin ini" katanya
"Kenapa sih lo" kata Ajil
"Tadi habis berapa yank" tanyanya sama gue
"Banyak sih"jawab gue
"Kenapa" kata gue lagi
"Ini kita beli makanan segini banyaknya cuma di kasih minum ini" katanya
"Bego banget lo" maki Mawar
"Kenapa?, benerkan"jawab Ari
"Anjing lo, ni air buat cuci mulut habis makan ice cream bego" maki Mawar
"Eh bodo banget gue kenapa nggak pesen minum" kata gue
"Mahal banget ni minum, mbaknya pelit banget" katanya
"Udah diem" pintah gue ke Ari
"Oks bu bos"
"Tunggu bentar"

Gue langsung ke kasir buat pesen minuman lagi.
Nggak lama kemudian minuman dateng.

"Ini baru yang sesungguhnya" kata Ari dengan kata² kode
"Mulut lo nying" cela Mawar
"Hehe" jawab Ari hanya dengan ber hehe ria

Setelah itu kita semua langsung makan, ice cream dan makanan yang udah ada di depan mata.

Tiba² ada flash mengarah ke muka gue. Ternyata Ari yang diam² ngefoto gue.

"Eh sumpah yank hapus, aip yank aip" kata gue sembari berusaha merebut hp Ari
"Apaan sih nggak" sembari menjauhkan hpnya dari jangkauan gue

Nggak tau kenapa tiba² gue langsung ngambek gitu.
Ya wajar emang gue nggak pernah suka kalo di foto candid² gitu.

"Ee maaf lah!!" Kata Ari sembari menggoyang² kan lengan gue
"Terserah, udah makan sana" kata gue
"Oke sayang kita jadi kacang" kata Mawar mengarah ke Ajil dengan nada gogle
"Oks sayang" jawab Ajil dengan ber oks ria
"Anjing lo" cela Ari ke Ajil
"Santai nying" kata

Melihat mereka berdua berantem jadi nggak tega.

"udah jangan berantem" kata Gue
"makan lagi" sambung gue

Pas makan gue hanya ngeliatin muka Ari yang keliatan kayak gelisah gitu. Spontan gue langsung nepuk pahanya. Sembari mengisaratkan kata " kenapa " dia hanya menggeleng.

Kita lalu langsung melanjutkan makan lagi. Setelah selesai makan kita berdua misah. Gue sama Ari pergi ke mall. Dan Ajil sama Mawar pegi ke butik ngambil baju pesenan mamahnya.

"eh gue mau ke butik dulu ya Syah" kata Mawar
"loh terus nanti lo pulang gimana" kata gue
"itu di depan ada mobil siapa" kata Mawar sambil menunjuk mobil putih yang ada di parkiran kedai
"loh kapan tu mobil dateng??" tanya Ari
"barusan gue chatting orang rumah suruh ngaterin mobil"
"oh yaudah. Kalo gitu ati²" kata gue
"oks gue duluan ya" kata Ajil

Akhirnya gue sama Ari pergi ke mall. Yang jaraknya nggak terlalu jauh dari tempat gue sekarang.
Di dalam mobil awalnya hanya keheningan. Akhirnya Ari buka mulut

"yank" kata Ari
"hmm" jawab gue santai
"kamu masih marah sama Aku"
"iya kenapa"
"udahlah jangan marah kayak gitu"
"salah sendiri foto² candid² kek gitu"
"Aku kasih tau ya, kamu itu kalo di foto pas candid² gitu cantiknya nambah 180°"
"apalah 180° emangnya busur" kata gue dengan mengangkat 2 ujung bibir gue
"gitu dong, kan cantik" sembari mengusap² puncak kepala gue
"ini kita jadi ke mall??" kata gue
"jadi"jawabnya singkat
"mau ngapain sih emangnya"
"beli celana"
"oohhh"gue hanya ber ohh riaa

Setelah percakapan di atas gue nyalain music yang ada di mobil Ari. Dan kita nyanyi² bareng nggak jelas.

Nggak lama kemudian udah nyampe di mall yang kita tuju. Ari langsung memarkirkan mobilnya.

Setelah itu kita langsung masuk ke mall dan mencari distro yang ada di sana. Akhirnya ketemu distro langganan Ari.

Gue nemenin Ari milih celana sama baju. Perlu kalian tau gue ini nggak terlalu suka sama yang namanya belanja. Dan pas liat Ari bingung milih celana. Ganti ini ganti itu gue makin sadar kalo cowok gue seneng banget belanja.

Hampir setengah jam Ari muter² cari celana bahkan hampir setengan jam tapi nggak ada yang cocok.

"masih lama yank" kata gue
"nggak kok ini udah dapet" katanya
"dari tadi gitu tapi nggak dapet²"
"kamu ini kenapa??"
"kamu lama"
"ya kan blm ada yang cocok"
"yaudah sini aku bantuin"

Akhirnya gue turun tangan buat milihin celana buat Ari. Dan wallaaa sifat cewek gue keluar.

•mbak ini yang warnanya hitam polos ada nggak
•ukuran 29 ada nggak
•yang merk ..... Ada nggak
•tahan lama nggak ya
•kalo yang warna biru laut ada nggak

Ari ngeliat gue cuma mlongo nggak jelas. Soalnya dari tadi dia cuma liat muka males gue. Emang gue kalo di ajak belanja sama orang yang masih bingung ya kayak gini.

Akhirnya kita dapetlah 3 celana jens yang di inginkan Ari hanya dalam waktu 15 menit. Sekarang kita mau cari bajunya.

Karna di dalam mall udah nggak ada yang menarik hati akhirnya gue sama Ari keluar mall mencari distro yang ada di luar mall.

"kamu masih ada yang pengen di beli nggak" kata Ari
"masih ada tapi di luar mall"
"yaudah kita beli baju diluar mall aja"
"nanti pulang mampir ke butik dulu aku mau beli baju sambil nagmbil pesenan"

Ari hanya ber oks ria menjawab kata² gue.

Wwwuuuuuuussssss.
Sampailah kita di distro pertama. Gue langsung milihin baju buat Ari. Gue otak atik tu distfo akhirnya pilihan gue jatuh pada 2 kaos 1 kemeja.

Ari langsung gue suruh nyoba. Kebetulan distronya di sini boleh di coba.

Saat di coba dari 3 baju itu gue milih yang kemeja. Akhirnya Ari bayarin bajunya dan kita pergi ke distro langganan Ari

Hallo pembaca aing
Apa kabs??
Maaf lama updatenya...
Jangan lupa vote + comen..
To Be Continue

Indah Di Awal KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang